Professional Documents
Culture Documents
Wawancara
Transkrip data
Analisis Data
Kesimpulan
Kabupaten Purbalingga dulunya berasal dari Kadipaten
Onje dibawah pemerintahan Kerajaan Pajang. Pemimpin
yang pertama bernama Ki Tepus Rumput. Ia diberkahi
wilayah kekuasaan yang meliputi Banjarnegara,
Purbalingga Banyumas dan Cilacap. Pusat
pemerintahannya berada di Onje. Wilayah kekuasaan itu
diberikan oleh Raja Pajang karena telah menemukan
cincin sang raja yang hilang. Ia juga diberi seorang selir
dari Raja Pajang yang tengah mengandung selama
empat bulan dengan beberapa syarat. Selama selir itu
masih mengandung anak sang raja maka agar jangan
dicampuri terlebih dahulu. Yang kedua untuk membawa
anaknya kembali ketika ia sudah dapat memegang anak
panah.
Kekuasaan Ki Tepus Rumput dilanjutkan oleh putra
Kerajaan Pajang yang bernama Anyakrapati.
Anyakrapati memiliki tiga orang istri. Dua istri anak dari
Adipati Cipaku dan Adipati Pasir Luhur dibunuh oleh
tangannya sendiri dikarenakan selalu ribut. Adipati Cipaku
marah, beliau melarang seluruh keluarga,rakyat serta
keturunannya untuk menikahi keturun dari Kadipaten
Onje. Adipati Onje pun melarang keturunanya untuk
beristri lebih dari satu.
Kerajaan Pajang runtuh akibat perebutan tahta. Pada mulanya Raja
Pajang yaitu Sultan Hadiwijaya meninggal dunia. Hal ini membuat
Kerajaan Pajang mengalami goncangan. Pergolakan terjadi antara
dua putra mahkota Pajang yang saling memperebutkan kekuasaan.
Singkat cerita Kerajaan Pajang diserahkan kepada Kerajaan Mataram
atas bantuannya menyingkirkan Arya Panggiri. Kerajaan Mataram
mengubah Kerajaan Pajang hingga akhrinya status Kerajaan Pajang
seabgai pusat pemerintahan berpindah ke Mataram. Hal tersebut
berpengaruh pada daerah kekuasaan Pajang, salah satunya
Kadipaten Onje. Onje tidak lagi mendapat perhatian dan menjadi
daerah yang berkuasa wilayah kekuasaannya menjadi milik Mataram.
Kejayaan Kadipaten Onje menjadi meredup, apalagi saat adanya
penjajah masuk Kejayaan Kadipaten Onje semakin redup dan akhirnya
mati.
Ketika Belanda masuk ke wilayah Nusantara tidak terkecuali Onje,
daerah itu pun mendapat pengaruhnya. Strategi Belanda untuk
memecah belah rakyat pribumi di Jawa adalah dengan membuat
sistem pemerintahan yang mengikuti cara-cara Belanda, salah satunya
yaitu menjadikan Purbalingga sebagai kabupaten. Pusat pemerintahan
Kadipaten Onje sempat berpindah ke Candi Wulan untuk beberapa
bulan dan terakhir dipindahkan ke Purbalingga.
Mengapa pusat pemerintahan yang
dulunya berada di Onje sekarang
berada di Purbalingga?