You are on page 1of 41

Oleh: HPMI

Pelayanan kesehatan
 Pelayanan kesehatan terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan; dan
b. pelayanan kesehatan masyarakat.
 Pelayanan kesehatan meliputi kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
 Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk
menyembukan penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga.
 Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat.
 Pelaksanaan pelayanan kesehatan harus
mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien
dibanding kepentingan lainnya.
 Penyelengggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan
secara bertanggung jawab, aman, bermutu, serta
merata dan non diskriminatif.
 Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab
atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan .
 Pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat.
 Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan
kesehatan.
 Standar mutu pelayanan kesehatan diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
4
KONSEP MUTU
 Perawat-perawat harus mampu
mendokumentasikan kontribusinya dalam sistem
pemberian pelayanan kesehatan melalui “Patient
out comes”
 Perawat mendokumentasikan “cost effectiveness”
dari pelayanan yang diberikan oleh “advance
practice nurses”, komunikasikan pada konsumen
dan payer (Brown & Grimes,1993)

Memperhatikan kemampuan meningkatkan kualitas
pelayanan keperawatan

5
Lanjutan…
. The assurance of quality is fundamental
to the delivery of health care.
. An important role of any health care
system is to ensure QUALITY of
itsservices and to improve the efficiency
and effectiveness of the health services
delivery at all levels.
. Over the years , as nursing practice has
become profession, its primary purpose …
Lanjutan…
Has been not only to provide care, but
ever to improve the standardsof practice.
. Nursing is committed to professional
excellenceby providing the highest quality
of care possible.
. A distinguishing work of any professional
person is not only that he/she brings
disciplined thinking to his/her practice, but
considers that THE BEST is never good
enough. Both ideas and ideals.
Mutu atau Kualitas adalah:
1. Menurut Deming. Kualitas adalah kesesuaian
dengan kebutuhan pasar atau konsumen.
2. Feigenbaum, kualitas adalah kepuasan pelanggan
sepenuhnya. Suatu produk dapat dikatakan
bermutu apabila dapat memberikan kepuasan, yaitu
sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen
atas suatu produk
3. Menurut Crosby, kualitas adalah confronmance to
requirement, yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan
atau distandarkan. Suatu produk memiliki suatu
kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas
yang telah ditentukan

8
4. Martinich (1997 : 563), pengertian kualitas adalah
“Custumer oriented”
5. Roger G. Schroeder (200 : 131), kualitas adalah
“Defined as meeting, or exceeding customer
requirment now and in the future”
6. M. Ivancevich, et,. Al (1994 : 10), kualitas adalah
“The totality of features and characteristic of a
product or service that bear on the ability to satisfy
stated or or implied needs”
7. Jay Heizer dan Barry Render (2001 : 171), kualitas
“The ability of product or service to meet customer
needs”

9
Lanjutan…
 8. quality in health care, as a level of
excellence produced and documented in
the process of patient care, based on
the best knowledge available and
achievable at a particular facility. ( The
NAQAP).
 9. The degree to wich the patient care
services increase the probability of
undesired outcomes given the current
state of knowledge.( JCAHCO ).
lanjutan…
 10. Quality of nursing practice is
achieved when organizations processes
and activities are designed and
implemented to meet the needs and
expectations of the receiver on a
competent, consistent and continuous
basis. ( INC, 2006).
Key Quality Principles
 Customer Focus
 Process Improvement
 Variation
 Leadership
 Employee Involvement
 Scientic Method
 Benchmarking
Penerapan mutu dalam keperawatan:
Quality is:
 Caring, which is the heart of nursing
 Relative, which is in the eye of the be holder
 Dynamic and ever-changing, which is a sign of
our times
 Satisfaction, which is achievement of
professional standard
 Control, which is essential in a competitive
environment
 Elusive, which is difficult to measure
 Challenge, which is being accepted and
pursued by nursing

13
Myths of Quality
1. Quality means wellness, luxury,
shininess or weight
2. Quality is intangible and therefore not
measurable
3. Quality is expensive we cannot afford it
4. Quality problems are originated by the
workers
5. Quality originates in the quality
departemen.
The Reality
1. Quality is never luxury, it is essential to
improve health services and minimize
waste when resources are scare
2. Quality of care can be measured
3. Quality of care can be improved with
the same resources.
Lanjutan…

4. The majority of problems emcountered


are due to in appropriate functioning of
health systems and not necessarily the
result of errors of individual worker
5. Quality is everybodys job.
The Reality
1. Quality is never luxury, it is essential to
improve health services and minimize
waste when resources are scare
2. Quality of care can be measured
3. Quality of care can be improved with
the same resources.
Quality Responsilibity
 Patient Care Result
 Focusing attention in the right clinical and
satisfaction outcomes
 “Doing the right things”
 Practitioner Performance
 Completing work according to the agreed on,
correct process that will lead to desired outcomes
 “Doing things the right way”
 Profit Potential
 Achieving patient results through appropriate
practitioner performance and within predetermined
cost constraint

18
System Mutu dalam Pelayanan Keperawatan
Important Standards
aspect Knowledge, care, safety,
satisfaction, comfort, anxiety
Indicator
Major Service of patient result
Or Activity

Patient care management system


Important Standards
aspect Knowledge & Expertise
Major Service Indicator
Or Activity of Practitioner Performance

Performance management system

Important Standards
aspect Resources, revenue, & profit
Major Service Indicator
Or Activity of Profit Potential

Financial management system


19
The Marker Umbrella Model
for Quality Management.
1. Standards development
2. Credentialing
3. CPD
4. Performance Appraisal
5. Audit
6. Concurrent monitoring
7. Active problem identification/ ongoing
monitoring
Lanjutan…

8. Utilization Review
9. Risk Management.
Evolution of Quality
ImprovementInitiatives
1. QA
2. TQM
3. QI
Quality Improvement adalah:
Jasa adalah : aktivitas atau manfaat yang
ditawarkan oleh satu pihak yang lain yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikan apapun.

23
Bagaimana gambaran mutu pada product :
jasa pelayanan keperawatan, hasil asuhan
keperawatan.
 Apa yang disebut product : jasa dalam
bentuk pelayanan keperawatan?
 Apa yang disebut hasil dari asuhan
keperawatan sebagai produk jasa?

24
Asuhan Keperawatan Bermutu
 Dilakukan oleh perawat profesional dan tenaga teknis
pelaksanaan asuhan keperawatan (auxillary)
 Pendekatan holistik bersifat “humane” mencakup : bio-psiko-
sosio/ kultural dan spiritual
 Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan &
tehnologikeperawatan, mengacu pada standar dan kode etik
keperawatan
 Penggunaan sumber daya secara optimal, efektif dan efisien,
sesuai pola pengelolaan keperawatan
 Memenuhi syarat : efficacy, appropriateness, accessbility,
accepbility, effectiveness, efficiency dan continuity.

25
Manfaat Manajemen Mutu (1) :

Bagi Karyawan :
a. Kejelasan tugas dan wewenang
b. Peningkatan prestasi kerja &
kepuasan kerja
c. Keyakinan akan kebenaran cara
penanganan pekerjaan
d. Peningkatan motivasi & prestasi
kerja

26
Manfaat Manajemen Mutu (2) :

Bagi Pelanggan :
 Menumbuhkan rasa keyakin
 Menumbuhkan kepuasan pelanggan

27
Tujuan Menjaga Mutu Keperawatan
 Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep
 Menurunkan biaya operasional
 Menjaga mutu pelayanan sesuai standar &
peraturan yang berlaku
 Meningkatkan pencatatan & dokumentasi
pelayanan & asuhan
 Membuat penilaian terhadap penampilan secara
rasional
 Meningkatkan tanggung gugat para profesional
praktisi
 Meningkatkan image yg positif thd Rumah Sakit

28
Indikator Mutu Asuhan

 Tujuan program manajemen mutu:


meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari
pelayanan/asuhan pasien dengan mempergunaka
data untuk membuat keputusan. Pasien mennjadi
pusat sehingga indikator utama mutu pelayanan
adalah efektifitas atau “outcomes”.
 Dimensi Indikator Klinik:

a. Lingkup pelayanan (klinikal, profesional,


administrative).

b. Aspek pelayanan (struktur, proses dan hasil)

c. Ketepatan pelayanan.

d. Tingkat serius kejadian.

e. Adverse event or desirable event.

f. Tresholds.
 Metode

a. Experience

b. Prescription

c. Audit Process

d. Activity mapping – memilih indikator prioritas.


INDIKATOR MUTU YANKEP
1. Patient safety
2. Kenyamanan
3. Pengetahuan
4. Kepuasan Pasien
5. Self Care
6. Kecemasan

32
1. Patient Safety
 Pasien jatuh
 Tanpa cidera
 Dengan cidera
 Kesalahan pemberian obat
 Perdarahan
 Injury integumen
 Dekubitus
 Infeksi luka

33
2. Kenyamanan
 Jumlah pasien nyeri akut
 Jumlah pasien nyeri kronis
 Nyeri kanker
 Nyeri non kanker

34
3. Pengetahuan
 Pendidikan kesehatan, antara lain
tentang:
 Mengatasi rasa nyeri
 Perawatan di rumah
 Perawatan diri
 dll

35
4. Kepuasan Pasien
 Komplain pasien/keluarga terhadap
pelayanan keperawatan
 Instrumen survey kepuasan pasien

36
5. Self Care
 Kemampuan kebersihan diri (mandi)
 Memakai pakaian

37
6. Kecemasan
 Penggunaan koping efektif
 Identifikasi kekuatan individu

38
39
Strategi
1. Mutu dikelola sebagai itu tersendiri dengan berbagai
jenis program mutu : TQM, nCQI, PSBHN, QA dll.
2. Mutu terintegrasi dalam setiap kegiatan/ program
keperawatan (cara berfikir, bertindak, sikap sampai
kegiatan) berorientasi pada mutu
3. Komponen penting, standar praktik yan keperawatan,
dokumentasi, monitoring evaluasi dan umpan balik
serta perbaikan/ pengembangan/ peningkatan
4. Best Practice melalui Evidence Based.
5. Yakinkan bahwa keperawatan mempunyai kontribusi
besar dalam pelayanan kesehatan, dapat dibuktikan
dan dapat diukur.

40

You might also like