You are on page 1of 15

SESUAI PERMENKES 39 TAHUN 2014

KEWENANGAN TUKANG GIGI


PASAL 1 AYAT 1
 Tukang gigi adalah setiap orang
yang mempunyai kemampuan
membuat dan memasang gigi
tiruan lepasan
PASAL 2 AYAT 1
 Tukang gigi wajib mendaftarkan diri
kepada pemerintah kota atau dinas
kesehatan kota setempat untuk
mendapatkan izin tukang gigi
 Berlaku 2 tahun
PASAL 6 AYAT 1
 Pekerjaan Tukang gigi :
.
Tidak membahayakan
kesehatan

Tidak menyebabkan
kesakitan dan
kematian
Tidak bertentangan dg
upaya peningkatan
kesmas
PASAL 6 AYAT 2
• Pekerjaan tukang gigi sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 hanya berupa :
a. membuat gigi tiruan lepasan sebagian dan
atau penuh yang terbuat dari bahan heat
curing acrylic yang memenuhi ketentuan
persyaratan kesehatan
b. memasang gigi tiruan lepasan sebagian
dan atau penuh yang terbuat dari bahan heat
curing acrylic dengan tidak menutup sisa
akar gigi
Pasal 7

Dalam melaksanakan pekerjaannya, Tukang Gigi


berkewajiban:

1. Melaksanakan pekerjaan Tukang Gigi sesuai dengan standar pekerjaan


Tukang Gigi;
2. Menghormati hak pengguna jasa Tukang Gigi;
3. Memberikan informasi yang jelas dan tepat kepada pengguna jasa Tukang
Gigi tentang tindakan yang dilakukannya;
4. Melakukan pencatatan pelayanan yang dibuat dalam pembukuan khusus;
5. Membuat laporan secara berkala tiap 3 (tiga) bulan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang meliputi jumlah pengguna jasa Tukang Gigi
dan tindakan yang dilakukan.
TUKANG GIGI DILARANG (PSL 9)
Melakukanpekej Mewakilkan
 aan selain pekerjaan
Melakukan psl 6 selain
pekerjaan
ayat 2 yang diatur dalam pasal 6
kewenangan
ayat 2
Dilarang
 Mewakilkan pekerjaannya
(psl (9) kepada
orang lain Melakukan
Melakukan
 Melakukan promosi
promosi selain yangpekerjaan
mencantumkan
yg diatur psl 6pekerjaan selain yang
berpindah-
diaturayat
dalam
2 pasal 6 ayat pindah
2
 Melakukan pekerjaan secara berpindah-
pindah.
PASAL 11

Sanksi
• teguran
melanggar administ • Pencabuta
ratif
n izin
PASAL 12

 Setiap Tukang Gigi yang telah


melaksanakan pekerjaan Tukang Gigi
sebelum diterbitkannya Peraturan
Menteri ini, wajib menyesuaikan
dengan ketentuan Peraturan Menteri ini
paling lambat 6 (enam) bulan sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.
AKIBAT PEMASANGAN GIGI PALSU
 bau busuk di dalam rongga mulut.
 mengakibatkan penyakit sistemik
yang bisa mengenai organ otak
jantung ginjal dan hati
 gusi infeksi parah akibat
pemasangan gigi palsu oleh
tukang gigi
 Adanya peraturan baru Menteri
Kesehatan yaitu tukang gigi
dilarang melakukan pelayanan
AKIBAT PEMASANGAN KAWAT GIGI
 Susunan gigi tidak beraturan
 Gigi goyang
 Lem yg tidak tepat menyebabkan
banyak hal
 Sulit membersihkan gigi, plak,karang
gigi
 Muncul kuman
 Bau mulut
 Sumber penularan penyakit
TERIMA KASIH

You might also like