You are on page 1of 33

Diabetes Melitus tipe II dengan KAD + ulkus

diabetikum + insufisiensi renal + dermatitis


eksfolitif

Disusun Oleh:
dr. Hana Permata Sari

Pembimbing:
dr. Daulat, Sp.PD

RSUD PATUT PATUH PATJU


2018
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. HA
• Usia : 38 tahun
• Jenis Kelamin :Laki-laki
• Status : Sudah menikah
• Alamat : Lembar
• No. RM : 103425
• Tanggal MRS : 06 Oktober 2018
SUBJEKTIF
RPS:
• Seorang pasien laki-laki, 38 tahun, datang ke IGD RSUD Patut Patuh Patju (06
Oktober 2018, pukul 15.02 WIB) diantar keluarga dengan keluhan lemas. Pasien
mengeluh merasa lemas sejak 3 hari terakhir dan dirasakan memberat sejak pagi
sebelum masuk rumah sakit. Selain itu pasien juga mengeluh mual dan muntah
sebanyak 1 kali tadi pagi berisi makanan bercampur air. Sejak 6 hari sebelum MRS
pasien juga mengeluh seluruh badan muncul kemerahan dan terasa gatal.
• Keluhan diawali dari luka yang terdapat di jempol kaki kanan yang dialami sejak 1
bulan terakhir dan dirasa tidak kunjung sembuh, sehingga sekitar 1 minggu yang
lalu pasien memeriksakan diri ke Perawat praktek dan dilakukan pengecekan gula
darah. Saat itu gula darah pasien sekitar 300 mg/dl, namun pasien tidak ingat
jenis obat yang diberikan. Keesokan harinya pasien mulai mengeluh gatal dan
kemerahan di badan, sehingga pasien kontrol ke poli kulit RSUD P3, dan pasien
dirjuk ke poli interna. Saat itu pasien didiagnosis kencing manis (Diabetes Melitus)
dan mendapatkan pengobatan.
SUBJEKTIF
RPD:
• Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya
• Riwayat penyakit kencing manis (+) yang diketahui sejak 1 minggu
terakhir
• Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
• Riwayat penyakit stroke disangkal
• Riwayat asma maupun alergi disangkal
• Riwayat operasi sebelumnya disangkal
• Riwayat penyakit jantung disangkal
• Riwayat penyakit ginjal disangkal
SUBJEKTIF
RPK:
• Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa seperti
pasien.
• Riwayat penyakit kencing manis disangkal
• Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
• Riwayat asma maupun alergi disangkal
• Riwayat batuk lama atau penyakit kronis disangkal
• Riwayat penyakit jantung dan ginjal disangkal
SUBJEKTIF
RPO:
• Pasien sebelumnya pernah mengkosumsi obat kencing manis selama
satu minggu.
Riwayat Alergi:
• Riwayat alergi makanan dan alergi obat disangkal.
OBJEKTIF
• KU : tampak sakit berat
• Kesadaran: Compos Mentis
• Kesan gizi: kesan gizi cukup
TTV :
• TD : 140/80 mmHg
• Nadi : 110 x/menit, regular, pengisian kurang
• RR : 30 x/menit, regular, kusmaul (-)
• SPO2 : 97 % tanpa O2
• Suhu : 37 0C axila
OBJEKTIF
Status Generalisata:
• Kepala/ Leher: normosefali, trakea inline
• Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)
• Mulut: lidah kering (+), napas berbau keton (-)
• Thoraks :
• Inspeksi : simetris (+), retraksi (-), deformitas (-), memar (-)
• Palpasi : pergerakan dinding dada simetris
• Perkusi : sonor di seluruh lapang thoraks
• Paru : vesikuler +/+, ronkhi -/- wheezing -/-
• Jantung : S1S2 tunggal reguler, murmur (-) gallop (-)
OBJEKTIF
Status Generalisata:
• Abdomen
• Inspeksi : distensi (-), scar (-)
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Perkusi : timpani diseluruh lapang abdomen
• Palpasi : nyeri tekan (-), hepar/ren/lien tidak teraba
• Ekstremitas superior : akral hangat +/+, oedema -/-, CRT< 2”
• Ektremitas inferior: akral hangat +/+, oedema -/-, CRT< 2”, terdapat
ulkus pada digiti I pedis dekstra, pus (+), nekrotik (+)
Tatalaksana IGD:
(15.10 WITA)  GDS stik : high (17.20 WITA)  GDS stik : high
• IVFD NaCl 0,9% loading 2 flash • Novorapid 6 IU per IV
• Inj. Ketorolac 1 ampul per IV • Cek GDS di laboratorium: 556
• Inj. Ranitidine 1 ampul per IV mg/dL
• Inj. Diphenhidramin 1 ampul per • (18.20 WITA)  GDS stik: 565
IV mg/dL
(16.20 WITA)  GDS stik: high • Novorapid 4 IU per IV
• Novorapid 20 IU per IV (20.20 WITA)  GDS stik: 547
mg/dL
• Novorapid 4 IU per IV
Tatalaksana IGD:
(20.30 WITA)  evaluasi ulang : Lemas (+), lidah kering (+), BAK (-), takipneu,
takikardia (nadi: 112x/menit, pengisian kurang)
• Loading NaCl 0,9% 1000 cc dalam 2 jam
• Pasang DC
• Pemeriksaan EKG  sinus takikardia HR 110 x/menit, gelombang T dengan
amplitudo 6 kotak kecil

• Pemeriksaan laboratorium: DL, UL, Elektrollit, AGD


Tatalaksana IGD:
(22.30 WITA)  evaluasi ulang: lemas (+), lidah kering (+), urine output
± 100 cc
• Konsul dr. Daulat, Sp.PD, advice:
• Tambahkan cek AGD dan fungsi ginjal (ureum dan creatinine)
• Lanjutkan cairan 500 cc/jam sampai hasil laboratorium keluar
(23.05 WITA)  laporkan hasil laboratorium ke dr. Daulat, Sp.PD:
advice jalankan protokol KAD + antibiotic inj. cefoperazon 2 x 1 gram
Osmolaritas: 2 (Na + K) + GDS/18 + Ureum/6 =
Hasil laboratorium (06/10/18)
2 (128 + 6,1) + 556/18 + 83,1/6 = 312,85 mmol/L
Kriteria diagnostik KAD menurut American Diabetes Association
PPK PAPDI
American Diabetes Association
PERKENI
Tatalaksana IGD:
(23.30 WITA)  evaluasi:
• Total cairan dari awal masuk : 3000 cc
• Urine output : ± 250 cc
• Pulmo : vesikular (+/+) rhonki (-/-)
• GDS stik: 472 mg/dL
• Pasang syiringe pump 50 IU novorapid dalam 50 cc NS  kecepatan 5
cc/jam (5 IU/jam)
• Cairan NaCl 0,9% 500cc/ jam
• Inj. Cefoperazon 1 gram/12 jam
Tatalaksana IGD:
(01.30 WITA)  evaluasi (05.30 WITA)  evaluasi
• Urine output : 650 cc • Urine output : 1500 cc
• Pulmo : vesikular (+/+) rhonki (-/-) • Pulmo : vesikular (+/+) rhonki (-/-)
• GDS stik: 403 mg/dL • GDS stik: 207 mg/Dl
• Cairan 500 cc/ 2 jam • Cairan maintenance  NaCl 0,9% 30 tpm
• Insulin 5 IU/jam • Insulin turun 3,5 IU/jam  stop insulin
(03.30 WITA)  evaluasi jika GDS < 100 mg/dL
• Urine output : 1000 cc • Persiapan masuk ruang rawat inap
• Pulmo : vesikular (+/+) rhonki (-/-)
• GDS stik: 304 mg/dL
• Cairan 500 cc/ 2 jam
• Insulin 5 IU/jam
ASSESMENT
• Diabetes Melitus Tipe II
• Ketoasidosis Diabetik
• Ulkus Pedis Dekstra
• Insufisiensi Renal
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP
FOLLOW UP

You might also like