Professional Documents
Culture Documents
LOGO Kemetrologian
Disampaikan pada :
Pelatihan PT. Pertamina (Persero)
pada Tanggal 15 Maret 2019
BALAI METROLOGI
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL
DAN MENENGAH DAN PERDAGANGAN
PROVINSI DKI JAKARTA
OLEH :
Anung Priyanto
METROLOGI DI INDONESIA
SATUAN UKURAN
STANDAR SATUAN UKURAN
METODE PENGUKURAN
ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN
PERLENGKAPANNYA ( UTTP )
TANDA TERA
BARANG DALAM KEADAAN TERBUNGKUS (BDKT)
KEWAJIBAN DAN LARANGAN SERTA SANKSI
METROLOGI LEGAL
Satuan-satuan dasar (satuan yang merupakan dasar dari satuan-satuan suatu besaran yang
dapat diturunkan menjadi satuan turunan) dalam satuan SI yaitu :
a. Satuan dasar besaran panjang adalah meter
b. Satuan dasar besaran massa adalah kilogram
c. Satuan dasar besaran waktu adalah sekon
d. Satuan dasar besaran arus listrik adalah Amperee
e. Satuan dasar besaran suhu termodinamika adalah Kelvin
f. Satuan dasar besaran kuat cahaya adalah candela
g. Satuan dasar besaran kuantitas zat adalah mole
3
SATUAN UKURAN
4
SATUAN UKURAN
LAMBANG SATUAN
5
SATUAN UKURAN
6
METROLOGI DI INDONESIA
7
Infrastruktur sistem standar dan
penilaian kesesuaian (standards and
conformity assessment)
8
Infrastruktur sistem standar dan
penilaian kesesuaian (standards and
conformity assessment)
9
Hierarchy Schemes – Traceability - National
Measurement System
OIML P 15 (1989) : “Guide to calibration”
Definition of
SI-unit
ISO 9001:2000
Butir 7.6 : Pengendalian sarana
pemantauan dan pengukuran.
ISO/IEC 17025:1999
Butir 5.6 : Ketertelusuran pengukuran
P 102/2000 tentang STANDARDISASI
NASIONAL
PERMENDAG 51/2009 di butir
Ketertelusuran pengukuran
Semua peralatan untuk kegiatan lab ……
harus diuji dan diverifikasi sebelum
digunakan……….
11
Ketertelusuran Pengukuran
12
Ketertelusuran Pengukuran
dalam ISO 17025
13
Ketertelusuran Pengukuran
dalam ISO 17025
JENIS STANDAR
14
Ketertelusuran Pengukuran
dalam ISO 17025
Standar Internasional
Sebuah standar ukuran yang ditetapkan melalui kesepakatan internasional untuk
digunakan secara internasional sebagai dasar untuk penentuan nilai dari semua
standar ukuran yang lainnya dari besaran tertentu.
Standar Nasional
Standar ukur yang ditetapkan secara resmi melalui keputusan nasional sebagai dasar
untuk penentuan nilai semua standar ukuran yang lainnya dari besaran tertentu.
Standar nasional pada suatu negara biasanya merupakan standar primer.
Standar Primer
Sebuah standar ukuran yang mempunyai kualitas metrologi tertinggi di bidang
tertentu.
Konsep standar primer juga berlaku sama untuk satuan-satuan dasar dan satuan-
satuan turunan.
Standar Sekunder
Sebuah standar ukuran yang nilainya ditetapkan melalui pembandingan dengan
standar primer.
15
Ketertelusuran Pengukuran
dalam ISO 17025
Standar Acuan
Sebuah standar ukuran, pada umumnya mempunyai kualitas metrologi tertinggi di
suatu lokasi atau suatu organisasi, yang mana pengukuran yang dilakukan pada
lokasi tersebut merupakan turunannya.
Standar Kerja
Sebuah standar ukuran, biasanya dikalibrasi terhadap standar acuan (referensi),
digunakan secara rutin untuk mengkalibrasi atau memeriksa bahan-bahan ukur atau
alat-alat ukur.
Standar Transfer
Sebuah standar ukuran yang digunakan sebagai perantara dalam membandingkan
standar-standar ukuran, bahan-bahan ukur atau alat-alat ukur.
Standar Keliling
Sebuah standar ukuran, kadang-kadang dengan konstruksi khusus, ditujukan untuk
transportasi antar lokasi yang berbeda.
16
Ketertelusuran Pengukuran
dalam ISO 17025
Hasil Pengukuran
Kebenaran
Ketidaktetapan
Kepekaan
Harus
Histeresis
Threshold Tertelusur
Linearitas
dll
17
Kalibrasi, Verifikasi,
Tera / Tera Ulang
Kalibrasi
Adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang
ditunjukkan oleh alat ukur atau suatu sistem pengukuran, atau nilai yang
diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukurnya yang mampu telusur ke standar nasional dan/
atau internasional.
18
Kalibrasi, Verifikasi,
Tera / Tera Ulang
Menera (Tera)
Ialah hal menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang
berlaku, atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda
tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh pegawai-
pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang dijalankan
atas alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang belum
dipakai.
Tera Ulang
Ialah hal menandai berkala dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang
berlaku, atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda
tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh pegawai-pegawai
yang berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang dijalankan atas
alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang telah ditera.
19
Jangka Waktu Tera
Ulang
20
Keberterimaan Hasil
Tera / Tera Ulang
21
Keberterimaan Hasil
Tera / Tera Ulang
22
Cap Tanda Tera
23
Barang Dalam Keadaan
Terbungkus (BDKT)
DEFINISI BDKT
ADALAH BARANG DALAM BUNGKUSAN ATAU KEMASAN TERTUTUP
YANG UNTUK MEMPERGUNAKANNYA HARUS MERUSAK
PEMBUNGKUSNYA ATAU SEGEL PEMBUNGKUSNYA.
. YANG DIMAKSUD BARANG DISINI TIDAK TERMASUK MAKANAN ATAU
BARANG LAIN YANG MUDAH BASI ATAU TIDAK TAHAN LEBIH LAMA
DARI 7 (TUJUH) HARI.
24
Barang Dalam Keadaan
Terbungkus (BDKT)
25
Barang Dalam Keadaan
Terbungkus (BDKT)
5 s/d 50 9 -
50 s/d 100 - 4,5
100 s/d 200 4,5 -
200 s/d 300 - 9
300 s/d 500 3 -
500 s/d 1.000 - 15
Isi bersih,
1.000 berat
s/d 10.000 Batas
1,5Kesalahan Negatif
-
bersih (Qn) (Tu1)
g atau mL % dari Qn g atau mL
10 s/d 15 - 150
15 s/d 50 1,0 -
50 s/d 100 - 500
lebih dari 100 0,5 - 26
Perbuatan Yang Dilarang dan
Sanksi
27
LOGO
TERIMAKASIH
!