Professional Documents
Culture Documents
,Ners
KUIS !!!
Konsep keperawatan pada ibu hamil
merupakan proses kehamilan/matarantai
yang berkesinambungan dan terdiri dari
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum,
konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukan
plasenta dan tumbuh kembang hasil
sampai aterm
1. Anamnesa
Anamnesa tentang identitas: nama diri sendiri,
suami, alamat, pekerjaan dan sebagainya.
Anamnesa obstetri: kehamilan ke berapa,
apakah persalinan lahir spontan aterm, hidup
atau dengan tindakan, usia anak terkecil, untuk
primigravida lama kawin dan usia; tanggal haid
terakhir.
Anamnesis tentang keluhan utama.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum: kompos mentis, tampak sakit.
Pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan dan
suhu, berat badan.
Pemeriksaan khusus obstetri
Inspeksi (tinggi fundus uteri, keadaan dinding
abdomen, gerak janin yang tampak).
Palpasi (menurut Kneble, Leopold, Buddin,
Ahfeld).
Teknik pemeriksaan leopold:
Leopold I
Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus uteri, sehingga
perkiraan usia kehamilan dapat disesuaikan dengan
tanggal haid terakhir.
Bagian apa yang terletak di fundus uteri. Pada
letak membujur sungsang, kepala bulat terasa
keras dan melenting pada goyangan, pada letak
kepala akan teraba bokong pada fundus: tidak
keras tak melenting dan tidak bulat, pada letak
lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian-bagian
janin.
Leopold II
Kemudian kedua tangan diturunkan menelusuri
tepi uterus untuk menentukan bagian apa yang
terletak dibagian samping
Letak membujur dapt ditetapkan punggung anak,
yang teraba rata dengan tulang iga seperti papan
cuci.
Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala
janin.
Lepold III
Menentukan bagian apa yang terdapat diatas
simpisis pubis.
Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan
bokong teraba tidak keras dan tidak bulat. Pada
letak lintang simpisis pubis akan kosong.
Lepold IV
Pada pemeriksaan leopold IV, pemeriksa
menghadap kearah kaki ibu untuk menetapkan
bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas
panggul.
Bila bagian terendah masuk PAP telah
melampaui lingkaran terbesarnya, maka tangan
yang melakukan pemeriksaan divergen,
sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum
masuk PAP maka tangan pemeriksa konvergen.
Perkusi (meteorisme, tanda cairan bebas).
Auskultasi (bising usus, denyut jantung janin,
gerak janin intrauterin, hal lain yang
terdengar).
Pemeriksaan dalam (pembukaan, perlunakan
serviks, ketuban, penurunan bagian terendah,
penempatan kombinasi, tumor yang
menyerupai bagian terendah, pelvimetri
panggul).
Indikasi pemeriksaan dalam:
Indikasi sosial untuk menentukan keadaan
kehamilan atau persalinan, sebelum ditinggalkan
oleh penolong.
Jika ada pemeriksaan luar, kedudukan janin tidak
dapat ditentukan.
Jika ada sangkaan kesempitan panggul dan CPD.
Jika karena sesuatu, persalinan tidak maju-maju.
Jika akan diambil tindakan obstetriboperatif.
Menentukan nilai skor pelvis.
Pemeriksaan tambahan (pemeriksaan
laboratorium, ultrasonografi, tes pemeriksaan
air ketuban, tes pemeriksaan bakteriologis).
Sumber: Manuaba, 2010.
Trimester I dan II
• Setiap bulan sekali.
• Diambil data tentang laboratorium.
• Pemeriksaan ultrasonografi.
• Nasehat tentang diet 4 sehat 5 sempurna,
tambahkan protein 0,5 gram/kg BB (1
telur/ hari).
• Observasi adanya penyakit yang
mempengaruhi kehamilan, komplikasi
kehamilan dan imunisasi tetanus 1.
Trimester III
Setiap 2 minggu sekali sampai ada tanda kehamilan.
Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil
pengobatan.
Diet 4 sehat 5 sempurna.
Pemeriksaan ultrasonografi.
Imunisasi tetanus 2.
Observasi adanya penyakit yang menyertai
kehamilan, komplikasi hamil trimester ke-3.
Rencana pengobatan.
Nasihat tentang tanda inpartu, kemana harus datang
untuk melahirkan.
Sumber: Manuaba, 2010.
SEMOGA
BERMANFAAT