You are on page 1of 60

Kelainan

Telinga Luar
Anatomi dan Fisiologi
• Terdiri dari pinna dan
meatus akustikus
eksterna (MAE) yang
dilapisi oleh kulit
• Memiliki panjang lebih
kurang 2,5 cm
• Bagian medial dibatasi
oleh membran timpani
• MAE  40% pars
kartilago, 60% pars
osseus
Kelainan Daun Telinga (Pinna)
Kelainan Kongenital
• Mikrotia
– Deformitas pinna 
berukuran kecil
– Biasanya berhubungan
dengan atresia liang
telinga dan kelainan
tulang pendengaran
– Terapi: rekonstruksi dengan
menggunakan graft
kartilago
Kelainan Kongenital

• Sinus preaurikular
– Biasanya terletak
anterior dari crus Helix
– Dapat terjadi inflamasi
dengan edema dan
sekret
– Terapi: sinusektomi
Kelainan Kongenital

• Hillocks (Lobulus
asesoris)
– Biasanya ditemukan
anterior dari tragus
– Terapi: eksisi (alasan
kosmetik)
Kelainan Kongenital

• Prominent Ear
– Lipatan antiheliks tidak
ada atau minimal
– Terapi: koreksi
pembedahan
Trauma
• Avulsi pinna dengan skin
loss

Keadaan dimana terjadi


kerusakan struktur telinga
akibat trauma.
Lapisan kulit sudah
terkelupas disertai adanya
kerusakan bagian lain
(tendon, subkutan, otot
maupun tulang)
Trauma
• Hematoma
pinna/Hematoma auricula
 paling sering di telinga
belakang
– Aspirasi
– Terapi: insisi, drainase, dan
filtrasi untuk mencegah
berkumpulnya darah di
antara perikondrium dan
kondrium
Infeksi dan Inflamasi
• Perikondritis
– Infeksi pada kartilago
– Pembengkakan pada pinna,
kemerahan dan nyeri diikuti
demam
– Kuman tersering:
Pseudomonas pyocyanea
– Jika tidak diobati dengan
baik  perikondritis 
nekrosis tulang rawan 
fibrosis  telinga berlipat-
lipat (cauli flowers)
Infeksi dan Inflamasi
• Herpes Zoster
– Mengenai pinna dan
regio preaurikular
– Dapat berhubungan
dengan paresis fasialis
(Ramsay Hunt Syndrome)
– Jika tanpa paresis fasialis
 herpes zoster otikus
– Terapi: antivirus seperti
asiklovir dan steroid oral
Infeksi dan Inflamasi
• Kista Sebasea
– Biasanya ditemukan di
belakang telinga, pada
sulkus postaural
– Terapi: ekstirpasi kista
Tumor
• Karsinoma sel basal
– Terdapat ulkus pada heliks
– Terapi: reseksi luas
Metabolik

Tophi Gout
pada heliks
Otitis Eksterna
Definisi Etiologi
Inflamasi canalis – Staphylococcus
auditorius eksterna akut aureus
maupun kronis – Staphylococcus albus
– E. Coli
Patofisiologi
Faktor Predisposisi
• Endogen: anemia, hipervitaminosis
• Eksogen: trauma karena sering korek telinga
Otitis eksterna eksematosa
• Akibat reaksi hipersensitivitas

Otitis eksterna seboroik


• Bagian dari dermatitis seboroik
Klasifikasi
Otitis eksterna
sirkumskripta

Otitis eksterna
difus
Akut
Otitis Eksterna Otomikosis
Kronis
Otitis eksterna
maligna
Otitis eksterna
• Manifestasi klinis: • Diagnosis banding:
– Nyeri telinga (otalgia) sedang-berat – Otitis media akut
– Pendengaran berkurang-hilang – Miringitis bulosa
– Tinitus
– Demam
– Keluar discharge dari telinga (otorhea) • Penyulit:
– Sakit saat mengunyah atau buka mulut – Perikondritis
– Dermatitis aurikularis
– Erisipelas
Otitis Eksterna Sirkumskripta
(Furunkulosis)

• Infeksi pada folikel rambut

• Berawal dari folikulitis dan meluas hingga


membentuk abses kecil (furunkel)

• Furunkel berbatas tegas pada 1/3 luar liang telinga

• Biasanya lanjutan dari trauma pada liang telinga


akibat dikorek
Etiologi dan Patofisiologi

• Kuman tersering:
Staphylococcus
aureus

• Obstruksi unit
apopilosebasea
Lap subkutan  folikel
rambut, gld sebasea, gld
seruminosa
Gejala dan Tanda

• Gejala:
– Nyeri telinga yang terlokalisir
– Pruritus
– Penurunan pendengaran (bila lesi menutup
kanal)
Gejala dan Tanda
• Tanda
– Furunkel di liang telinga 
gatal
– Hiperemis, edema
– Nyeri tarik bagian telinga luar
– Nyeri tekan pada tragus
Terapi

• Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati


• Pemasangan tampon kasa yang ditetesi steroid
dan antibiotika ke liang telinga , sehari 3 kali
(bergantung obatnya)
• Antibiotik dan analgetik oral
• Bila tidak pecah 24-48 jam dilakukan insisi
furunkel dengan anestesi lokal
Otitis Eksterna Difusa
(Swimmer’s Ear)
Etiologi
• Kuman tersering: Pseudomonas
aeruginosa

• Kuman Lain: Proteus mirabilis, Basillus


piosianius, streptococci, enterobacter
Faktor Predisposisi
• Sering berenang • Serumen prop/tidak
• Iklim hangat dan adanya serumen
lembab • Penggunaan alat bantu
• Liang telinga sempit dengar
dan berambut • Diabetes/
• Adanya eksostosis pada immunocompromise
kanal
• Trauma atau benda
asing pada kanal
Stadium Penyakit
• Stadium preinflamasi:

Telinga terpapar faktor predisposisi (panas,


kelembapan, maserasi, tidak adanya serumen,
pH alkali)  edema stratum corneum dan
oklusi apopilosebasea

Gejala: pruritus dan rasa penuh pada telinga


Tanda: edema ringan
Stadium Penyakit
• Stadium inflamasi akut: derajat ringan

Eritema dan
edema ringan kanal

Sekret jernih pada


kanal
Stadium Penyakit
• Stadium inflamasi akut: derajat sedang

Kanal lebih
edema dengan
eksudat yang
lebih banyak
Stadium Penyakit
• Stadium inflamasi akut: derajat berat
Obliterasi lumen
Sekret purulen

Kulit konka eritema


dan bersisik

Infeksi meluas ke
jaringan lunak sekitar
dan limfonodi servikal
Stadium Penyakit
• Stadium inflamasi kronis
 bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan
Penebalan kulit liang telinga
Pengelupasan kulit liang telinga
Perubahan kulit daun telinga:
-Eczema
-Likenifikasi
-Ulserasi superfisial
Gejala dan Tanda
• Gejala:
Otalgia
 Tidak adanya jaringan subkutan dibawah kulit liang
telinga, proses radang akan menyebabkan tekanan yang
kuat pada ujung-ujung saraf
 Mungkin juga terasa nyeri jika menggerakkan rahang
Otorea
Pruritus
Edema  pembesaran limfonodi  telinga terasa penuh
Penurunan pendengaran
Riwayat telinga kemasukan air
Riwayat kebiasaan mengorek telinga
Gejala dan Tanda

• Tanda:
Nyeri tekan pinna dan kanal
Eritema kanal
Edema kanal
Debris purulen
Pembesaran limfonodi periaurikular dan
servikal anterior
Pemeriksaan Tambahan

• Laboratorium darah

• Kultur (untuk kasus refrakter)


Dibuat hapusan  kultur dan sensitivitas
kuman
Tatalaksana
• Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati  dengan
diteteskan H2O2 3%  berbuih, tunggu 1 menit
dibuang  dibersihkan dengan cotton bud. Dilakukan
hanya pada inflamasi ringan (liang cukup lebar).
• Jika edema berat  tetes telingan langsung
• Pasang tampon telinga yang telah ditetesi dengan
antibiotik dan antiseptik secara berkala tiap 2 hari.
Hanya pada liang yang masih bisa dimasuki tampon
• Antibiotika topikal (kombinasi dengan steroid) dipakai
secara hati-hati karena dapat alergi atau mungkin dapat
menyebabkan tumbuh jamur yang berlebihan
• Analgetik oral
• Antibiotik oral  untuk kasus berat
Otomikosis

• Etiologi: Aspergillus (80%), Candida,


Phycomycetes, Rhizopus, Actinomyces, Penicillium

• Patogenesis: faktor predisposisi sama dengan


otitis eksterna bakteri

• Lebih sering pada pasien diabetes melitus atau


immunocompromised
Gejala dan Tanda
• Gejala:
Pruritus
Rasa penuh pada telinga
Otorea
Otalgia
Penurunan pendengaran (akibat akumulasi
debris mikotik)
Pernah menggunakan antibiotik topikal 
tapi tidak sembuh
Gejala dan Tanda
• Tanda: pada otoskopi ditemukan mycelia, debris jamur
berwarna putih, abu-abu atau hitam, kanal eritem
Penatalaksanaan
• Preparasi KOH  kultur fungi

 Ear toilet  complete removal


 Antifungal topikal
 Nonspesifik: thimerosal (Merthiolate), gentian violet
 Spesifik: clotrimazole drop, nystatin, ketoconazol,
itraconazole
Otitis Eksterna Maligna
Definisi Epidemiologi
Otitis eksterna maligna (otitis • Di Amerika serikat : > di
eksterna nekrotikans) adalah daerah beriklim lembab dan
infeksi difus di liang telinga basah
luar dan struktur lain di • Laki-laki > perempuan
sekitarnya. Penyebab • 99% mempunyai riwayat
utamanya Pseudomonas. DM
• Jarang
• Usia lanjut
PATOGENESIS

pH serumen lebih
Pasien diabetes Otitis eksterna yang
tinggi dan terjadi
melitus progresif
mikroangiopati

Meningitis, abses Fisura Santorini dan


Dasar tulang
otak, kejang, dan osseocartilaginous
tengkorak
kematian junction.
Otitis Eksterna Maligna
Gejala Klinis Anamnesis
Gatal di liang telinga • Identitas : usia lanjut
• Keluhan: otalgia menetap,
Nyeri yang hebat  makin
otorea purulent, menetap,
meningkat terutama saat digerakkan granulasi.
• RPD : riwayat diabetes melitus
Sekret yang banyak • Riwayat pengobatan :
penggunaan antibiotik dan
Pembengkakan liang telinga obat tetes telinga pada otitis
eksterna tanpa adanya
perubahan gejala yang
Pusing, sakit kepala, dan trismus bermakna
(karena sakit, bukan kaku otot)
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium : Peningkatan
Kulit inflamasi, hiperemis,
udem dan tampak jaringan jumlah leukosit, laju endap
granulasi pada dasar meatus darah, gula darah sewaktu.
akustikus eksternus. Kultur sekret liang telinga: P.
Aeruginosa (bakteri aerob, gram
Sekret purulen di negatif)
liang telinga • Radiologi : Dekstruksi tulang di
sekitar dasar tulang tengkorak
Kelumpuhan saraf dan meluas ke intrakranial.
fasial • Histopatologi : Kartilago
dikelilingi oleh jaringan inflamasi
dan tampak destruksi. , dinding
pembuluh darah : hialinisasi,
Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna


dengan tanda pus dari
nekrosis liang telinga
dan osteomielitis.
Tampak aurikula
bengkak dan hilangnya
arsitektur tulang rawan
yang merupakan
karakteristik dari
chondritis
• Infeksi hanya terbatas pada jaringan
lunak dan kartilago.
STADIUM Stadium I
oleh Levenson et al,
Corey et al, Benecke dan
Davis et al. berdasarkan • Kerusakan jaringan lunak yang mulai
luasnya kerusakan jaringan meluas dan terjadi destruksi tulang
atau tulang dan besarnya temporal  kelumpuhan N. VII
sebab jalur nervus tersebut ada di
komplikasi neurologik yang Stadium II temporal
terjadi

• Destruksi basis tengkorak yang


ekstensif dan meluas ke intrakranial.
Stadium III
Otitis Eksterna Maligna
Diagnosis Banding Komplikasi

Herpes Zooster
Otikus
Mastoiditis
Abses Otak
Otitis Media Kronik
Tumor Ganas
Tulang Temporal Neuropati
Ramsay Hunt
Syndrome 
Ketika ada
kelumpuhan N. VII
Meningitis
Penatalaksanaan

Diagnosis dini pada populasi resiko tinggi

Pemberian terapi AB IV jangka panjang

Pembersihan liang telinga luar (aural toilet)

Pemeriksaan klinis & scan gallium-67 secara serial untuk menilai perbaikan

Kontrol yang ketat terhadap DM & intervensi bedah


PENATALAKSANAAN
Pengobatan: memperbaiki imunosupresi, pengobatan
lokal pada liang telinga, terapi sistemik AB jangka
panjang dan intervensi bedah
– MRS min 4-6 minggu
– Gentamisin sulfat IM / tobramisin IM: 3-5/kgBB dibagi tiap
8 jam (awasi kadar kreatinin, urin & pendengaran diperiksa
secara periodik o.k gentamisin & tobramisin bersifat
nefrotoksik & ototoksik )
– Karbenisilin IV: 4-5 mg setiap 4 jam
– AB parenteral diteruskan 2 minggu sampai infeksi teratasi
Penatalaksanaan
– AB: ciprofloxasin, ticarcillin-clavulanat, piperacillin
(dikombinasi dengan
aminoglikosida), ceftriaxone,ceftazidine, cefepim (maxipime),
tobramicin (kombinasi dengan aminoglikosida), gentamicin
(kombinasi dengan golongan penicillin)
– Bersihkan telinga setiap hari & olesi salep gentamisin.
Diantara waktu membersihkan, beri obat tetes gentamisin
tiap 4-6 jam.
– Setelah terapi diberikan & infeksi terkontrol  pengangkatan
jaringan granulasi dengan anastesi lokal, kecuali perlu
debrideman MAE
– Biasanya tak perlu pembedahan (mastoidektomi radikal)
kecuali bila keadaan pasien tak membaik walau diberi terapi
medikamentosa
KORPUS ALINEUM ATAU BENDA ASING
DI LIANG TELINGA

DEFINISI:
Benda asing yang ditemukan diliang telinga,bisa
berupa benda mati ataupun benda hidup
(binatang,komponen tumbuh – tumbuhan atau
mineral)
ETIOLOGI

Pada Pada
anak -Mainan dewasa
-Kacang -Serangga
hijau -Cotton bud
-Manik- -Potongan
manik korek apai
-Karet
-Patahan
penghapus
pensil
-Baterai
MANIFESTASI KLINIS
• Merasa tidak enak ditelinga
• Telinga terasa tersumbat
• Pendengaran terganggu
• Biasanya dijumpai tuli konduktif
• Nyeri telinga (otalgia) Tanda
berkembangnya komplikasi telinga akibat
benda asing
DIAGNOSIS

Riwayat kejadian  anamnesa


• Pada serumen obturan  penurunan
intensitas pendengaran, tinnitus (suara
berdenging) bahkan vertigo

Pemeriksaan fisik  otoskopi


• Benda asing ( mainan, serangga,dll) 
terlihat jelas
PENATALAKSANAAN
Prinsip:
Mengeluarkan benda asing harus hati – hati,bila
kurang hati – hati atau bila pasien tidak
kooperatif,beresiko trauma yang merusak
membran timpani atau struktur telinga tengah.
Hewan:

• Bila hewan masih hidup diliang telinga,harus dimatikan dahulu dengan


meneteskan cairan (misalnya larutan rivanol, obat anastesi lokal, atau
praktisnya baby oil atau minyak kelapa) lebih kurang 10 menit, lalu kalau
binatang mati, dikeluarkan dengan menggunakan pinset atau diirigasi dengan
air bersih yang hangat.
• Serangga yang masuk  dibunuh dengan tetes larutan lidokain 10%
• Pada anak  lebih baik dengan anastesi general

Baterai

• Jangan dibasahi karena adanya efek korosif yang ditimbulkan.

Mainan

• Mainan anak dapat tersangkut ke dalam MAE  Diekstraksi


hati-hati dengan small extraction hook. ( dilarang
menggunakan pinset/forceps telinga )
FISTULA PREAURIKULAR
DEFINISI
Fistula preaurikular adalah kelainan herediter
yang dominan berupa kegagalan penggabungan
tuberkel satu ke tuberkel ke dua. Dimana lubang
berbentuk bulat lonjong dengan ukuran seujung
pensil, sering ditemukan di depan tragus, dan
mengeluarkan cairan yang berasal dari kelenjar
sebacea
MANIFESTASI KLINIS
• Pasien umumnya datang setelah terjadi
obstruksi dan infeksi fistel (rasa sakit &
bengkak di depan telinga serta demam)
• Akibat infeksi tersering:
manipulasi muara fistula karena rasa gatal &
keluar sekret
• Terjadi pyoderma atau selulitis fasial
DIAGNOSIS

• Anamnesa riwayat keluarga


• Ditemukannya muara fistula di depan telinga
• Pemeriksaan radiologi (fistulografi)dilakukan
untuk mengetahui panjang fistel
PENTALAKSANAAN

• Pemberian antibiotik untuk infeksi akut dan


bila suda terbentuk abses dilakukan insisi
untuk drainase abses
• Tindakan operasi (diseksi & eksisi komplit) bila
cairan keluar berkepanjangan atau terjadi
infeksi berulang.
KOMPLIKASI
1.Perdarahan
2.Infeksi
3.Paralisis fasialis
4.Pembentukan jaringan fibrotik atau keloid
5.Rekurensi

PROGNOSIS
Fistula preaurikular kongenital umumnya memiliki
prognosis yang baik. Jika fistula preaurikular kongenital
ini ditanggulangi secara terampil dan cermat maka
hasilnva akan memuaskan dan kecil kemungkinan
untuk residif.

You might also like