Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN GERONTIK
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 85 tahun
c. Alamat : Jl Asrama Basis
RT 05 RW 14 No. 23
d. Pendidikan : SD
e. Jenis kelamin: Perempuan
f. Suku : Ambon/Indonesia
g. Agama : Kristen
h. Status perkawinan : Janda
i. Tanggal pengkajian: 5 September
2018
2. STATUS/RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
a. Keluhan utama
• Mudah lupa
b. Tanda-Tanda Vital
Antropometri : TD : 130/80 mmHg
(1) TB : 160 cm N : 84x/menit
(2) BB : 50 Kg RR : 24x/menit
S : 36,7°C
(3) IMT : BB = 50 = 19,5 (Status gizi normal)
(TB)2 (2,56)
• Warna kulit putih, warna tampak kulit
merata pada seluruh tubuh, kuku tampak
bersih, keadaan kulit kepala tampak
bersih,akral teraba hangat, turgor kulit
Sistem normal kembali dalam waktu kurang dari 2
integumen detik, kulit teraba tipis kering dan keriput,
struktur tulang kelihatan pada kulit yang
tipis, Kulit kepala halus dan statis
f. Telinga
Telinga tampak simetris dimana pina sejajar
dengan kantus mata, adanya serumen, tidak
adanya nyeri tekan, klien mengatakan fungsi
pendengarannya menurun.
g. MULUT DAN TENGGOROKAN
.
Mulut tampak simetris, Warna bibir tampak merah muda tidak
ada sianosis, Mulut tampak bersih, Tidak tampak stomatitis,
Gigi berwarna putih tulang berjumlah 30 . Tidak tampak karies.
Gusi tampak berwarna merah muda. Tidak tampak stomatitis
ataupun pendarahan, Lidah ditengah, merah muda bersih,
Ovula bergetar saat bilang “aaa” (normal). Tonsil T1. Palatum
tampak berwarna merah muda. Dimana palatum durum dan
palatum mole menyatu, tidak tampak stomatitis. Indera
pengecapan klien baik terbukti saat pemeriksaan pasien dapat
menyebutkan rasa manis dan asin.
h. LEHER
Posisi trakea tampak berada di tengah, tidak tampak
deviase trakea, tidak adanya luka,Tidak adanya pembesaran
kelenjar limfe terbukti dengan pasien an kelenjar tiroid,Reflek
menelan baik (nervus X vagus baik),ROM baik (bisa menegok ke
kanan dan ke kiri, menengadah, menunduk),Kekuatan otot 5
(utuh) terbukti dengan pasien mampu melawan tahanan dari
perawat
i. PAYUDARA
Payudara tampak simetris, tidak adanya massa/benjolan pada payudara pada
saat dilakukan pemeriksaan, aerola mamae tampak normal berada di tengah
serta menonjol keluar.
j. SISTEM PERNAFASAN
Bentuk hidung tampak simetris ditandai dengan letak septum nasal berada ditengah, mukosa hidung
tampak lembab, tidak tampak sekret, distribusi rambut hidung tampak merata, tidak tampak polip,
tidak tampak pernafasan cuping hidung, kepatenan jalan nafas baik terbukti tissue bergerak saat
salah satu lubang hidung pasien ditutup, tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis dan sinus
maksilaris, ukuran lingkar kepala 55 cm, bentuk dada simetris, taktil premitus getarannya sama antara
dada kanan dan dada kiri, ekspansi paru mengembang dengan seimbang antara kiri dan kanan, tidak
terlihat adanya penggunaan otot bantu pernafasan, pada pemeriksaan auskultasi bunyi nafas trakeal
di dengar di bagian atas trakea pada leher terdengar inspirasi sama dengan ekspirasi, bunyi bronkhial
di dengar di bagian manubrium sterni terdengar ekspirasi lebih panjang dari pada inspirasi, bunyi
bronkovesikuler di dengar dibagian ICS 1 atau 2 terdengar inspirasi sama dengan ekspirasi, dan di
alveolus terdengar alveolar dengan ekspirasi lebih pendek dari inspirasi, tidak terdapat bunyi nafas
tambahan seperti ronchi atau whezing, irama pernafasan reguler, pada saat perkusi area kanan paru
ICS 1-6 terdengar resonan, area paru kiri terdengar suara resonan pada ICS 1-2.
K. SISTEM KARDIOVASKULER
Capillary Refill Time (CRT) normal kembali dalam 2 detik, kulit tidak sianosis, tidak
terdapat peningkatan vena jugularis, tidak tampak adanya clubbing finger, tidak terdapat
edema pada ekstremitas atas dan ekstremitas bawah, tidak terdapat pembesaran
jantung, teraba denyut nadi di iktus kordis dan di nadi radialis teraba sama, bunyi
jantung S1 dan S2 murni reguler, tidak terdapat bunyi tambahan seperti galop dan
murmur, bunyi jantung dullnes (pekak) pada saat di perkusi di ICS 3-5 dada kiri, arteri
radialis teraba normal, denyut nadi teraba dan denyut nadi disemua arteri sama, irama
nadi teratur, isi nadi cukup tidak pulsus magnus dan pulsus pervus.
L. SISTEM GASTROINTESTINAL
Frekuensi bisisng usus 8 x/menit, tidak ada nyeri tekan, tidak adanya
pembesaran hepar, pankreas dan ginjal, tidak dilakukan pemeriksaan anus,
namun pasien mengatakan tidak ada masalah atau keluhan pada sistem
pencernaannya.
M. SISTEM PERKEMIHAN
Letak uretra normal berada di tengah, tidak terdapat pembengkakan ginjal
baik kanan maupun kiri, tidak ada nyeri tekan pada saat dilakukan palpasi
ginjal, tidak terdapat nyeri pada saat dilakukan perkusi ginjal, tidak teraba
adanya distensi kandung kemih
N. SISTEM GENITOREPRODUKSI
Tidak dilakukan pemeriksaan genetalia, namun pasien
mengatakan tidak ada masalah dan keluhan pada
genetalia, terdapat rambut di area genetalia.
O. SISTEM MUSKULOSKELETAL
Punggung : Bentuk tulang punggung normal
Ekstremitas atas
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat edema,
akrar hangat, jumlah jari tangan lengkap 10 jari, 5 jari kanan dan 5
jari kiri, tangan pasien dapat melakukan mobilisasi dengan bebas
untuk melakukan gerakan aktif atau pasif (fleksi, ekstensi,
abduksi, adduksi, rotasi, pronasi, supinasi), kekuatan otot 5
Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
edema dan varises, jumlah jari lengkap 10 jari, 5 jari kanan
dan 5 jari kiri, ambulasi klien tampak berkurang dikarenakan
mengeluh nyeri sendi, kekuatan otot 5 5
Saraf kranial
Nervus IX (glosofaringeus)
Nervus X (vagus)
Tidak dilakukan pemeriksaan rasa
pahit di 1/3 posterior lidah, Reflek menelan baik, ovula berada
terdapat reflek muntah saat lidah ditengah dan dapat bergetar ketika
ditekan dengan menggunakan pasien berkata “aaaaa”.
tongue spatel.
Pergerakan kepala dan Gerakan lidah normal, Tidak teraba adanya
Nervus XI (assesorius)
Sistem endokrin
bahu normal, pasien pasien dapat pembesaran kelenjar
dapat menahan menggerakan lidah tyroid, tidak ada nyeri
tekanan saat menoleh kesegala arah pada kelenjar tyroid.
kesamping kanan dan Wajah berbentuk oval
kiri, pasien dapat (tidak moonface),
mengangkat atau tangan dan kaki pasien
menggerakan bahu tidak ada tanda-tanda
kanan dan kiri, pasien akromegali. Tidak
dapat melakukan rotasi teraba pembesaran
kepala. pankreas, tidak ada
tanda-tanda trias poli
khas diabetes melitus
Emosional
Klien tidak mengalami sukar
tidur, klien tidak pernah
merasa gelisah tiap kali ada
masalah, klien tidak merasa
murung ataupun menangis
sendirian, dan klien tidak
merasa khawatir atau Spiritual
Psikososial waswas. Klien mengatakan
Klien mengatakan beragama Kristen. Untuk
bersosialisasi dengan memenuhi kebutuhan
baik, sering berinteraksi spiritual yang dilakukan
dengan tetangga sekitar yaitu pastor
rumah mengunjungi ke rumah
klien 3 bulan sekali.
PENGKAJIAN
PSIKOSOSIAL
DAN
SPIRITUAL
7. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
9 MENGENAKAN PAKAIAN 10
10 KONTROL BOWEL (BAB) 10 FREKUENSI : 1 kali / hari
KONSISTENSI : lembek
5. Berbalik
Berhent sebelum memulai berbalik,
sempoyongan, bergoyang-goyang,
memegang obyek untuk dukungan
Nilai Total 2 10
Interpretasi : resiko jatuh sedang (6-10)
APGAR KELUARGA
ASPEK YANG DINILAI NILAI
2 1 0
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga/teman-teman
(adapton)
2. Saya puas bahwa keluarga/teman-teman membicarakan sesuatu
dengan saya (partnership)
3. Saya puas bahwa keluarga/teman-teman mendukung keinginan
saya (growth)
4. Saya puas bahwa keluarga/teman-teman saya mengekspresikan dan
berespon terhadap emosi saya (affecton)
5. Saya puas bahwa keluarga/teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama (resolve)
Penilaian
Score 5 (Disfungsi keluarga sedang)
ANALISA DATA
Data Etologi Masalah
DS : Factor genetic Konfusi Kronik
Klien mengatakan mengeluh sering lupa Infeksi virus
Lingkungan
DO : Imunologi
Saat dilakukan pemeriksaan menggunakan status Trauma
mental hasilnya salah 6 (Kerusakan Intelektual Kelainan neurotransmitter
↓
Sedang)
Penurunan metabolism aliran darah di korteks perietalis
Saat dilakukan pemeriksaan menggunakan MMSE ↓
nilai total 18. Degenerasi neuron koligenik
↓
Hilangnya serat-serat koligenik dikorteks cerebellum
↓
Penurunan sel neuron kolgenik yang berproyeksi kehipotalamus dan amiglada
↓
Kelainan neurotransmitter
↓
Asetikolin menurun
↓
Alzhaimer
↓
Penurunan daya ingat perubahan intelektual, gangguan memori, gangguan fungsi
bahasa, gangguan kognitif, perubahan prilaku, kehilangan fungsi neurologis/tonus
otot
↓
Kehilangan kemampuan menyelesaikan masalah
Perubahan kemampuan mengawasi keadaan kompleks dan berfikir abstrak
Emosi labil, pelupa, apatis, loss deep
↓
Konfusi Kronik
3. Risiko jatuh
Definisi:
Rentan terhadap peningkatan risiko jatuh yang dapat menyebabkan bahaya
fisik dan gangguan kesehatan
Domain 11 Keamanan, Perlindungan
Kelas 2 Cedera Fisik
(Herdman, T. Heather. dkk, 2017)
INTERVENSI KEPERAWATAN