ANALISA SITUASI PROGRAM TB

PROVINSI JAWA BARAT

Tahun 2015

Pertmuan Monev dan Validasi Data TB

Kab. Tasikmalaya Tahun 2016
GAMBARAN UMUM JAWA BARAT
TAHUN 2016
 Jumlah Penduduk :
46.300.543 Jiwa
 Jumlah Puskesmas :
1.057 buah (PRM=256
;PPM = 301; PS=500 )
 Jumlah RS : 298 Buah
(101/ 298 = 34%)
 BKPM : 4 buah (4 DOTS
:100%)
 Lapas : 29 buah (22
DOTS : 75.86 % )
 BP swasta : 12 buah
sudah DOTS
SITUASI SUMBER DAYA MANUSIA
 SITUASI SDM DI PUSKESMAS
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Dokter Perawat/Pe Petugas Lab
tugas TB
Sudah dilatih, aktif 543 742 557
Sudah dilatih, tidak aktif 56 62 33
Belum dilatih, aktif 568 317 411
 SITUASI SDM DI RUMAH SAKIT
120

100

80

60

40

20

0
Dokter Perawat/Pe Petugas Lab
tugas TB
Sudah dilatih, aktif 96 117 70
Sudah dilatih, tidak aktif 55 69 12
Belum dilatih, aktif 36 49 51
 SITUASI SUMBER
DANA/ANGGARAN
ANGGARAN PENDUKUNG PROGRAM
P2 TB TAHUN 2016
1%

46%
APBD PROVINSI
50%
APBD KAB./KOTA
APBN
GF NFM
3%
PENCAPAIAN PROGRAM TB
 Trend CNR dan SR Jawa Barat
Tahun 2003 s.d. Triwulan 2 Tahun 2016

160 100.00

90.00
140
80.00
120
70.00
100
60.00

80 50.00

40.00
60
30.00
40
20.00
20
10.00

0 0.00
2016
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TW 2
CNR 88.61 106.35 126.54 139.39 134.36 150.6 147.28 142 146.56 140.27 136.98 135.47 143.71 54.59
SR 90.00 92.00 94.00 93.00 90.70 91.98 92.15 92.32 92.14 92.00 90.00 91.18 62.57
 Angka Notifikasi Kasus TB (Case Notification Rate)
Jawa Barat 2015
600

500

400

300

200 143.7
100

CNR Target
 CASE DETECTION RATE TB PROVINSI JAWA BARAT
2005 – 2015
90

80

70

60
Prosentase

50

40

30

20

10

0
2016
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TW 2
Target 70 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Capaian 69.2 74.1 67.1 68.7 69.6 71 75.3 71.45 69.38 65 63.76 23.68
 %

10.00
15.00
20.00
25.00
30.00

0.00
5.00
Kota Tasikmalaya 4.65

Kisaran : 15 %
Kab. Pangandaran 5.17
Kab Karawang 5.28
Kab Bekasi 5.35
Kota Bekasi 5.53
Kab Cirebon 6.13
Kab Majalengka 6.16
Kab Kuningan 7.27
Kota Bogor 7.63
Kota Cimahi 7.82
Kota Depok 10.83
Kab Garut 11.68
Kab Tasikmalaya 11.83
Kab Sumedang 12.04
Kab Purwakarta 12.13
Kota Banjar 12.26
Kab Sukabumi 12.63
Kab. Bandung Barat 14.29
Kab Bogor 14.49
PROVINSI JAWA BARAT 2015

PROVINSI JABAR 14.61

Kab Ciamis 14.66
Kota Cirebon 17.46
Kab Subang 19.79
Kab Indramayu 22.19
Kota Sukabumi 22.27
Kota Bandung 24.24
PROPORSI PASIEN ANAK DIANTARA SELURUH PASIEN TB

Kab Cianjur 25.71

Kab Bandung 27.54
 Prosentase

120
140
160

100

0
20
40
60
80
Kab Bekasi 35.10
Kab Indramayu 40.61
Kota Depok 45.62
Kab. Bandung Barat 49.79

Target Nasional : 90%

Kota Bekasi 50.36
Kab. Pangandaran 50.50
Kab Bandung 52.10
Kab Sumedang 53.00
Kab Tasikmalaya 53.51
Kab Garut 56.47
Kab Cianjur 59.85
Kab Karawang 61.99
Kab Purwakarta 62.77
PROVINSI JABAR 63.76
Kab Bogor 64.65
Kota Cimahi 65.16
Kota Bandung 71.67
Kab Sukabumi 74.41
Kab Subang 74.43
Kota Banjar 80.88
Kota Tasikmalaya 81.88
Kab Kuningan 87.49
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)

Kab Ciamis 91.48

Kab Cirebon 94.77
Kota Sukabumi 95.48
Kota Bogor 100.24
KABUPATEN / KOTA PROVINSI JAWA BARAT 2015

Kab Majalengka 111.08

Kota Cirebon 155.61
 100

0
20
30
40
50
60
70
90

10
80
Kota Bandung

75
Kota Cirebon
Kota Tasikmalaya

78 79
Kab Karawang 83
Kota Banjar
Kota Bekasi
Kota Sukabumi
86 86 86

Kab Garut
Kab Cianjur
Kab Indramayu
Kab. Bandung Barat
89 91 91 91

Kota Bogor
91

Kab Cirebon
91

PROVINSI JABAR
91

Kab Sumedang
92

Kab Bandung
92
Jawa Barat 2014*

Kab Kuningan
Kab Bogor
Kota Cimahi
Kota Depok
Kab Tasikmalaya
93 94 94 94 94

Kab Subang
Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Success Rate)

Kab Ciamis
95 95

Kab Majalengka
Kab Bekasi
Kab Sukabumi
Kab. Pangandaran
Kab Purwakarta
97 98 99 99 99
 100

90

80

70

60
%

50

40

30

20

10

0
2015 TW
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2
Target 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85
Capaian 79.9 83 84.8 84.5 84.2 85.1 86.1 85.3 85.55 85.66 84.12 83.25 58.42
 HASIL PENGOBATAN PASIEN TB
PROVINSI JAWA BARAT 2008 - 2014
120
PROSENTASE

100
80
60
40
20
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Meninggal 1.33 1.32 1.39 1.5 1.45 1.42 1.48
Pindah 2.57 2.81 2.75 2.71 3.04 2.75 2.63
Gagal 0.59 0.51 0.58 0.54 0.63 0.58 0.56
Default 3.54 3.22 2.96 3.12 2.87 3.08 3.36
Pengobatan Lengkap 6.89 5.77 6.5 6.32 7.88 7.63 7.79
Sembuh 85.09 86.38 85.82 85.81 84.13 84.12 81.85

POTENSI MENJADI SUSPEK TB MDR

 HASIL PENGOBATAN PASIEN TB
MENURUT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2014
150

100

50

0
Puskesmas Lapas Lain-Lain
Puskesmas Rumah Sakit Lapas BBKPM Lain-Lain
Meninggal 1.41 1.97 0.00 0.85 0.0
Pindah 1.46 11.51 18.18 6.84 8.3
Gagal 0.48 1.38 0.00 3.42 2.8
Default 2.30 12.67 0.00 10.26 15.1
Pengobatan Lengkap 7.46 13.61 27.27 12.82 19.3
Sembuh 86.87 58.4 54.55 65.81 54.44

POTENSI MENJADI SUSPEK TB MDR

TB RESISTEN OBAT (TB kebal obat)
provinsi jawa barat 2012-2016 (juli)
 JENIS RESISTENSI TB
MONORESISTEN

POLIRESISTEN

TB MDR (MULTI DRUG RESISTANT)

TB XDR (EXTENSIVE DRUG RESISTANT)

TB RR (RESISTEN RIFAMPISIN)
FASILITAS PELAYANAN TB RO JAWA BARAT 2016
•RS Rujukan TB
RO: 1 (RSHS)
•Faskes Sub.
Rujukan TB RO : 3
(RSP. Gunawan
Bogor ,BBKPM
Bdg, RSGJ
Cirebon)
•Laboratorium DST
Lini 1 & 2 : BLK
Bandung
 Pengembangan MTPTRO
Provinsi Jawa Barat 2012-2016
RSU. Gunung Jati (2016)

RSPG cisarua
(2015)

1. RSHS
2. BBKPM (2015)

RSP. Rorinsulu
 belum realisasi RSU. Kt. Tasikmalaya
 belum realisasi
 RS. Rujukan tb RESISTEN obat (TB KEBAL OBAT)
Faskes Rujukan /Sub.Rujukan TB MDR Jawa Barat:
1. RS. Hasan Sadikin Bandung : April 2012
2. RS. Paru Gunawan Cisarua Bogor : Oktober 2014
3. BBKPM Bandung : Juli 2015
4. RSU Gunung Jati : Januari 2016

kab/Kota lintas batas DKI Jakarta (Kt. Depok, Kab/Kt Bogor, Kab/Kt
Bekasi ; akses pelayanan TB Resisten Obat ke RS. Persahabatan
Pasien dari Provinsi Jawa Barat , di RS. Persahabatan sulit untuk
mendapakan data  tidak terakomodir di eTB Manager
 REKAP PENEMUAN
SUSPEK dan KASUS TB RO (TB Kebal obat)
DI RSHS Bandung 2012 s/d Juli 2016
Tahun SUSPEK CONFIRM DIOBATI MENINGGAL KET
SEBELUM
PENGOBATAN

2012 290 68 54 8

Pre XDR = 92
2013 523 130 125 8 XDR = 47

2014 927 163 138 11 Pengobatan

BEDAQUILINE
= 8 ORANG
2015 1631 195 169 12

2016 1353 107 88 6

Jan-Juli
Ket : sumber data eTB manager dan data Poli TB MDR
JUMLAH 4.724 663 574 45
 REKAP PENEMUAN SUSPEK dan KASUS TB RO
DI RSP GUNAWAN CISARUA BOGOR
OKTOBER 2014 s/d Juli 2016
Tahun SUSPEK CONFIRM DIOBATI MENINGGAL KET
SEBELUM
PENGOBATAN
2014 92 42 18 2
Okt-Des

2015 519 122 88 2 XDR & PRE

XDR 20

2016 1128 96 90 1
Jan-Juli

1.739
Ket : sumber data
JUMLAH 260 dan data196
eTB manager Poli TB MDR 5
 REKAP PENEMUAN SUSPEK dan KASUS TB RO
DI BBKPM Bandung
2015 – JULI 2016
Tahun SUSPEK CONFIRM DIOBATI MENINGGAL KET
SEBELUM
PENGOBATAN
2015 106 13 6 3 XDR= 1
Jan-Des PRE XDR = 2

2016 306 18 14 3
Jan-Juli

JUMLAH 412 31 20 6

Ket : sumber data eTB manager

 REKAP PENEMUAN SUSPEK dan KASUS TB RO
DI RSUD Gunung Jati Cirebon
2015 – JULI 2016
Tahun SUSPEK CONFIRM DIOBATI MENINGGAL KET
SEBELUM
PENGOBATAN
2015 8 0 0 0

2016 135 35 19 3
Jan-Juli

JUMLAH 143 35 19 3

Ket : RSUD Gunung Jati Cirebon: melayani wilayah III (Kab dan Kt. Cirebon,
Majalengka, Indramayu, Kuningan

sumber data : data Poli TB MDR

 REKAP PENEMUAN SUSPEK dan KASUS TB RO
DI RS. PERSAHABATAN JAKARTA

SULIT MENDAPATKAN DATA DARI RS. PERSAHABATAN

 DATA TIDAK UP DATE

Ket : - sumber data : data dari wasor (pasien yg desetralisasi)

 TIDAK VALID DAN TIDAK LENGKAP

- kasus berasal dari Kab/Kota sekitar Jakarta : Bekasi, Bogor, Depok, Karawang
 Rekap Suspek dan Kasus TB MDR Jawa Barat
di 4 RS Rujukan /Sub. Rujukan, 2012 – juli 2016
RS SUSPEK CONFIRM DIOBATI MENINGGAL KET
SEBELUM
PENGOBATAN

RSHS Bandung 4.724 663 574 45

RSP. Gunawan 1.739 260 196 5

BBKPM Bandung 412 31 20 6

Rs Gunung Jati CRB 143 35 19 3

JUMLAH 7.018 989 809 59

 Hasil Pengobatan Pasien TB MDR/XDR
di RSHS Bandung 2012-2013
Mening
Th Jml SEMBUH Peng. Loss to FU Gagal gal Pindah Masih
Diobati CURE RATE Lengkap % Lain2 Diobati

2012 54 27 48,1 % 0 9 16,6 % 1 16 0 1 0

2013 123 62 50,4 % 3 31 25,2 % 7 20 0 0 0

 Evaluasi Hasil Pengobatan dilakukan 2 tahun dan 3 tahun pengobatan

 Yang bisa dievaluasi pasien yang mulai pengobatan th. 2012 dan 2013
 Yang bisa dievaluasi RSHS Bandung

 Angka KESEMBUHAN TB MDR JAWA BARAT  RENDAH (50 %)

Target > 60 %

 Angka LOSS TO FOLLOW UP (DO) JAWA BARAT  TINGGI (31 %)

Target < 4 %
Contoh pasien TB MDR-HIV Gakin, yang difasilitasi Aisyiyah
dalam pemberian PMT melalui Kader Aisyiyah setempat

Sebelum pengobatan 2 minggu pengobatan

6 bulan pengobatan
 Pasien perlu bantuan ekstra petugas kesehatan

Pasien SANGAT LEMAH, Petugas dating setiap hari ke

Tidak dpt datang ke puskesmas Rumah pasien
perlu bantuan oksigen

petugas ke rumah pasien setiap hari untuk menyuntik dan

mengawasi minum obat, diantar oleh Yayasan Pelita Indonesia
Upaya dukungan pasien menolak pengobatan

Tokoh masyarakat bermusyawarah P. Camat dan Kapolsek musyawarah

utk dukungan pasien tdk mampu pasien menolak diobati
KOLABORASI TB – HIV
PROVINSI JAWA BARAT
HASIL KEGIATAN KOLABORASI TB HIV
PADA TAHUN 2015 – 2016 (s.d TW 2)
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
Tahun 2015 Tahun 2016
Jumlah Pasien TB
65140 26306
Terdaftar
Jumlah yang di Tes HIV 3836 1809
HIV Positif 275 79
PPK 57 12
ART 46 13
 KENDALA / MASALAH
 Fasyankes (RS) DOTs masih sangat rendah (25 %)
 Pengobatan TB di Fasyankes Swasta tidak menggunakan
terapi DOTS yang memungkinkan terjadinya resistensi obat
 Tingginya mutasi SDM yang sudah pelatihan Strategi DOTS
 Beban kerja wasor TB terlalu berat, jumlah wasor TB di
kab/kota rasionya tidak seimbang dengan jumlah fasyankes
yg harus dibina
 Komitmen pimpinan/manajemen RS belum optimal
 Dukungan dana daerah rendah, masih tergantung dana hibah
(BLN)
 Dukungan LP / LS, organisasi profesi di kabupaten / kota
belum optimal
 Jejaring Internal dan eksternal blm dilaksanakan dengan baik
(rujukan pasien pindah dan pelacakan pasien mangkir)
 KENDALA / MASALAH ........... (Lanjutan)

 Ketersediaan Data 2015 tidak dapat valid, dikarenakan

server yang belum stabil, software belum sempurna,
pengguna software masih mengalami kesulitan
 Rujukan suspek TB MDR dari 9 kriteria masih rendah
 Pengembangan Sub Rujukan TB MDR belum terealisasi,
pendanaan untuk MDR masih rendah
 Target tes HIV pada pasien TB , cakupan pemberian ART
dan PPK pada pasien TB-HIV belum tercapai
 Kab/kota belum semua memiliki pokja TB-HIV yang aktif dan
belum mempunyai perencanaan bersama
 RS rujukan ARV masih ada yang belum menerapkan strategi
DOTS
 UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DINKES PROVINSI JAWA
BARAT DALAM PENGENDALIAN PROGRAM P2TB
 Pelibatan semua lini organisasi profesi:
RS (pemerintah dan swasta), dokter praktek
swasta, workplace, Lapas, PPTI, PDPI,PAPDI,IDI,IAI
 Expansi DOTs secara terus menerus dan berkesinambungan
ke RS,Klinik/BP dan DPS
 Peningkatan dan ketersediaan SDM yg kompeten dlm
pengendalian TB  Pelatihan, OJT
 Perlu penambahan petugas TB (wasor TB kab/Kt)
 Penguatan regulasi untuk menjamin mobilisasi dan kontribusi
pendanaan daerah dalam pengendalian TB (peran dan
tanggung jawab) melalui Advokasi
 Penguatan Jejaring Internal & Eksternal
 Meningkatkan sistem surveilans, sistem RR