Professional Documents
Culture Documents
4:1
(wanita 26 % dan pria 7%)
ETIOLOGI
0 Defisiensi yodium
0 Autoimmun
0 Dishormogenesis
0 Radiasi
0 Infeksi
0 Neoplasma
FUNGSI (EFEK) HORMON
THYROID
JARINGAN TARGET EFEK MEKANISME
reseptor -adrenergik
skeletal
Sistem saraf Perkembangan Meningkatkan
karbohidrat
reseptor LDL
STRUMA
STRUMA
1.Struma Non-Toxic
STRUMA
1.Struma Non-Toxic
STRUMA
2. Struma Toxic
Nodular toxic goiter
(Plummer’s disease)
DIFFUSE TOXIC GOITER
(Grave’s disease)
STRUMA
2. Struma Toxic
Nodular toxic goiter
(Plummer’s disease)
NODULAR TOXIC GOITER
(PLUMMER’S DISEASE)
· Mutasi Somatik dari reseptor TSH dan G α protein merubah aktifasi konstitutif
menjadi kaskade cyclic adenosine monophosphate (cAMP) dari jalur inostol phosphate
-Mutasi ini terdapat pada fungsi otonomik nodul tiroid, solid sampai pada kelenjar
multinodular
-Laporan frekuensi mutasi ini bervariasi, sekitar 10 – 80 %. Insidensi tertinggi dilaporkan
pada pasien dengan defisiensi iodium
· Polimorphism dari reseptor TSH telah dilakukan penelitian pada pasien dengan struma
nodular toksik
- Mutasi ini terdapat pada jalur sel yang lain, indikasi mutasi germline. Salah satunya, D727E
memiliki frekuensi lebih besar pada pasien struma nodular toksik dari orang yang sehat. Ini
menunjukkan polymorphism mempunyai hubungan dengan penyakit ini
- Kehadiran tahap heterozigot dari Varian D727E dari reseptor TSH manusia tidak
berhubungan langsung pada struma nodular toksik. Sekitar 10 % dari individu yang sehat
memiliki polymorphism
0 Thiamide (PTU dan methimazole) adalah terapi untuk mencapai euthiroidsm sebagai langkah
awal dari terapi definitive radioiodine dan pembedahan. Direkomendasikan untuk menghentikan
obat antitiroid sedikitnya 4 hari sebelum terapi radioiodine untuk memaksimalisasi efek
radioiodine. Obat antitiroid diberikan 2 – 8 minggu sebelum terapi radioiodine untuk mencegah
risiko terjadinya tiroid storm. Obat antitiroid dan beta bloker ini memiliki efek samping berupa
gatal – gatal, demam, dan gangguan saluran cerna. PTU memiliki efek samping yang serius yaitu
kerusakan hati, maka dari itu PTU digunakan sebagai terapi garis kedua kecuali pada pasien dengan
alergi dan intoleransi pada metimazole.
0 Beta- adrenergic reseptor antagonis digunakan untuk mengatasi symptom dari tirotoksikosis.
Propanolol (non selective beta bloker) bisa menurunkan heart rate mengkontrol tremor,
menurunkan keringat berlebihan, dan mengatasi kecemasa. Propanolol juga diketahui bisa
menurunkan konversi T4 menjadi T3. Pasien dengan asthma, beta 1 selektif antagonis seperti
atenolol atau metoprolol merupakan pilihan yang aman. Pada pasien dengan kontraindikasi beta
bloker menggunakan Ca channel blocker bisa membantu mengontrol heart rate.
PENATALAKSANAAN
1. Terapi Konsevatif
2. Radioterapi
3. operasi/ pembedahan:
- Tiroidektomi total
- Tiroidektomi subtotal / parsial
- Tiroidektomi near total
- Lobektomi subtotal
- Lobektomi Total (Hemitiroidektomi =
ismolobektomi)
INDIKASI OPERASI
0 Perkiraan adanya keganasan
0 Riwayat radiasi pada daerah kepala dan leher.
0 Gejala-gejala penekanan
0 Perluasaan kedaerah substernal
0 Pembesaran yang progresif
0 Gangguan Kosmetik (atas permintaan pasien)
KONTRAINDIKASI OPERASI
• Struma toksik yang belum dipersiapkan sebelumnya
• Struma dengan dekompensasi kordis dan penyakit
sistemik yang lain yang belum terkontrol (misalnya
DM, hipertensi, dsb)
• Struma besar yang melekat erat ke jaringan leher,
sehingga sulit digerakkan (biasanya karena
karsinoma).
• Struma (karsinoma) yang disertai vena cava superior
syndrorne
KOMPLIKASI
Komplikasi Awal:
Pendarahan
Paralise n. rekurens laringeus
Paralise n.laringeus superior
Trakeomalasia
Infeksi
PROGNOSIS
0 Prognosis dari Struma biasanya baik
0 Semua struma harus diamati dengan uji dan biopsy
TERIMA KASIH