Professional Documents
Culture Documents
2. Definisi Akuisisi
& Merger
3. Tujuan Akuisisi
& Merger
MATERI
4. Klasifikasi
Akuisisi & Merger
5. Kelebihan &
Kekurangan
Akuisisi & Merger
6. Penyebab
Kegagalan
Akuisisi & Merger
Membuat Usaha
Baru
Menurut Suryana (2006 : 100) ada 3 (tiga) cara
yang dapat dilakukan untuk memulai usaha
baru, yaitu :
Kerja
Membeli
sama
Merintis perusahaa
manajeme
usaha n orang
n
baru lain
(franchisin
(buying)
g)
Merintis usaha baru
Merintis usaha baru yaitu membentuk dan mendirikan
usaha baru dengan menggunakan modal, ide,
organisasi dan manajemen yang dapat dirancang
sendiri.
Bentuk usaha baru
yang dapat dirintis
yaitu:
1.Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship),
bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri
oleh seseorang.
2.Persekutuan (partnership), suatu kerjasama
(asosiasi) dua orang atau lebih yang secara
bersama- sama menjalankan usaha bersama.
3.Perusahaan berbadan hukum (corporation),
perusahaan yang didirikan atas dasar badan
hukum dengan modal saham-saham.
Membeli perusahaan orang lain
(buying) Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan (Nasution, 2001):
Lingkungan usaha
Lebih mudah
1. Akuisisi 3.
2.
Konglomer Akuisisi 4. Akuisisi
Akuisisi
at Pemusat Horizontal
Vertikal
an
Berdasarkan lokalisasi
2.
1. Akuisisi
Akuisisi
Eksternal
Internal
Berdasarkan Transaksi
3.
1.Akuisisi 4. Akuisisi
2.Akuisisi Akuisisi
Saham Kegiatan
Aset Kombina
Usaha
si
2.
1. Akuisisi
Akuisisi
Strategis
Finansial
Klasifikasi Merger
4. 1.
Merger Merger
Kongentif Horizontal
3. 2.
Merger Merger
Konglome Vertikal
rat
Klasifikasi Merger
1. Merger Horizontal
a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang
saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm,
mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm.
Kekurangan Merger