You are on page 1of 25

MATERI OLEH :

1. RIRIN NUR ISNAINI


2. ADELIA PERTIWI
3. SUSILONINGSIH
4. YULI PURWOKO
5. SINTA PURNAMA SARI
6. SARAH SEPTIANA
Siklus cell
Sel mengalami siklus : periode yang diperlukan atau dialami sel
hasil pembelahan sebelumnya sampai terbentuk sel generasi
berikutnya.
Peran Utama Pembelahan Cell
 Diperlukan untuk tumbuh , regenerasi, dan reproduksi
 Distribusi kumpulan kromosom identik ke sel anak

PROKARIOTA :
Tidak ada stadium siklus sel, duplikasi kromosom dan distribusinya ke sel
generasi berikutnya dilakukan melalui asosiasi kromosom dengan
membran sel pada waktu segmentasi sel.

EUKARIOTA:
Tiap fase merupakan satu periode siklus sel. Pengaturan siklus sel
dipengaruhi oleh growth factor sehingga pembelahan dan proliferasi
sel disesuaikan dengan kebutuhan fisiologi
Satu siklus sel terdiri dari beberapa fase yang
sangat terkoordinasi antara satu fase
dengan fase yang lain :
pertumbuhan sel
Replikasi DNA
Duplikasi kromosom dan distribusinya ke
sel baru
Pembelahan sel/sitokinesis/cleavage
INTERFASE :
Interval antara akhir mitosis
hingga dimulai mitosis
berikutnya.
Bervariasi pada setiap jenis
sel.
Dipengaruhi oleh faktor
eksternal : hormon dan
growth factor
INTERFASE

Terdiri dari 3 tahapan yaitu:


Fase S (sintesis) Tahap terjadinya replikasi DNA
Fase G (gap) Tahap pertumbuhan bagi sel.
1. Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk
tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
2. Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan
mitosis.
Tahap – tahap pembelahan mitosis

Kariokinesis : pembelahan materi hereditas


(dalam inti)
 Profase
 Metafase
 Anafase

Sitokinesis : Pembelahan Sitoplasma


 Telofase
Kariokinesis
Pembelahan Sel Eukaryotik ( Mitosis )

G2 INTERFASE

Membran nukleus terlihat jelas


• Di dalam nukleus terlihat
kromatin yang berstruktur halus
seperti jala & kelak akan
menjadi kromosom
• Terlihat 1 atau lebih bulatan
kecil Nukleolus
• Di dalam sitoplasma terlihat
bulatan Sentrosoma &
didalamnya terdapat titik
Sentriol
PROFASE :

• Benang-benang kromatin memadat


• Transkripsi DNA melambat atau terhenti
sama sekali
• Pada sel hewan nukleoli menghilang,
sedang pada sel tumbuhan. Nukleoli bisa
menghilang atau tetap ada selama proses
pembelahan
• Inisiasi pembentukan benang-benang
spindel (mikrotubula) diawali dengan
migrasi sentriol ke kutub yang berlawanan
• Pada sentriol muncul mikrotubulus pendek
struktur aster
• Membran nukleus menghilang
METAFASE :
• Beberapa
mikrotubulus spindel
melekat pada
sentromer di
kromosom

• Migrasi kromosom ke
bidang
equator
Metafase :
Spiralisasi kromosom semakin
sempurna sehingga kromosom
menjadi pendek & terlihat tebal
Terdapat 3 proses kegiatan :

1. Distribusi
Kromosom menyebar ke perifer

2. Kongregasi
Kromosom bergerak & berkumpul di
ekuatorial (kinetochor menempel pada
dinding kromatid)

3. Orientasi
Kinetochor melekatkan diri pada
benang spindel
Stadium terbaik untuk menghitung
& analisis kromosom
ANAFASE :
• Tiap pasangan kromosom
memisah dan bergerak ke
kutub yang berlawanan

• Sentromer/kinetokor
membelah menjadi 2

• Kromatid tunggal bergerak


ke kutub berlawanan
akibat tarikan benang2
spindel
TELOFASE :

• Pembentukan kembali nukleoli,


menghilangnya benang spindel dan
mulainya transkripsi DNA
• Pembentukan kembali membran
nukleus
• Proses sitokinesis 2 buah sel baru
• Kromatid tunggal sampai di kutub
masing2
• Membran inti terbentuk kembali di
sekitar kromatin, nukleus, nukleolus
mulai tampak
• Kromatid terurai kembali menjadi
panjang & tipis membentuk kromatin
halus
• Sitokinesis berlangsung sehingga
dihasilkan 2 sel anak yang identik
PERBEDAAN SITOKINESIS PADA SEL HEWAN DAN
TUMBUHAN

1. Pada sel hewan, terbentuk


alur pembelahan pada
permukaan sel
• Dalam membran plasma ,
mikrofilamen membentuk
cincin
• Filamen aktin berinteraksi
dengan miosin kontraksi
cincin alur pembelahan
semakin dalam sel
menjadi dua
MEIOSIS I: Pemisahan kromosom homolog

INTERPHASE PROPHASE I METAPHASE I ANAPHASE I

Tempat pindah silang Mikrotubula


Centrosomes (dengan Kromatid nersaudara
(kiasmata) melekat pada
Pasangan sentriol) Tetap melekat
kinetokor
Gelendong

Chromatin Tetrad
Sentromer
Selubung nukleus Sister
(dengan
chromatids Pelat
kinetokor)
Metaphase Kromosom
homolog berpisah
MEIOSIS II: Pemisahan kromatid saudara

TELOPHASE I AND PROPHASE II METAPHASE II ANAPHASE II TELOPHASE II AND


CYTOKINESIS CYTOKINESIS

Arah
pembelahan

Kromatid saudara
memisah Sel anak yg
haploid terbentuk
Mitosis Meiosis
Sel induk (sebelum Meiosis I
replikasi kromosom) Tempat
PROPHASE pindah silang
Kromosom PROPHASE I
Terduplikasi (dgn Tetrad
terbentuk
Kromatid
melalui
saudara) Replikasi sinapsis
Replikasi
kromosom kromosom kromosom
homolog

Tetrad
berbaris METAPHASE
METAPHASE Kromosom pada pelat I
berbaris di pelat metafase
metafase

ANAPHASE I
Kromatid TELOPHASE I
ANAPHASE saudara Kromosom
TELOPHASE memisah homolog
selama anafase memisah selama
anafase I,
kromatid saudara
tetap bersama Haploid
n=2
Sel anak
hasil
meiosis I
Tidak ada
replikasi Meiosis II
kromosomal
Sel anak hasil mitosis lanjutan :
kromatid saudara
memisah selama
anafase II Sel anak hasil meiosis II
PERBANDINGAN MITOSIS DAN MEIOSIS 1
KEJADIAN MITOSIS MEIOSIS
Replikasi DNA Terjadi selama Terjadi sekali, selama
interfase sebelum interfase sebelum
pembelahan dimulai meiosis I dimulai
Jumlah pembelahan Satu : profase, Dua : masing-masing
metafase, anafase, termasuk profase,
telofase metafase, anafase,
telofase
Sinapsis kromosom Tidak terjadi Selama profase I,
homolog kromosom homolog
bergabung
sepanjang tubuhnya,
membentuk tetrad (4
kromatid); sinapsis
dihubungkan dg
pindah silang antar
kromatid bukan
saudara
Protein di dalam sel akan mengendalikan siklus sel
Sinyal akan mempengaruhi ‘critical checkpoints’ untuk
menentukan apakah sel akan masuk ke dalam siklus sel
dan membelah

Sistem pengontrol menentukan apakah sel terus


melangsungkan siklusnya atau keluar dari siklus untuk
masuk ke Go

Pengikatan faktor tumbuh ke reseptor yang spesifik


pada membran sel umumnya dibutuhkan untuk
pembelahan sel
SISTEM KONTROL SELAMA SIKLUS SEL
Pada interfase diatur oleh 2 protein utama :
1. Siklin (cyclin) : berikatan dgn Cdk membentuk kompleks Cdk-
siklin
 Mengontrol fosforilasi protein target tertentu dalam siklus sel
2. Cdk (Cyclin dependent protein kinases) : Protein aktif jika
difosforilasi
 Siklin mitotic/siklin B :berikatan dengan Cdk selama G2 &
diperlukan sel untuk dapat masuk mitosis
 Komplek Siklin M-Cdk MPF (maturation promoting factor)
 Siklin G1 : berikatan dgn Cdk selama G1 & diperlukan sel untuk
dapat masuk ke fase S
3. Pengaturan siklus sel dgn cara : fosforilasi & defosforilasi MPF
1. Terdapat faktor eksternal dan internal yang menentukan siklus
sel
 Internal : sinyal yg keluar dari kinetokor yg belum melekat pada
gelendong (APC : Anaphase promoting complex)
 Eksternal : faktor pertumbuahan PDGF (platelet derived
growth factor)
2. Gangguan pada siklus sel dapat menyebabkan sel masuk ke
dalam tahapan kematian sel secara terprogram (Apoptosis)
3. Dalam kondisi normal, apoptosis dan proliferasi sel harus berada
dalam kondisi seimbang.
4. Terganggunya sistem pengontrolan siklus sel dapat
menyebabkan sel tidak keluar dari siklus dan tidak
berdiferensiasi dan terjadi proliferasi sel terus menerus sehingga
terbentuk kanker

You might also like