You are on page 1of 30

APENDISITIS

Fitriani 11.2017.147

Pembimbing :
dr. Tjatur Budi Winarko, Sp. B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
KRIDA WACANA
RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. ESNAWAN
ANTARIKSA
PERIODE 18 FEBRUARI - 28 APRIL 2019
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI

Obstruksi
Bakteri
Lumen

Familial Diet
PATOFISIOLOGI

Bendungan Tekanan intra


Obstruksi
mukus lumen meningkat

Apendisitis akut
Aliran limfe
lokal  nyeri
terhambat
epigastrium
Sekresi mukus Tekanan terus
berlanjut meningkat

Obstruksi vena,
Peradangan mengenai
edema bertambah,
peritoneum setempat
dan bakteri akan
 nyeri kanan bawah
menembus dinding

Apendisitis
supuratif
akut
Aliran Infark dinding
arteri apendiks +
terganggu gangren

Apendisitis Dinding
gangrenosa pecah

Apendisitis
perforasi
Manifestasi Klinis
Nyeri di Nyeri di kuadran kanan
epigastrium/periumbilikal bawah

Demam Anoreksia, mual, muntah


Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan dan nyeri lepas

Rigiditas

Nyeri tekan kontralateral/Rovsing sign

RT: Nyeri arah jam 9-12

Psoas sign: bila apendiks menempel di m. Psoas mayor, pada letak


retrosekal retropreitoneal

Obturator sign
Alvarado Score
M • Migratory of pain (1)

A • Anorexia (1)

N • Nausea/ vomitus (1)

T • Tenderness (2)

R • Rebound tenderness (1)

E • Elevation of temperature (1)

L • Leukositosis (2)

• 7-9 : Apendisitis akut


• 5-6 : Observasi 24 jam
• <5 : Bukan apendisitis
Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium
-leukositosis
 Urinalisa
 Foto polos abdomen
- Tidak spesifik dan tidak direkomendasikan kecuali
ada kelainan yang membutuhkan pemeriksaan foto
polos abdomen (seperti perforasi, obstruksi usus
atau batu utereter).
- Gambaran udara usus abnormal, fecolith, atau benda
asing
- 50%  Gambaran fekolith:
soliter, oval, densitas kalsifikasi pada kuadran bawah
kanan, ukurannya dapat mencapai 2 cm. terkadang
dapat berbentuk shell like atau laminated
Tanda lain:
- Kalsifikasi apendiks (0,5-6cm)
- Sentinel loop- pelebaran ileum atonik berisi air
fluid level
- Dilatasi sekum
- Preperitoneal fat line yang melebar dan / kabur
- Kaburnya region kanan bawah, mengacu pada
cairan dan edema
- Skoliosis konkaf ke kanan
- Massa kuadran bawah kanan yang
mendesak sekum
- Kaburnya batas muskulus psoas
kanan (tidak khas)
- Udara pada apendiks (tidak khas)
- Gambaran foto polos abdomen
tampak apendikolith (panah)
Apendikografi
- Pemeriksaan apendikografi tidak mempunyai peran
diagnosis dalam kasus appendisitis
- Kontra indikasi: peritonitis dan curiga perforasi
- Dapat untuk menegakkan diagnosis penyakit lain yang
menyerupai apendisistis

Temuan appendikografi pada appendisitis:


- Non filling appendiks
- Irregularitas nodularitas dari appendiks yang
memberikan gambaran edema
- Mukosa yang disebabkan oleh karena inflamasi akut.
- Efek massa pada sekum serta usus halus yang
berdekatan.
Barium Enema
• Dapat menunjukkan komplikasi-komplikasi dari appendisitis pada
jaringan sekitarnya,untuk menyingkirkan diagnosis banding,
• Sensitivitas dan tingkat akurasi yang tinggi sebagai metode
diagnostik untuk menegakkan diagnosis appendisitis kronis 
tampak pelebaran/penebalan dinding mukosa appendiks, disertai
penyempitan lumen hingga sumbatan usus oleh fekalit

Kriteria diagnosis appendisitis :


- Non filling apendiks dengan desakan lokal sekum
- Pengisian dari apendiks dengan penekanan local pada sekum
- Nonfilling apendiks dengan adanya massa pelvis (kabur pada
kuadran bawah kanan dengan perubahan letak usus halus akibat
desakan)
- Pola mukosa apendiks irregular dengan terhentinya pengisian.
Gambaran foto oblique
superior kanan abdomen
dengan barium enema
single kontras. Tampak
Sekum (C) dan appendix
yang mengalami osifikasi
dan kontur yang ireguler
(tanda panah).
USG
- Bila hasil pemeriksaan fisik meragukan, dicurigai adanya abses,
menyingkirkan diagnosis banding seperti kehamilan ektopik,
adnecitis dan sebagainya.
- Sensitivitas sekitar 90%

Tanda appendisitis akut pada sonografi :


- Indentifikasi apendiks
- Struktur tubuler dengan ujung buntu pada titik nyeri
- Non-kompresibel
- Diameter 6 mm atau lebih
- Tidak adanya peristaltic
- Apendikolith dengan bayangan akustik
- Ekogenesitas tinggi non-kompersibel disekitar lemak
- Cairan disekitar lesi atau abses
- Edema dan ujung sekum
Gambaran appendisitis : tampak penebalan dari dinding apendiks
Gambaran appendisitis dengan gambaran apendikolith
(jarang terlihat dengan USG) (panah)
CT Scan
- Dipertimbangkan sebagai pemeriksaan diagnostik
paling akurat untuk menyingkirkan appendisitis.
keakuratan diagnosis CT scan rata-rata antara 93%
dan 98 % dengan sensitifitas 90-98% dan spesifitas
83-98
- Dapat menunjukkan tanda-tanda dari appendisitis.
Selain itu juga dapat menunjukkan komplikasi dari
appendisitis seperti bila terjadi abses

Gambaran CT scan tampak apendiks


terinflamasi (A) dengan apendikolith (a)
Gambaran Appendisitis perforasi dengan abses.
Tampak apendikolith (panah) dan udara dalam
abses dan perubahan inflamasi dengan penebalan
dinding (panah terbuka)
Sonografi CT scan
Sensitivitas 85% 90 – 100%

Spesifisitas 92% 95 – 100%

Penggunaan Evaluasi pasien dengan Evaluasi pasien dengan


kecurigaan diagnosis kecurigaan diagnosis
appendicitis appendicitis
Keuntungan Aman Lebih akurat
Relative lebih murah Lebih baik mengidentifikasi
Dapat menyingkirkan phlegmon dan abses
penyakit pelvis pada wanita Lebih baik mengindentifikasi
Lebih baik penggunaanya apendiks normal
pada anak-anak
Kerugian Ketergantungan operator Harga lebih mahal
Nyeri Efek radiasi pengion
Penggunaan kontras
Diagnosis Banding
• Mual, muntah, diare mendahului rasa sakit. Sakit
GE perut tidak berbatas tegas. Hiperperistaltik.

• RL +, trombositopenia, ht meningkat
Demam
dengue

• Pernah timbul nyeri yg sama sebelumnya, radang


Kelainan (-)
ovulasi
• lebih sering menyerang anak-anak dengan biasanya diawali
infeksi saluran napas. Lokasi nyeri perut di bawah kanan tidak
Limfadenitis konstan dan menetap, dan jarang terjadi true muscle guarding
mesenterika • didahului ge, nyeri perut, mual, NT samar terutama kanan

• Demam tinggi, nyeri difus, keputihan, infeksi urin, vt: nyeri


PID

• Riw.telat haid, ruptur tuba/abortus : nyeri mendadak, difus di


pelvis, syok,
Kehamilan • Vt: nyeri, peninjolan rongga Douglas,
ektopik
• Demam (-)
• nyeri mendadak, teraba massa
Kista ovarium • Vt/rt: teraba massa

terpuntir

• Riw.kolik menjalar dari pinggang ke perut ke


inguinal kanan
• Eritrosituria
• Foto polos abdomen/ urografi iv
Urolitiasis • Pielonefritis : demam tinggi, mengigil, nyeri cva,
pielum/ ureter piuria
Tatalaksana
• Apendiktomi
Dapat dilakukan secara terbuka ataupun dengan cara
laparoskopi. Bila apendiktomi terbuka, incise McBurney
paling banyak dipilih oleh ahli bedah
Antibiotik

- Pada apendisitis gangrenosa atau perforata


- Preoperative, antibiotik broad spectrum intravena
diindikasikan untuk mengurangi kejadian infeksi pasca
pembedahan.
- Post operatif, antibiotic diteruskan selama 24 jam pada
pasien tanpa komplikasi apendisitis
- Diteruskan sampai 5-7 hari post operatif untuk kasus
apendisitis ruptur atau dengan abses.
- Diteruskan sampai hari 7-10 hari pada kasus apendisitis
ruptur dengan peritonitis difus
Komplikasi

Perforasi

Peritonitis

Masa
periependikuler
Prognosis

• Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi


prognosisnya baik. Kematian dapat terjadi pada
beberapa kasus. Setelah operasi masih dapat terjadi
infeksi pada 30% kasus apendix perforasi atau
apendix gangrenosa.
• Serangan berulang dapat terjadi bila appendiks tidak
diangkat

You might also like