Professional Documents
Culture Documents
Khusus
Pendidikan Inklusi 1
Berikut Pembagian Anak Berkebutuhan Khusus
Berdasarkan Klasifikasi dan Karakteristiknya
Tunarungu Tunadaksa
02 05
Pendidikan Inklusi 2
Anak Berkesulitan Belajar
07 Spesifik
Tunalaras
08
Autisme
09
ADHD
10
3
1
TUNANETRA
Pengertian Tunanetra
Pendidikan Inklusi 5
Tingkat Ketajaman Penglihatan
KURANG LIHAT 1
Ketajaman
penglihatan 6/20 m–
6/60m atau 20/70
feet – 20/200 feet 2 BUTA
Ketajaman
penglihatan antara
6/60 m atau 20/200
BUTA TOTAL 3 feet atau kurang
Tunanetra yang
memiliki visum 0
6
Karakteristik Anak Tunanetra
Karakteristik Anak Tunanetra
dalam Aspek Pribadi Sosial
Pendidikan Inklusi 7
Penanganan Anak Tunanetra
1. Pendekatan kompensatoris adalah proses pengalihan dari indera penglihatan yang terganggu
atau tidak berfungsi ke indera lain yang masih bisa difungsikan. Pendekatan ini diperuntukan
bagi tunanetra total (blind) dan low vision berat.
2. Pendekatan sight enchancement adalah pendekatan dengan memaksimalkan sisa penglihatan.
Pendekatan ini diperuntukan bagi kategori low vision ringan.
Pendidikan Inklusi 8
2
TUNARUNGU
Pengertian Tunarungu
Pendidikan Inklusi 10
Klasifikasi Tunarungu
Berdasarkan tingkat kehilangan
pendengaran
1. Tunarungu Ringan (Mild Hearing Loss)
2. Tunarungu Sedang (Moderate Hearing Loss)
3. Tunarungu Agak Berat (Moderately Severe
Hearing Loss)
4. Tunarungu Berat (Severe Hearing Loss)
5. Tunarungu Berat Sekali (Profound Hearing Loss)
Pendidikan Inklusi 12
3
TUNAGRAHITA
Pengertian Tunagrahita
Pendidikan Inklusi 14
1 2 3
Tunagrahita Ringan Tunagrahita Sedang Tunagrahita Berat
• Hampir sama dengan anak • Sulit mempelajari hal-hal • Bergaul dengan seseorang yang
normal akademik sudah dekat dengannya
• Kematangan motorik lambat • Tunagrahita ringan, kemampuan • Suka menyendiri
• Koordinasi gerak kurang belajarnya paling tinggi setaraf • Mudah dipengaruhi
• anak normal usia 12 tahun
Anak tunagrahita berat dapat • Kurang dinamis
kelihatan dengan IQ antara 50 s/d 70.
• Kurang pertimbangan/ kontrol
• Tunagrahita sedang memili ki
diri
kemampuan belajar yang paling
tinggi setaraf anak normal usia • Kurang konsentrasi
7,8 tahun dengan IQ antara 30 • Mudah dipengaruhi
s/d 50. • Tidak dapat memimpi dirinya
• Tungrahita berat kemampuan maupun orang lain
belajar setaraf anak normal usia
3-4 tahun dengan IQ 30 ke
bawah.
Pendidikan Inklusi 16
4
TUNADAKSA
Pengertian Tunadaksa
Pendidikan Inklusi 18
Karakteristik Anak Tunadaksa
Ditinjau dari aspek psikologis, anak tunadaksa
cenderung merasa malu, rendah diri dan sensitif, memisahkan
diri dari lingkungan. Di samping karakteristik tersebut ada
beberapa problema penyerta bagi anak tunadaksa antara lain :
• Kelainan perkembangan/intelektual
• Gangguan pendengaran
• Gangguan penglihatan
• Gangguan tektil dan kinestik
• Gangguan persepsi
• Ganggua emosi
5ANAK
BERBAKAT
Pengertian Anak Berbakat
Pendidikan Inklusi 21
Karakteristik Perilaku Positif Perilaku negatif
Sangat waspada Cepat mengetahui ada masalah Senang mengoreksi orang dewasa
Selera humor tinggi Mampu menertawakan diri sendiri Membuat lelucon dengan mengorbankan orang lain
Mampu memahami keterkaitan satu dengan yang Mampu memecahkan masalah sosial sendirian Ikut campur urusan orang lain
lain
Dorongan berprestasi yang kuat Mengerjakan tugas sekolah dengan baik Arogan, egois, tidak sabaran dengan kelambanan
orang lain
Kemampuan verbal yang tinggi Diplomasi persuasif dengan tata bahasa yang Memanipulasi orang lain
tepat
Individualistik, menantang stabilitas Percaya diri tinggi Hanya sedikit punya teman dekat, kuat dengan
keyakinan diri sendiri
Motivasi diri yang kuat, merasa tidak perlu Hanya perlu sedikit arahan dan bantuan orang Agresif berlebihan, menantang otoritas
bantuan orang lain lain
Kemampuan membaca sangat tinggi Mengingat dan menguasai materi belajar dengan Gampang bosan, tidak suka hafalan
mudah
Sangat senang membaca Membaca berbagai jenis buku, memonopoli Mengabaikan orang lain
perpustakaan
Kaya perbendaharaan kata Mengkomunikasikan gagasan dengan lancar Suka pamer pengetahuan
Simpanan informasi yang sangat banyak Cepat dalam menjawab pertanyaan Memonopoli diskusi
Rentang perhatian yang panjang Mengerjakan tugas sampai selesai Tidak suka kerja terbatas waktu, mengatur sendiri
waktu penyelesaian
Minat beragam, rasa penasaran yang tinggi Banyak bertanya, senang dengan gagasan baru Kurang dapat membuat pembicaraan yang lintas
disiplin
Belajar/bekerja sendiri Menciptakan gaya sendiri dengan melakukan Menolak bekerjasama dengan orang lain yang
sesuatu dianggap tidak sejalan
6ANAK
BERKESULITAN
BELAJAR
SPESIFIK
Pengertian Anak Berkesulitan Belajar
Pendidikan Inklusi 24
Klasifikasi Anak Berkesulitan Belajar Spesifik
Kesulitan Belajar Menulis Kesulitan Belajar Membaca Kesulitan Belajar Matematika
(Disgraphia) (Disleksia) (Diskalkulia)
• Jarang menikmati pekerjaan • Bingung dengan kata-kata dan • Sulit membedakan tanda-tanda:
menulis dan berespons negatif huruf +, -, x, :, >, <, =
pada kegiatan menulis. • Sering kehilangan letak ketika • Sulit mengoperasikan
• Ide tidak mudah diekpresikan membaca, menggunakan jejak hitungan/bilangan
dan ditulis dengan baik tangan • Sering salah membilang dengan
• Tulisan tangan tidak mudah • Kesulitan ketika membaca diam, urut
dibaca perlu menggunakan mulut atau • Sulit membedakan bangun-
• Mengalami kesulitan ketika berbisik saat membaca bangun geometri.
menyalin instruksi dari papan • Keterampilan memprediksi • Sering salah membedakan angka
tulis, bicara dan tulisan di kertas lemah 9 dengan 6, 17 dengan 71, 2
• Jarang menyelesaikan tugas • Tidak senang membaca dengan 5, 3 dengan 8, dan
menulis • Membaca dengan lambat dan sebagainya.
• Lemah dalam mengeja hati-hati • Terkadang mengalami
• Pekerjaan menulis kurang • Banyak kata yang diganti, disorientasi waktu dan arah
terorganisasi dan sulit diikuti dihapus dan dikarang/dibuat • Kesulitan membaca angka-angka
• Huruf dan kata sering buat pada jam, atau dalam
berlawanan atau terbalik • Tidak dapat membaca sepintas menentukan letak seperti lokasi
• Lemah dalam tata bahasa atau atau menatap sejenak berkenaan sebuah negara, kota, dll.
tanda baca sering hilang dengan informasi
• Ide menulis tidak menyatu dan • Tidak dapat menceritakan
terarah kembali bagian dari sebuah
• Pekerjaan menulis sering sulit cerita
dimengerti
7
TUNALARAS
Pengertian Tunalaras
Pendidikan Inklusi 27
Karakteristik Tunalaras
1. Karakteristik Akademik
2. Karakteristik Sosial/Emosional
8
AUTISME
Pengertian Autisme
Pendidikan Inklusi 30
Ciri Gangguan pada Autisme
Komunikasi Interaksi Sosial Tingkah Laku Emosi Sensoris
• Terlambat • Menghindari • Asyik main • Rasa takut • Menjilat-jilat
bicara, tidak ada atau menolak kontak sendiri terhadap objek yang benda
usaha untuk mata • Tidak acuh sebenarnya tidak • Mencium
berkomunikasi • Tidak mau terhadap lingkungan menakutkan benda-benda atau
dengan gerak dan menengok bila • Tidak mau • Tertawa, makanan
mimik - meracau dipanggil diatur, semaunya menangis, marah- • Menutup telinga
dengan bahasa yang • Lebih asik main menyakiti diri marah sendiri tanpa bila mendengar suara
tidak dapat sendiri sebab keras dengan nada
dimengerti orang lain • Bila diajak main • Tidak dapat tertentu
• Sering malah menjauh mengendalikan • Tidak suka
mengulang apa yang • Tidak dapat emosi; ngamuk bila memakai baju
dikatakan orang lain merasakan empati tidak mendapatkan dengan bahan yang
• Meniru kalimat- keinginannya kasar
kalimat iklan atau
nyanyian tanpa
mengerti
• Bicara tidak
dipakai untuk
komunikasi
• Bila kata-kata
telah diucapkan, ia
tidak mengerti
artinya
• Tidak
memahami
pembicaraan orang
lain.
9
ADHD
Pengertian ADHD
Pendidikan Inklusi 33
Karakteristik ADHD :
Pendidikan Inklusi 34
Thank you!