Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 7:
Pande Putu Gayatri Maharani (1607531027)
Putu Cindy Arintya Ardana (1607531029)
Putu Adhisty Prajna Putri (1607531030)
1.
PENDAHULUAN
2
Latar Belakang:
4
Visi:
Misi :
6
Struktur Organisasi dan Kepengurusan Koperasi:
Organisasi diartikan sebagai suatu kumpulan orang- orang yang bekerjasama
yang ditempatkan dalam suatu bagian untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan setiap perusahaan dalam aktivitas usahanya agar
berkembang dengan baik adalah membutuhkan struktur organisasi yang baik
pula. Struktur organisasi bukan sekedar untuk menunjukkan bentuk atau tipe
organisasi melainkan perwujudan hubungan antara fungsi fungsi wewenang
dan tanggung jawab orang-orang yang diberi tugas dan tanggung jawab
terhadap pelaksanaan tugas tersebut. Koperasi sebagai kumpulan dari orang-
orang untuk mendirikan badan usaha berdasrkan kesepakatan, mutlak
memiliki satu organisasi yang kuat demi menopang tumbuh dan
berkembangnya koperasi. Organisasi koperasi ini bersifat terpadu, sehingga
satu bagian dengan bagian lain saling berhubungan dengan pembagian kerja
dan fungsi yang jelas. Mencerminkan satu kehidupan ekonomi yang dilakukan
berdasarkan usaha bersama dengn asas kekeluargaan.
Disetiap koperasi selalu ada organisasi yang terdiri dari rapat anggota,
pengurus, pengawas, dan manajer
Rapat Anggota Tahunan :
RAPAT ANGGOTA
MANAJER
UNIT USAHA
GLOBAL T R A D E
3. ASPEK PASAR
Target Pasar
17
4.2 Proses Produksi
18
5.
ASPEK KEUANGAN
5.1 Sumber Pendanaan
Dana Lembaga
Dana Investor
Keuangan
Berasal dari mitra
Berasal dari Bank yang
usaha yang tertarik
berkonsentrasi pada
berinvestasi pada
pengembangan
bisnis yang sedang
pertanian maupun
dijalankan
lainnya.
01 02 03 04
Dana Internal
Berasal dari anggota Dana Supplier
koperasi berupa laba Tidak berwujud uang,
dan iuran Pengurus berupa fasilitas
tempo pembayaran
yang diperpanjang
Berikut ini merupakan uraian sumber pendanaan Koperasi Tani Harja
Total Rp 495.000,00
5.6 Pendirian
NO KETERANGAN TOTAL HARGA
1. Sewa Tempat Rp 25.000.000,00
3. Program Rp 5.000.000,00
Total Rp 40.000.000,00
5.7 Rancangan Sumber Pendapatan
Dengan budidaya padi organik seluas 100 hektar, maka analisa usaha
dalam 1 (satu) MT adalah sebagai berikut :
a) Produksi gabah sebesar 800.000 kg.
b) Dikonversi 60 % rendemen sebesar 480.000 kg.
c) Sortasi untuk menghasilkan beras kepala menyisihkan 15%, dari
d) 480.000 kilogram hasil padi broken sebesar 72.000 kg
e) Sisa beras kepala setelah sortasi sebesar 408.000 kg.
f) Harga jual setelah packing & vacuum senilai Rp. 12.000,- / kg.
No Jenis Simpanan Jumlah Simpanan Jumlah Anggota Jumlah Bulan Total Simpanan
1 Pokok Rp 50,000 240 1 Rp 12,000,000
2 Wajib Rp 10,000 240 12 Rp 28,800,000
3 Sukarela Rp 10,000 240 12 Rp 28,800,000
Total Rp 69,600,000
5.9 Sisa Hasil Usaha
Peluang Ancaman
(Oportunity) (Threat)
O T
5. Lokasi Usaha
Strategis
3. Mengikuti Pelatihan
teknologi
4. Pelatihan
1. Memiliki mitra rice
Budidaya Padi
plant yang
mendukung
2. Memilliki Jaringan
Organisasi yang
Aktif
Kelemahan (Weakness)
SDA
Mayoritas Pemasaran Petani
lahan belum kurang
01 sewa 03 efisien 05 Kompeten
Perubahan tak
Beredarnya padi
menentu
orgsnik palsu
Mengakibatkan Maraknya konversi
Lemahnya pengawasan lahan pertanian
petani tidak bisa
terhadap jaminan
lagi mempelajari Diakibatkan adanya
produk organik yang
alam dan kurang alih fungsi lahan
beredar di pasaran,
mampu untuk pertanian menjadi
memungkinkan para
menentukan masa lahan non produktif
produsen beras
tanam yang paling
anorganik dalam
baik.
memalsukan
produknya
35
6.2 Matrix SWOT
INTERNAL
Kelemahan (Weakness)
Kekuatan (Strengths)
1. Modal kerja yang terbatas
1. Memiliki peralatan pertanian dari
2. Mayoritas lahan petani merupakan lahan
mitra pendukung.
sewaan.
2. Memiliki Pengurus yang aktif dan
3. Petani kurang mampu mengimplementasikan.
dinamis.
budidaya padi organik.
3. Telah mengikuti elatihan budidaya
4. Pemasaran yang kurang efisien.
pertanian ramah lingkungan.
5. Kurang konsistennya anggota organisasi
4. Telah mengikuti pelatihan
terhadap tugas- tugasnya.
budidaya padi yang baik.
6. Sumberdaya manusia petani kurang
5. Lokasi usaha yang strategis.
kompeten.
6.2 Matrix SWOT