Professional Documents
Culture Documents
Pada dasarnya, setiap tenaga kerja sebaiknya mengetahui dan mengerti peralatan
kerja yang sesuai dengan persyaratan ergonomi agar nyaman dipakai dan efisien.
Bila peralatan kerja tersebut belum sesuai dengan pemakainya perlu dilakukan
perbaikan dan dimodifikasi.
SIKAP KERJA ERGONOMIS DOKTER GIGI
Seorang dokter gigi dalam melaksanakan praktek memerlukan peralatan kerja yang
berhubungan dangan sikap kerja duduk dan berdiri ketika menangani pasien.
Berkaitan dengan sikap kerja ini, sikap kerja yang ideal adalah :
a. Kerja otot statis sedikit
b. Dalam melakukan tugas dengan memakai tangan, mudah dan alamiah
c. Sikap kerja berubah/dinamis lebih baik dari pada sikap statis tegang
SIKAP KERJA DUDUK DAN BERDIRI
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam sikap kerja duduk dan berdiri
secara dinamis adalah sebagai berikut (Grandjean, 1988) :
a. Sikap kerja berdiri diupayakan posisi badan tegak, pusat beban
tubuh (central of gravity) dalam membawa beban/benda tidak
membuat badan bungkuk, posisi tangan membawa benda tidak
lebih dari 90o pada beban yang berat.
b. Sikap kerja duduk pada kursi, diupayakan posisi tulang belakang
tegak, kursi kerja sesuai dengan antropometri. Tinggi kursi yang
dipergunakan adalah sesuai dengan antropometri pemakai.
Tinggi area kerja (mulut pasien) sesuai dengan tinggi siku posisi
duduk. Posisi tangan tidak lebih dari 90o terhadap lengan berada
di atas area kerja.
c. Kursi
objek (pasien) bisa atur atau dinaik turunkan sesuai dengan
kebutuhan dokter gigi, sehingga dokter gigi melakukan kerja
dengan posisi yang nyaman sesui dengan kaidah ergonomi.
POSISI PENCABUTAN GIGI ATAS
Untuk ekstraksi maksila
kursi harus condong ke belakang sehingga bidang oklusal rahang
atas berada pada sudut sekitar 60 derajat terhadap lantai.
Ketinggian kursi harus sedemikian rupa sehingga mulut pasien
berada pada atau sedikit di bawah tingkat siku operator.
Kursi harus lebih tinggi untuk ekstraksi gigi rahang atas.