Professional Documents
Culture Documents
Saraf parasimpatis :
*Rangsang kuat menghentikan jantung.
*Menurunkan Frekuensi jantung.
• Distensibilitas Vaskuler
Karakteristik sistem vaskular yang penting
adalah bahwa semua pembuluh darah bersifat
distensibilitas (mudah meregang).
• Sirkulasi Pulmonar
Melalui peran ventrikel kanan, darah dengan kadar O2
rendah disampaikan melalui artery Pulmonar ke paru-paru,
kemudian terjadi pertukaran gas, sehingga darah yang
keluar dari paru-paru kaya akan O2. Darah yang kaya akan
O2 ini akan dihantarkan kembali ke paru-paru melalui vena
pulmonary.
• Sirkulasi Peripheral atau Sistemik
Darah kaya O2 yang berasal dari
ventrikel kiri, melalui aorta akan
dihantarkan ke seluruh tubuh. Di jaringan
perifer, O2 akan digunakan dan bertukar
dengan CO2.Kemudian darah dengan
kadar O2 rendah kembali ke jantung
melalui vena cava.
Pengaturan Humoral
Vaskular
Humoral
Efek sentral dan perifer
Efek Sentral
Lebih dominan bekerja pada perifer.
Menstimulasi reseptor alfa 2 pada
medula dan menurunkan kerja Mempercepat pengosongan
simpatis katekolamin dari tempat
penyimpanannya
Contoh : klonidin, metildopa
Contoh: reserpin
Mekanisme kerja
pada saraf
Mengurangi
pemasukan Na+ dan K+ yang
melewati membran sel miokardial
Hipertensi
Angina
Gagal Jantung Kongestif
Aritmia
Diuretika
Hipertensi akelainan yang sering dijumpai
Macam :
Hipertensi primer (90%) a penyebab tidak
diketahui
Hipertensi sekunder (5%-10%) a akibat
penyakit lain
Insidens : USA a sekitar 15% (60 juta orang)
Sering tanpa gejala
Hipertensi kronis a gagal jantung kongestif,
infark miokardial, kerusakan ginjal, CVA
Klasifikasi TD Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Aldosteron
Retensi garam
GFR dan air Volume darah
Respons yang diperantarai sistem renin-angiotensin-aldosteron
Modifikasi Gaya Hidup
Obat awal
DILTIAZEM
Juga berefek pada otot polos jantung dan
pembuluh darah
Efek inotropik negatif dan efek sampingnya lebih
sedikit dibandingkan verapamil
Generasi I : Nifedipine
Lainnya : Generasi II a interaksi dengan obat
kardiovaskuler lain sedikit
Efek pada CCB pada otot polos pembuluh darah
> jantung
Efektif untuk terapi hipertensi
Nimodipine a termasuk dihydropyridine a
digunakan utk terapi stroke
Prazosin, doxazosin, terazosin
Blok kompetitif terhadap adrenoseptor a1 a
relaksasi otot polos arteri dan vena a
tahanan vaskuler perifer menurun a TD
menurun
Perubahan minimal pada cardiac output,
aliran darah ginjal, GFR a takikardi – (jangka
panjang)
ES : retensi garam dan air, postural
hipotensi, refleks takikardi, syncope (dosis I)
CLONIDINE
a2 agonis a menurunkan outflow adrenergik
sentral
Utk terapi HT ringan s/d sedang yang tidak
responsif thd diuretik saja
Tidak menurunkan aliran darah ginjal dan GFR a
utk HT dg komplikasi peny. ginjal
Absorpsi baik stlh pemberian p. o
Ekskresi lewat ginjal
ES : retensi garam dan air, sedasi, mukosa nasal
mengering
Penghentian mendadak a rebound HT
Prodrug a methylnorepinephrine
a2 agonis a menghambat outflow adrenergik
sentral a tahanan perifer menurun a TD turun
Cardiac output dan aliran darah ke organ
penting tidak terpengaruh
ES yang paling umum : sedasi dan drowsiness
Merupakan relaksan otot polos vaskuler yang
bekerja langsung pada pembuluh darah a
menurunkan tahanan perifer a tekanan
darah
Respons kompensasi : peningkatan
kontraktilitas dan denyut jantung serta
konsumsi oksigen jantung, juga timbul
retensi garam dan air
Respons kompensasi tersebut dapat diblok
dengan pemberian diuretika dan b-blocker
Vasodilator direk
Hampir selalu digunakan bersama dengan
b-blocker (mis, propranolol, utk
mengontrol refleks takikardi) dan diuretik
(utk mengurangi retensi garam)
Hydralazine monoterapi a untuk
mengontrol hipertensi pada kehamilan
ES : sakit kepala, mual, berkeringat,
aritmia, presipitasi angina, lupus-like
syndrome (dosis tinggi, reversibel)
Menyebabkan dilatasi arteriol tetapi tidak
mendilatasi vena
P.o, utk hipertensi maligna yang tidak
teratasi dengan obat lain
ES : refleks takikardi, retensi garam dan
air berat, hipertrikosis (pertumbuhan
rambut tubuh)
Sekarang banyak digunakan secara topikal
utk terapi kebotakan
Diuretik
ACE Inhibitor
Kombinasi rasional
Terbukti menguntungkan pada percobaan
Jarang, namun mengancam jiwa
TD diastole >150 mmHg (dengan sistole >210
mmHg) pada individu sehat, atau
TD diastole >130 mmHg pd individu dg
komplikasi seperti ensefalopati, perdarahan
serebral, gagal jantung, atau stenosis aorta
Tujuan terapi : menurunkan tekanan darah
secara cepat
Pemberian i.v a vasodilatasi arteri dan vena a
refleks takikardi
Cepat dimetabolisme (T1/2 bbrp menit) a infus
kontinuos
b. Labetalol
Merupakan blocker reseptor a sekaligus b
Pemberian : bolus i.v atau per infus
Tidak menyebabkan refleks takikardi
Antagonis reseptor dopamin-1 perifer
Pemberian : infus i. v.
Menurunkan tekanan darah tetapi tetap
mempertahankan perfusi renal
Kontraindikasi pada penderita glaukoma
d. Nicardipine
Merupakan bloker kanal kalsium
Pemberian : infus i. v.
Nyeri dada mendadak
yang parah, seperti
ditekan, yang menyebar
ke leher, rahang bawah,
bahu, dan lengan kiri
Disebabkan
ketidakseimbangan
antara aliran darah
koroner dengan
kebutuhan O2 miokard a
iskemia
1. ANGINA STABIL/
ANGINA
ATEROSKLEROTIK
2. ANGINA UNSTABLE
3. ANGINA VARIANT/
ANGINA
PRINTZMETAL/
ANGINA VASOSPASTIK
Bentuk yang paling umum
dijumpai
Penyebab : sumbatan
plaque ateromatous pada
pembuluh darah koroner
Nyeri timbul saat tjd
peningkatan kerja jantung
(mis, saat aktivitas, stress)
a iskemia akibat obstruksi
aliran
Nyeri hilang dgn istirahat
atau pemberian nitrogliserin
Disebut juga sindroma
koroner akut
Gejala : peningkatan
frekuensi dan
keparahan nyeri dada
Tidak dicetuskan oleh
peningkatan aktivitas
Tidak hilang dengan
istirahat ataupun
pemberian
nitrogliserin
Terjadi karena spasme arteri koronaria yg reversibel
Spasme terjadi sewaktu-waktu, bahkan saat
istirahat a tidak berhubungan dengan peningkatan
aktivitas, denyut jantung, ataupun tekanan darah
Respons baik dengan pemberian vasodilator
Dapat menjadi unstable angina
TERAPI ANGINA
FARMAKOLOGIS NON-FARMAKOLOGIS
Defosforilasi
Nitrit Relaksasi otot
Miosin
Light chain polos vaskuler
Nitric
oxide c-GMP
Jenis nitrat Mula Kerja Lama Kerja
Nitrogliserin Tablet sublingual 2 menit 25 menit
Tablet oral, lepas
35 menit 4 – 8 jam
lambat
Transdermal 30 menit 8 – 14 jam
Isosorbid Sublingual 5 menit 1 hari
dinitrat
Tablet oral, lepas
30 menit 8 jam
lambat
Isosorbid Tablet oral, lepas
30 menit 12 jam
mononitrat lambat
ES : sakit kepala
Pada dosis tinggi dapat menyebabkan
postural hipotensi, facial flushing,
takikardi
Sildenafil a potensiasi kerja nitrat a
pemberian kedua obat ini harus diselang 6
jam
Toleransi thd nitrat cepat timbul a
diatasi dgn pemberian berseling (nitrate
free interval) 10-12 jam a biasanya saat
malam hari
Variant angina a memburuk pada dini
hari krn catecholamine surge a interval
pemberian nitrat pada sore hari
Menurunkan denyut jantung dan kekuatan
kontraksi a kebutuhan oksigen miokardium
Propranolol a tidak kardioselektif
Metoprolol, acebutolol, atenolol a kardioseletif
Pada dosis tinggi a semua b-blocker dapat
menghambat reseptor b1 dan b2
Dapat diberikan bersama nitrat untuk
meningkatkan durasi latihan dan toleransi
KI : asma, diabetes, bradikardi berat, penyakit
vaskular perifer, penyakit paru obstruktif kronis
Penghentian obat a tappering off a
menghindari rebound angina/hipertensi
a. NIFEDIPINE
Derivat dihydropiridine
Terutama bekerja sebagai vasodilator arterial a terapi
variant angina krn vasospasme spontan
Amlodipine a tidak mempengaruhi denyut jantung dan
cardiac output
Pemberian p.o, dpt berupa tablet lepas lambat
Mengalami metabolisme di hepar, ekskresi lewat urine
dan feses
ES : flushing, sakit kepala, hipotensi, edema perifer,
konstipasi, refleks takikardi
Dihidropiridine short acting hrs dihindari pada penyakit
jantung koroner
Memperlambat konduksi jantung secara langsung a efek
inotropik negatif
Dimetabolisme di hepar
KI pada pasien dengan fungsi jantung yang menurun
atau ada abnormalitas konduksi atrioventrikuler
Pada penderita yg juga mendapat digoxin a dapat
meningkatkan kadar digoxin
c. DILTIAZEM
Meperlambat konduksi AV a memperlambat denyut
jantung
Mengatasi spasme arteri koroner a terapi variant angina
Dimetabolisme di hepar, ES sedikit