You are on page 1of 15

 Disusun Oleh

1. Ady Zakaria (18405021088)


2. Siti Lailatul Karimah (18405021092)
3. Puspa Hayu Ramadhan (18405021103)
4. Ulfiriana (18405021117)
5. Gina Erin Via (18405021121)
6. Cindy Priscilla Danica Putri (18405021132)
7. Abdul Syakur Mustofa (18405021136)
8. Priska Novita (18405021146)
9. Erma Tri Rahayu (18405021161)
Suspensi??!!

Suspensi adalah sediaan cair yang


mengandung partikel padat tidak larut
yang terdispersi dalam fase cair. (FI.IV,
1995)
Dasar Pemilihan Bentuk Sediaan
Suspensi
1.Mudah penggunaannya terhadap anak- anak,
bayi,juga untuk orang dewasa yang sukar
menelan tablet atau kapsul
2.Dapat diberi zat tambahan untuk menutupi
rasa tidak enak dari zat aktifnya
3.Umumnya bentuk cair lebih disukai daripada
bentuk tablet atau kapsul karena mudah
ditelan dan mudah diatur
penyesuaian dosisnya untuk anak
(Ansel,1989)
4.Zat Aktif yang tidak larut dalam air
Suspensi Oral

Suspensi Oral
Sediaan cair mengandung partikel padat yang terdispersi
dalam pembawa cair dengan bahan pengaroma yang sesuai,
dan ditujukan untuk penggunaan oral. Beberapa suspensi yang
diberi etiket sebagai susu atau magma termasuk dalam
kategori ini.
Formula
Sifat Fisika Kimia Eritromisin

Sifat Fisika Kimia


Bahan Aktif Erythromycinum
Rumus Bangun

Rumus Molekul C37H67NO


Pemerian Serbuk hablur putih atau agak kuning, tidak
berbau, praktis tidak berbau.
Kelarutan Sukar larut dalam air, larut dalam etanol, dalam
kloroform dan dalam eter.
Efek Utama Sebagai antibiotik
Mekanisme Kerja Menghambat sintesis protein bakteri, dengan
menyekat reaksi translokasi asil amino dalam
ribosomal.
Indikasi Eritromisin
 Eritromisin dapat diindikasikan untuk infeksi kulit dan
jaringan lunak yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus,
infeksi saluran pernapasan pada anak, batuk rejan, sinusitis
yang disebabkan Streptococcus pyogenes, Haemofilus influenzae,
Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae.
 Eritromisin biasa digunakan untuk infeksi Mycoplasma
pneumoniae, penyakit Legionnaire, infeksi klamidia, difteri,
pertusis, infeksi Streptococcus, Staphylococcus, infeksi
Camylobacter, tetanus, syphilis, gonore (Purwanto, 2002).
Monografi Bahan
• Akasia terdapat dalam bentuk kepingan tipis putih atau putih-
kekuningan, tetesan bulat, granul, serbuk, atau serbuk semprot
Gummi kering, tidak berbau dan tidak memiliki rasa.
• Kelarutan :Larut dalam 20 bagian gliserin; 20 bagian
Arabicum propylenglikol; 2,7 bagian air; praktis tidak larut dalam etanol
(acacia) 95%.
• Kegunaan :Suspending Agent 5-10% (konsentrasi)
(Rowe et al, 2009)

• Pemerian :hablur tidak berwarna atau serbuk putih; tidak


berbau; rasa sangat asam; agak higroskopik; merapuh dalam
udara kering dan panas.
Asam Sitrat • Kelarutan: larut dalam 1,5 bagian etanol; kurang 1 bagian air;
sukar larut dalam eter
• Kegunaan :Zat tambahan(FI. III, 1979)
Monografi Bahan
• Berbentuk serbuk atau kristal putih, ringan tanpa warna; tidak memiliki rasa dan
tidak berbau; atau berbau sedikit benzoin.
Asam Benzoat • Kelarutan :kelarutan asam benzoat dalam air dapat ditingkatkan dengan
penambahan asam sitrat atau natrium asetat kedalam larutan.
• Kegunaan :Kegunaan : antimicrobial representative (Rowe et al, 2009)

• Pemerian :Berbentuk lempengan, batang, butiran atau bentuk lainnya, berwarna


putih atau putih-menempel, keras dan rapuh terlihat dari keregasan kristal, sangat
Natrium higroskopis dan apabila terpapar udara akan menyerap CO2 dan air.
• Kelarutan: larut dalam 7,2 bagian etanol; 4,2 bagian metanol; 0,9 bagian air dan
Hidroksida 0,3 bagian air panas.
• Kegunaan : Pembasa larutan, Buffer Larutan (Rowe et al, 2009)

Sirupus • Pemerian :Cairan jernih, tidak berwarna


• Kegunaan :Pemanis dan Pelarut (FI. III, 1979)
Simpleks
Cara Pembuatan
• Suspensieritromisindibuatdenganbahan-bahanpadatabel
1
• PGAdilarutkandenganairsebanyak7kalinyakemudianeritromisindilarutka
2 ndenganasamsitrat

• LarutanPGAdicampurkansedikitdemisedikitkedalamlarutaneritromisin
3
• Sodiumbenzoatyangtelahdilarutkandenganairditambahkanpadacampura
4 nPGA daneritromisin

• Sirupsimplekdannatriumhidroksidayangtelahdilarutkandenganairdicamp
5 urkanpadacampuranPGA daneritromisin

• Diaduk sampai homogen


6

• Dilakukanpengamatanmencakupvolumesedimentasi,viskositas,mudahtid
7 aknyadituang,redispersibilitas,ukuranpartikel, dan dayaantibakteri.
Uji Stabilitas Suspensi Eritromisin
Volume sedimentasi diamati dari hari pertama sampai
hari ketujuh, kemudian tiap minggu selama 2 bulan.
Suspensi diukur tinggi sedimentasi akhir (Hu) dan
Volume
tinggi suspensi awal (Ho). Volume sedimentasi
Sedimentasi
merupakan perbandingan antara tinggi sedimentasi
akhir dan tinggi suspensi awal.

Mudah Tidaknya Suspensi dituang dari botol dengan kemiringan kurang


Dituang lebih dengan kemiringan 45⁰, waktu yang diperlukan
untuk mencapai volume tertentu dicatat.

Suspensi yang partikelnya akan dianalisis diletakkan di


atas obyek glass, lalu dilakukan grouping, yaitu
ditentukan ukuran partikel yang terkecil dan terbesar
Ukuran partikel
untuk sediaan dengan membagi jarak ukur menjadi
beberapa bagian, diukur kurang lebih 100 partikel dan
digolongkan ke dalam grup yang telah ditentukan.
Uji Stabilitas Suspensi Eritromisin
Suspensi yang telah dingin dimasukan dalam wadah,
kemudian viskosimeter dicelupkan di wadah tersebut.
Viskositas Tunggu hingga jarum berhenti bergerak, catat angka
yang tertera. Penetapan dilakukan tiap minggu selama
dua bulan.

Suspensi yang telah disimpan dalam tabung berskala


dengan volume yang sama digojok dengan kecepataan
Redispersibilitas
tertentu menggunakan alat penggojok. Waktu yang
diperlukan untuk terdispersi kembali dicatat.

Volume sedimentasi suspensi eritromisin dengan


Volume suspending agent PGA selama penyimpanan 2 bulan,
sedimentasi suspensi eritromisin formula III memiliki volume
sedimentasi paling besar dibandingkan dengan formula
I dan formula II.
Hasil Uji Stabilitas Suspensi Eritromisin

• WaktupenuangansuspensiEritromisindenganperbedaank
onsentrasisuspending agent
Mudahtidak yangberbedaselamapenyimpanan2bulan,suspensidengan
nyadituang formula
IIImemerlukanwaktutuangyanglebihlamadariformula
IdanII.

• Ukuranpartikelsuspensieritromisindenganperbedaankon
sentrasisuspending agent
yangberbedaselamapenyimpanan2bulan,suspensidengan
Ukuranparti formula
kel IdanIImenunjukansemakinlamapenyimpananukuranpar
tikelsemakinkecilsedangkanpadaformula
IIIsemakinlamapenyimpananukuranpartikelsemakinbes
ar.
Hasil Uji Stabilitas Suspensi Eritromisin

Waktu Waktu terdispersi kembali suspensi eritromisin dengan perbedaan


konsentrasi suspending agent yang berbeda selama penyimpanan 2 bulan,
terdispersi
suspensi dengan formula III memberikan waktu terdispersi yang paling
kembali lama dari formula I dan II.

Viskositas • Viskositas suspensi eritromisin dengan perbedaan konsentrasi


suspending agent yang berbeda selama penyimpanan 2 bulan, semakin
suspensi lama penyimpanan, viskositas ketiga formula semakin kecil.
Terima kasih

You might also like