You are on page 1of 18

Kultur Sel, Kultur

organ, dan Manfaatnya


Hanny Herzegovina
Aryana Debbie
Kultur sel

• Kultur sel: metode untuk


mempelajari tingkah laku atau
sifat-sifat sel hewan dalam
keadaan fisiologis maupun dalam
kondisi artifisial dengan suatu
perlakuan (treatment).
Sejarah Kultur Sel
• Ross Granville Harrison (1870 –
1959) menemukan metode kultur
jaringan.
• Ross Granville Harrison (1870 –
1959) dengan memanfaatkan proses
kultur jaringan sel menganalisis
serabut saraf secara in vitro.
• Alexis Carrel ( 1873 – 1944)
mengembangkan teknik untuk
transplantasi organ.
Prinsip Dasar Kultur Sel

• Medium harus aseptik dan steril .


• Medium harus menyediakan
semua nutrien yang diperlukan
oleh sel .
• Medium harus memelihara pH 7.0
– 7.4, dan preservasi sel .
Komposisi Dasar Medium
Kultur Sel Hewan
• Medium dasar : asam amino, asam
lemak, glukosa, ion, vitamin dan ko-
faktor
• Serum : FBS konsentrasi 10 – 20 %
• Aditif : antibiotik penisilin dan
steptomycin , antifungi: fungizone
0,5%, dan Mercapto Ethanol
• Sistem penyangga : sodium
bikarbonat
Mekanisme Kultur Sel
Hewan
• Menyiapkan peralatan kultur .
• Mencuci organ atau jaringan di dalam PBS 3-4 kali ..
• Organ dicincang sampai halus dengan gunting dan pinset .
• Dicuci kembali dengan PBS 3-4 kali .
• Dipindahkan dalam botol steril dan ditambah ATV .
• Tripsinasi dilakukan dalam pemanas air dengan pengaduk
steril selama 5-10 menit sampai cairan dalam botol terlihat
keruh .
• Cairan dipindah dalam botol steril dan ditambah FBS .
• Organ yang belum hancur di tripsinasi ulang dan cairan yang
terkumpul disaring, di sentrifugasi .
• Supernatan dibuang, diganti DMEM, diinkubasi .
• Setelah 2-3 hari, biakan sel yang sudah monolayer dapat
diperbanyak dengan cara pasase
Kelebihan Kultur Sel
Hewan
• Mudah dikontrol fisikokimia
lingkungannya.
• Pengambilan kesimpulan relatif
lebih mudah.
• Kultur sel primer tetap memiliki
integritas morfologi dan biokimiawi
dalam jangka waktu lama
• Ekonomis
Kekurangan Kultur Sel
Hewan
• Memerlukan keahlian
• Gambaran histologis sudah tidak nampak .
• Dalam kasus kultur sel telah mengalami
perubahan sifat aslinya, maka hasil
pengamatan yang diperoleh akan
menyimpang .
• Tidak ada pengaruh sistemik dan kerjasama
antar-sel yang berbeda dalam suatu jaringan
yang kemungkinan memegang peran
penting dalam aktivitas fisiologis
Kultur Organ

• Pertumbuhan organ atau


bagiannya di mana komponen
jaringannya baik dari segi struktur
dan fungsi dari organ yang dikultur
tersebut dapat menyerupai atau
mirip seperti organ yang
bersangkutan disebut kultur organ
Sejarah Kultur Organ

• Loeb (1897) , kultur organ hati


kelinci dewasa, ginjal , tiroid , dan
ovarium
• Loeb dan Fleischer (1919)
melaporkan bahwa tabung kultur
harus diisi dengan O2 untuk
mencegah nekrosis sentral dari
eksplan .
Teknik Kultur Organ
Empat pendekatan di dalam teknik
kultur organ
1. Plasma Clot
2. Raft Metode
3. Agar Gel
4. Grid Method
5. Paparan siklik ke Media dan Tahap
Gas
Kondisi Untuk Kultur Organ

1. Media yang digunakan untuk kultur


organ mirip dengan kultur sel
(TCM199 & CMR1066 dengan atau
tanpa serum)
2. Dapat dibantu dengan penyaring
yang terbuat dari polycarbonate.
3. Tekanan oksigen untuk
meningkatkan konsentrasi oksigen
4. Kultur harus di shaker agar terjadi
pertukaran gas.
Kelebihan dan
Kekurangan
Kelebihan dari Kultur organ
• Kultur organ dapat digunakan untuk mempelajari
perilaku dari suatu jaringan terpadu di
laboratorium. Ini memberikan kesempatan untuk
memahami fungsi biokimia dan molekuler dari
suatu organ / jaringan.
Kekurangan dari Kultur organ
• Ini adalah teknik yang sulit dan mahal. Variasi
tinggi dengan kemampuan reproduksi rendah.
Untuk setiap percobaan, organ baru atau segar
diperlukan sebagai kultur organ yang tidak
diperbanyak.
Jenis Kultur yang Lain
• Kultur Histotypic : Teknik pengkulturan
sel dengan tujuan agar reaggregasinya
dapat membentuk struktur seperti
jaringan mewakili kultur histotypic.
• Kultur organotypic : Sebuah komponen
dari organ yang dibuat dengan
menggunakan sel-sel dari garis
keturunan yang berbeda dalam rasio
yang tepat serta dalam hubungan
spasial.
Organotypic
Histotypic
culture
culture

“two cell type” “one cell type”


[more than one
layer]
Aplikasi Kultur Jaringan
Hewan
• Produksi vaksin antivirus
• Pemahaman neoplasia (penelitian kanker)
• Transfer DNA ke sel kultur (atau siRNA)
• Produksi antibodi monoklonal (imunologi)
• Produksi hormon pertumbuhan manusia, insulin,
interferon
• Stem kultur sel berdiferensiasi menjadi neuron
• Menanamkan neuron janin normal pada pasien
dengan parkinson
• Homografting dan bedah rekonstruksi
menggunakan sel dari tubuh pasien
• Fertilisasi in vitro (kultur embrio)
(9)

(8)
(1)

(7)
(2)

(6)

(3)

(4) (5)
Kenapa Kultur Jaringan Hewan
dan Tanaman Berbeda?

• Sel-sel embriotik
• Sifat totipotensi

You might also like