You are on page 1of 26

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM

KARDIOVASKULER
KELOMPOK F
Anggrek Aulia Suhendra
Irma Gustiarni
Verra Juliani Latifah
Yogi Yatama Sahidin
SISTEM KARDIOVASKULER

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem
sirkulasi darah yang terdiri dari jantung , komponen darah dan pembuluh darah. Pusat
peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung.

Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi fisiologi yang
ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika
berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita
melakukan neglicent(kelalaian)

Sangat penting memahami anantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung


dalam mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan
A. Palpitasi Dan Bradikardi
• Palpitasi adalah kondisi detak jantung
yang tidak normal. Umumnya yang
dimaksud palpitasi adalah kondisi detak
jantung yang lebih cepat dari normal
dengan frekuensi dan irama yang tidak
teratur.
• Bradikardia merupakan kondisi medis
yang ditandai dengan denyut jantung yang
lebih lambat dari normal
B. Anatomi Jantung Dari Janin Sampai Dewasa
A. Anatomi kasar
1. Ukuran dan Bentuk
a) Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di
bagian tengah rongga toraks.
b) Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalaan tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut
tumpul. Ujung atas yang lebar (dasar) mengarah ke bahu kanan; ujung bahu yang mengerucut (apeks)
mengarah ke panggul kiri.
2.Pelapis
Perikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus
jantung dan pembuluh darah besar.
a) Lapisan Fibrosa luar pada perikardium tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan
jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung.
b) Lapisan serosa dalam terdiri dari dua lapisan :
• Membran viresal (epikardium) menutup permukaan jantung.
• Membran parietal melapisi permukaan bagian dalam fibrosa perikardium.
c)Rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viresal dan parietal.
Continue…..
3. Dinding jantung tersusun dari tiga lapisan
• Efikardium luar tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berbeda di atas jaringan ikat.
• Miokardium tengah terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
• Endokardium dalam tersusun dari lapisan endotelial yang terletak di atas jaringan ikat.

B.Ruang Jantung
1. Ada empat ruang, atrium kanan dan kiri atas yang dipisahkan oleh septum intratrial; ventrikel kanan da
n kiri bawah, dipisahkan oleh septum interventrikular.
2. Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang membawa darah kembali ke jantung.
a) Atrium kanan terletak dari bagian superior kanan jantung,
b) Vena kava superior dan inferior membawa darah yang tidak mengandung oksigen dari tubuh kembali
ke jantung.
c) Sinus koroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu sendiri.
d) Atrium kiri di bagian superior kiri jantung
Continue…..
• Ventrikel berdinding tebal.
1) Ventrikel kanan terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung.
2) Ventrikel kiri terletak di bagian inferior kiri pada apeks jantung.
• Trabeculae carneae adalah hubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol dari permukaan
bagian dalam kedua ventrikel ke rongga ventrikular.
1) Otot papilaris adalah penonjolan trabeculae carneae ke tempat perlekatan korda kolagen katup jantung
(chordae tendineae).
2) Pita moderator (trabekula septomarginal) adalah pita lengkung otot pada ventrikel kanan yang
memanjang ke arah transversal dari septum interventrikular menuju otot papilar anterior.
C.Katup Jantung
1) Katup trikuspid terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup ini memiliki tiga daun katup
(kuspis) jaringan ikat fibrosa iregular yang dilapisi endokardium
2) Katup bikuspid (mitral) terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada chordae
tendineae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup trikuspid.
3) Katup semilunar aorta dan pulmolar terletak di jalur keluar ventrikular jantung sampai ke aorta dan
trunkus pulmolar.
Continue…..
D. Aliran darah ke jantung.
1. Sirkuit pulmolar.
Atrium kanan → Katup trikular → ventrikular kanan → Katup semilunar → trunk
us pulmolar → arteri pulmonar kanan dan kiri → kapilar paru → vena pulmonar
→ atrium kiri
2. Sirkuit sistematik
Atrium kiri → Katup bikuspid → ventrikel kiri → katup semilunar → trunkus aorta
→ regia dan organ tubuh (otot, ginjal, otak, dll).
E.Aliran bypass janin melalui jantung
1. Sebelum lahir, sebagian besar darah dialihkan dari paru-paru janin yang
belum berfungsi melalui foramen ovale, suatu pembukaan pada septum interatri
um diantara atrium kanan dan atrium kiri.
2. Saat lahir, paru-paru mulai berfungsi dan foramen ovale tertutup.
3. Darah teroksigenasi yang belum melintas foramen ovale pada janin,
mengalir ke ventrikel kanan.
C. Fisiologi Jantung Dari Janin Hingga Dewasa
A. Sistem pengaturan jantung
1. Serabut purkinje
2. Nodus sinostrial (nodus S-A)
3. Nodus atrioventrikular (nodus A-V)
4. Berkas A-V (berkas His)
B. Abnormalitas hantaran
1. Irama jantung abnormal (artimia) dapat di sebabkan oleh ketidakteraraturan nodus S-A atau nodus
A-V, atau karena gangguan pada sistem hantaran.
2. Blok jantung adalah ganguan pada hantaran sehingga sebagian atau semua impuls tidak mencap
ai ventrikel.
C. Elektrokardiografi
1. Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman grafik aktivitas listrik yang menyertai kontraksi atrium da
n ventrikel jantung.
2. Depolarosasi dan polarisasi otot jantung menghasilkan daya potensial pada permukaan kulit yang
dapat direkam melalui sebuah poligraf atau osiloskop setelah melekatkan elektroda permukaan pa
da lokasi yang tepat.
3. Defleksi terhadap petensial kerja jantung seseorang ditunjukan dalam huruf: P,Q,R,S, dan T.
Continue…..
D. Sirkus jantung
1. Definisi.
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi
(diastole)
jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya.
2. Peristiwa mekanik dalam sirkus jantung
a) Selama masa diastole (relaksasi), tekanan dalam atrium dan ventrikel
sama-sama
rendah, tetapi tekan atrium lebih besar dari tekanan ventrikel.
b) Akhir diastole ventrikular, nodus S-A melepas impuls, atrium berkontraksi, dan
peningkatan tekanan dalam atrium mendorong tambahan darah sebanyak 30% ke
dalam ventrikel.
c) Sistole ventrikular. Aktivitas listrik menjalar ke ventrikel, yang mulai berkontraksi.
Tekanan dalam ventrikel meningkat dengan cepat dan mendorong katup A-V untuk
segera menutup.
D. Histologi Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu
endokardium, miokardium dan epikardium.
• Endokardium, merupakan bagian dalam dari
atrium dan ventrikel. Endokardium terdiri dari
endotelium dan lapisan subendokardial.
• Miokardium, terdiri dari otot polos. Miokardium
pada ventrikel kiri lebih tebal dibandingkan pada
ventrikel kanan. Miokardium terdiri dari 2 jenis
serat otot yaitu serat kondukdi dan serat kontraksi.
• Epikardium terdiri dari 3 lapisan yaitu perikardium
viseral, lapisan subepikardial dan perikardium
parietal.
E. Mekanisme Pengaturan/Pengontrolan/Pengendali
an Jantung
Terdapat 2 mekanisme yaitu:
1. Heterometric autoregulasion yaitu peningkatan serabut miokardium yang mengakibatkan kekuatan ko
ntraksi.
2. Homeometric autoregulation yaitu frekuensi daripada kontraksi dan temperatur mempengaruhi kekuat
an kontraksi untuk suatu panjang serabut miokard tersebut.
 Denyut jantung (heart rate) normalnya berkisar 70 kali per menit.
 Dalam keadaan normal, regulasi denyut jantung dapat juga mendapat respon dari saraf simpatis dan
parasimpatis melalui system saraf otonom.
 Aktivitas listrik jantung terjadi akibat perubahan permeabilitas yang memungkinkan terjadi transport i
on melewati saluran cepat dan saluran lambat terutama ion Na, K, Ca.
Potensial aksi terdiri dari 5 fase:
1. Depolarisasi cepat(fase0)- upstroke
2. Repolarisasi parsial-fase 1(spike)
3. Plateu-fase 2
4. Repolarisasi cepat fase 3(down upstroke)
5. Fase istirahat(fase 4)
E.. Mekanisme Pengaturan Simpatis dan
Parasimpatis Jantung
A. Saraf Simpatis
Terdapat dua jenis neuron (sel saraf) yang terlibat dalam menyalurkan sinyal (impuls) d
ari sistem saraf simpatis, yaitu sel saraf post-ganglionic dan sel saraf pre-ganglionic. Sistem
kerjanya adalah neuron (sel saraf) pre-ganglionik akan melepaskan senyawa kimia berupa
asetilkolin ke dalam neuron post-ganglionik. Setelah neuron post-ganglionik terangsang, m
aka ia akan melepaskan norepinephrine yang akan mengaktifkan reseptor (penerima sinyal
) di organ yang dituju.
B. Saraf Parasimpatis
Cara kerja saraf parasimpatis sebenarnya hampir sama dengan saraf simpatis, tetapi ya
ng menjadi perbedaan adalah sinyal yang dikeluarkan oleh neuron post-ganglionik adalah b
ersifat kolinergik (norepinephrine), bukan bersifat adrenergic (epinephrine). Jadi, sifat koline
rgik inil;ah yang membuat kerja parasimpatis terbalik dengan simpatis.
G. Pengaruh Kelenjar Adrenergic, Muskuranik, dan
Nikotik Terhadap Jantung
1. Reseptor Adrenergik
Adrenergik dapat di bagi dalam dua kelompok menurut titik-kerjanya di sel-sel efektor dari oragan-ujung, y
akni reseptor-alfa dan reseptor-beta (Ahlqist 1948). Perbedaa antar kedua jenis reseptor bedasarkan atas
kepekaan adrenalin, noragrenalin (NA) di isopprenalin. Reseptor-alfa lebih peka dari NA, sedangkan rese
ptor-beta lebih sensitif bagi isoprenalin.
2. Reseptor muskarinik
Muskarin adalah derivat-furan yang bersifat sangat beracun dan terdapat sebagai alkalloida pada jamur
merah Amanita muscaria.
Reseptor ini, selain ikatannya dengan asetilkolin, mengikat pula muskarin, yaitu suatu alkaloid yang dikan
dung oleh jamur beracun tertentu. Sebaliknya, reseptor muskarinik ini menunjukkan afinitas lemah terhada
p nikotin.
3. Reseptor Nikotin (N)
Reseptor nikotinik ini terdapat didalam sistem saraf pusat (SSP), medula adrenalis, ganglia otonom, dan s
ambungan neuromuskular. Obat – obat yang bekerja nikotinik akan memacu reseptor nikotinik yang terda
pat dadflam jaringan tadi. Reseptor nikotinik pada ganglia otonom berbeda dengan reseptor yang terdapat
pada sambungan neuromuskular.
H. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kerja Jantung
Sebagai alat pompa tubuh, kinerja jantung ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: prelo
ad, afterload, kontraksi, dan laju jantung.
1. Preload, yaitu beban pada saat diastolik yang sesuai dengan tekanan pengisian ventr
ikel.
2. Afterload, yaitu beban pada saat sistolik saat darah dipompa ke luar bagian ventrikel
jantung.
3. Kontraksi, yaitu kemampuan otot jantung dalam berkontraksi.
4. Laju jantung, yaitu frekuensi dan/ atau kecepatan kontraksi dari jantung
I. Kerja Listrik Jantung
(Depolarisasi dan Repolarisasi)

1. Depolarisasi
Fase depolarisasi merupakan kondisi dimana terjadi proses penyebaran impuls/si
nyal pada jantung.
2. Repolarisasi
Fase repolarisasi merupakan kondisi dimana otot otot jantung tidak melakukan ak
tifitas sementara (istirahat).
J. Mekanisme Gallop, Murmur, dan
Kelainan sekat Jantung
• Kelainan bunyi jantung gallop terjadi ketika terhambatnya pengisian darah ventrikel selama di
astolik. Hal ini dapata terjadi pada penderita beberapa penyakit tertentu yang dapat menyebabkan adanya
getaran sesaat ketika diastolik, getaran yang sama ketika bunyi jantung 1 dan 2 walaupun lebih halus.
• Murmur terjadi karena perubahan aliran turbulensi pada ruang jantung, yang disebabkan karen
a: kerusakan katub jantung, penyempitan jalan keluar dari jantung ke pembuluh, kecepatan aliran darah y
ang bertambah, dan pertambahan volume (debit) dari aliran darah ke jantung jenis suara yang terdengar t
ergantung pada fase sistolik (saat jantung memompa) atau fase diastolik (saat jantung recoil dan menamp
ung darah kembali).
• Kelainan Sekat Jantung
1. Pulmonary Stenosis Atau sering disebut juga dengan penyempitan katup pada paru.
2. Atrial Septal Defect Penyakit ini sering juga disebut sekat serambi jantung berlubang yakni terdapatn
ya lubang diantara dua serambi pada jantung.
3. Tetralogi Fallot Mungkin Tetralogi Fallot (TF) ini yang paling kompleks karena merupakan komplikasi y
ang melibatkan ketiga kondisi diatas.
K. Anatomi dan Fisiologi Vaskuler(Pembuluh Darah)
dari Janin hingga Dewasa
Pembentukan pembuluh darah terjadi melalui dua mekanisme, yaitu
1. Vaskulogenesis
Yaitu mekanisme pembentukan pembuluh darah melalui penyatuan angioblas
2. Angiogenesis
Yaitu mekanisme pertumbuhan pembuluh darah dari pembuluh darah yang sudah ada.
Sistem arteri
• Arkus aoertae
Arkus Arotae terbenam di mesenkim arkus faring dan berakhir di aorta dorsalis kanan dan kiri. Arkus
faring dan pembuluh-pembuluh darahnya muncul dalam urutan dari kranial dan kaudal sehingga tidak
semua arkus dan pembuluh darah tersebut terdapat secara bersamaan.
• Arteri Vitelina dan Arteri Umbilikalis
Arteri vitelina yang pada awalnya adalah sejumlah pembuluh darah berpasangan yang mendarahi y
ollk sac. Secara bertahap menyatu dan membentuk arteri-arteri di mesenterium dorsal usus.
Arteri umbilikalis yang pada awalnya cabang ventral berpasangan dari aorta dorsalis, berjalan ke pl
asenta berdekatan dengan alantois.
• Arteri Koronia
Arteri koronia berasal dari 2 sumber : Angioblas dan Epikardium
Continue…..
Sistem Vena
Sistem vena dapat dibedakan menjadi 3 pasang yaitu :
1. Vena vitelina atau vena omvalo mesenterika yang menganggut darah yolk sac ke sinus venosus.
2. Vena umbilikasi yang berasal dari vilus korion dan mengangkut darah ke oksigen ke mudigah.
3. Vena kardinalis yang mengalihkan darah dari tubuh mudigah.
L. Histologi Pembuluh Darah
Terdapat 3 jenis pembuluh darah, yaitu : kapiler, arteri, dan vena.
1. Kapiler
Merupakan selapis sel endotel. Terdapat 2 jenis:
• kapiler fenestra
• kapiler kontinu
Fungsi: pertukaran bahan secara difusi melalui ruang antar sel.
2. Arteri
a) Arteriol
b) Arteri kecil
c) Arteri sedang
d) Arteri besar
3. Vena
• Dinding tipis à tekanan 1/10 arteri.
• Jaringan elastis konstan karena aliran darah vena konstan.
• Katup +.
• Mudah direnggangkan sehingga dapat berfungsi sebagai reservoir.
• Dinding vena tampak kendor.
• Tunika media tidak berkembang.
• Tunika adventitia lebih tebal & dominan
M. Jenis-Jenis Pembuluh Darah
1. Arteri
Arteri adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung.Fungsi dari arteri adalah mendistribusikan dara
h yang kaya oksigen ke kapiler sehingga dapat memperdarahi organ-organ tubuh. Pembuluh darah arteri
dibedakan lagi menjadi 3 bagian yang memiliki perbedaan pada letak dan ukurannya. Akan tetapi, fungsin
ya tetap sama. Ke-3 arteri tersebut adalah :
1) Arteri Elastik  Arteri elastik merupakan pembuluh darah arteri yang memiliki ukuran yang besar di t
ubuh.
2) Arteri Muskular  Arteri jenis ini terletak di dekat otot-otot tubuh ataupun dekat dengan organ-organ
tubuh.
3) Arteriol  Arteri ini merupakan pipa terakhir dari arteri yang menghubungkan langsung dengan kapil
er-kapiler dalam tubuh.
2. Vena
Pembuluh vena merupakan pembuluh darah yang bertugas membawa darah yang berasal dari kapiler me
nuju ke jantung.
1) Vena Kafa Superior, yaitu vena kafa yang membawa darah ke jantung dari bagian tubuh atas
2) Vena Kafa Inferior, yang bertugas membawa darah ke jantung dari bagian tubuh bawah.
Continue…..
Selain vena kafa, pembuluh vena juga terbagi lagi menjadi :
1. Vena Pulmonalis Vena pulmonalis merupakan
pembuluh vena yang bertugas untuk emmbawa darah
segar yang telah terikat dengan oksigen ke dalam
jantung.
2. Vena Cutanea  Cutanea berarti kulit.Sesuai dengan
namanya, vena jenis ini berada di bawah kulit.
3. Deep Vein  Vena ini terletak berdekatan dengan
arteri dan tidak tampak dengan mata telanjang jika
dilihat dari luar
4. Venula  Sama halnya seperti arteriol, venula
merupakan vena dengan ukuran terkecil dan
bertanggung jawab terhadap distribusi darah ke
kapiler.
3. Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan kelanjutan dari pembuluh
arteri yang bertugas untuk mendistribusikan dan
memberi makanan berupa darah yang kaya oksigen ke
organ-organ tubuh tempat kapiler tersebut berada.
N. Mekanisme Pengaturan Pembuluh Darah
(Simpatis dan Parasimpatis)

Arteri yang memperdarahi jantung adalah coronaria kanan dan kiri, berasal dari a
orta tepat diatas katup semilunar aortic. Jantung dipersarafi oleh serabut simpati
s dan parasimpatis sistem syaraf otonom melalui plexus cardiacus. Saraf simpatis
berasal dari trunkus simpatikus dan saraf parasitisme berasal dari vagus. Sistem
penghantar pada kontraksi jantung, yaitu dimulai dari nodus sinuatrialis (=pacema
ker), kemudian nodus atrioventricularis, kemudian fasiculus atrioventricularis dan
cabang terminal kanan kirinya (berkas His), dan berkhir di pleksus subendokardia
l serabut Purkinje.
O. Sistem Peredaran Pembuluh Darah
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memind
ahkan zat ke dan dari sel.Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasi
s). Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubu
h dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berl
awanan (lihat respirasi).
2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari salura
n pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka,
diproses atau disimpan.
Peredaran darah terdiri dari:
1. Peredaran darah terbuka  Peredaran darah terbuka merupakan peredarah darah sederhana.
2. Peredaran darah tertutup  Peredaran darah tertutup memiliki sistem yang lebih kompleks.
P. Kapiler Darah dan Posisi Kapiler Darah

Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira sebe


sar sel darah merah yang berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh kap
iler pada manusia sangat banyak, secara telah dihitung panjang total k
apiler manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang sangat besar unt
uk pertukaran bahan-bahan antara darah dengan jaringan. Darah men
galir ke organ-organ tubuh secara terus menerus sesuai dengan kebut
uhan tubuh. Dan posisi Kapiler darah terletak di sela-sela sel di seluruh
tubuh.
Q. Tekanan Hidrostastik dan Onkotik Koloid
dan Osmotic Koloid

1. Tekanan Hidrostatik darah (tekanan filtrasi) dalam kapiler


cenderung mendorong cairan dan zat-zat terlarut keluar kapiler
2. Tekanan onkotik koloid dibentuk oleh protein plasma. Tekanan ini
cenderung menarik cairan interstisial yang menyelubungi sel ke
dalam kapiler.
3. Tekanan osmotic koloid(interstisial) terbentuk karena adanya
sejumlah kecil protein yang keluar dari kapiler. Tekanan ini
cenderung menarik cairan dalam kapiler menuju ruang interstisial.
KESIMPULAN

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan


vaskuler.Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti
pembuluh darah. Jantung terdapat di dalam sebuah kantong longgar
berisi cairan yang disebut perikardium. Keempat ruang jantung
tersebut adalah atrium kiri dan kanan serta vertikel kiri
dan kanan.
Pembuluh darah adalah serangkaian tuba tertutup yang
bercabang dan membawa darah dari jantung ke jaringan kemudian ke
mbali ke jantung. Ada tiga jenis pembuluh darah utama yaitu : arteri,
vena, dan kapiler.

You might also like