kekuatan psikologis yang akan menentukan arah dari perilaku seseorang (direction of a person’s behavior), tingkat upaya (level of effort) dari seseorang dan tingkat ketegaran (level of persistence) pada saat orang itu dihadapkan pada berbagai rintangan. Motivasi Definisi motivasi tersebut mengandung beberapa elemen konsep yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Arah dari perilaku seseorang menunjukkan berbagai kemungkinan pilihan perilaku yang bisa dipilih oleh seseorang. 2. Tingkat upaya menunjukkan sampai sejauh mana upaya seseorang untuk mencapai suatu hasil. 3. Tingkat ketegaran menunjukkan apakah seseorang pada saat menghadapi rintangan atau masalah tetap berusaha untuk mengatasi berbagai rintangan/masalah tersebut ataukah menyerah. Faktor-faktor yang Menimbulkan Motivasi
Perilaku yang dimotivasi secara intrinsik
(intrinsically motivated behavior) merupakan perilaku yang sumber motivasinya berasal dari kepuasan melakukan pekerjaan itu sendiri. Perilaku yang dimotivasi secara ekstrinsik (extrinsically motivated behavior) merupakan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dengan tujuan untuk memperoleh imbalan material, imbalan sosial atau untuk menghindari hukuman. Hasil Pemanfaatan Motivasi Hasil (outcome) mencakup apa pun yang diperoleh seseorang dari pekerjaan atau perusahaan. Contohnya secara intrinsik ( rasa puas dan senang) serta secara ekstrinsik (imbalan gaji, bonus dan tunjangan) Input merupakan segala sesuatu yang dapat diberikan oleh SDM perusahaan dan dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Contohnya pengetahuan, keahlian, usaha, waktu, tenaga serta pengalaman. Teori-Teori Motivasi Expectancy Theory (Teori Ekspektasi) seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi pada saat seseorang meyakini bahwa tingkat upaya yang tinggi akan mengarah kepada pencapaian kinerja yang tinggi. Teori Ekuitas/Keadilan (Equity Theory) merupakan teori motivasi yang memusatkan studinya kepada persepsi yang dimiliki seseorang mengenai adil tidaknya hasil yang dia peroleh secara relatif dibandingkan dengan input yang mereka berikan kepada pekerjaan. Teori-Teori Motivasi Teori Kebutuhan (Need Theory) memotivasi seseorang agar bersedia memberikan input terbaik dengan mengidentifikasi kebutuhan apa yang ingin dipuaskan melalui pekerjaan yang dilakukan dan manajer perusahaan harus memastikan bahwa orangg tersebut akan menerima hasil yang dapat memenuhi kebutuhannya pada saat ia menunjukkan kinerja yang tinggi dan membantu pencapaian tujuan perusahaan. Kebutuhan manusia dikelompokkan menjadi: Kebutuhan fisiologis (physiological needs) Kebutuhan akan rasa aman (safety needs) Kebutuhan sosial (social needs) Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs) Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs) Teori-Teori Motivasi Teori Penetapan Tujuan (Goal-setting Theory) tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing anggota organisasi merupakan penentu utama motivasi mereka dan berbagai kinerja yang mereka tunjukkan. Teori Pembelajaran (Learning Theory) manajer dapat meningkatkan motivasi karyawan dan kinerjanya dengan cara menghubungkan hasil yang akan diterima karyawan dengan kinerja yang dihasilkan melalui perilaku yang diinginkan oleh organisasi dan menunjang pencapaian tujuan perusahaan.