You are on page 1of 23

WAJIB DIMATIKAN

SELAMA KULIAH TENGAH BERLANGSUNG

‫ٲعوذباهلل من الشيطان الرجيم – باسم هللا الرحمن الرحيم‬

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd
Prof. Dr. H. Mulyadi, M.Pd

Oleh:
Afiful Ikhwan
NIM. 12730012
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
03

1. Pengertian Perencanaan Pendidikan


2. Filsafat, Tujuan dan Manfaat Perencanaan
Pendidikan
3. Komponen, Model dan Ciri Perencaan Pendidikan
4. Penjelasan, Syarat dan Kegiatan Perencanaan
Pendidikan
5. Jenis-Jenis Perencanaan Pendidikan
6. Metode Perencanaan Pendidikan
7. Prinsip dan Tahapan Perencanaan Pendidikan
8. Pentingnya Perencanaan Pendidikan
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
04 Perencanaan Pendidikan
 Perencanaan : mencakup suatu pemikiran yang sadar, tujuan-
tujuan yang hendak dicapai, penggunaan sumber daya, dan
tindakan yang akan dilaksanakan.
 Pendidikan: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar
peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi
dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
 Perencanaan pendidikan: suatu proses intelektual yang
berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan
menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil
harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang
berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan
lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam
bidang-bidang lain, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis
kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan
didahului oleh kegiatan lain.
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh SatPendas :

1. Visi sekolah/madrasah
2. Misi sekolah/madrasah
A. Perencanaan program 3. Tujuan sekolah/madrasah
B. Pelaksanaan rencana kerja 4. Rencana kerja sekolah/madrasah
C. Pengawasan dan evaluasi
D. Kepemimpinan sekolah/madrasah
E. Sistem informasi manajemen
F. Penilaian khusus

Permendiknas 19-2007 SNP - lampiran

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Substansi Manajemen Pendidikan

Substansi Proses
17 fungsi manajemen : planning,
organizing, actuating, controlling,
staffing, directing, assembling,
resources, commanding, coordinating,
creating, motivating, communicating,
reporting, budgeting, leading, evaluating

Amanat Masyarakat
kepada mad – sek
(fungsi reseptif:direktif)

Substansi Tugas visi-misi-tujuan-renstra mad-sek Substansi Produk


Akademik, personalia, Layanan administratif,
kesiswaan, keuangan, kognitif, afektif, psiko-
sarpras, kehumasan, motorik, emosional,
dll. spriritual

Dipresentasikan
Vide, Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen pada 20 Apr
Sekolah, 3rd2013
ed di(Jakarta:
SPS UIN Bumi Aksara, 2008), hlm. 45.
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
.
UU 20-2003 Mad-Sek
bertaqwa

MBS SN-SI beradab


Manstra

merdeka
input proses output
cerdas
Resep :
1. Vision
Kamad-Kasek kerja sama +
2. Skills
yang kompeten 3. Incentives
4. Resources
5. Action plan
Bersaing +

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


“Resep” dari Rhenald Kasali, Re-Code Your Malang
Change oleh:DNA, 3rd edM.Pd.I
Afiful Ikhwan, (Jakarta: PT Gramedia, 2007), hlm. 17-21.
05 Filsafat Perencanaan:
 Sekurang-kurangnya ada empat filsafat perencanan, yaitu filsafat sintesis
(synthesis), rasionalisme (rationalism), pengembangan organisasi
(organizational devlopment), dan empirisme (empiricism).
a. Sintesis
• anheim (1994) memandang perencanaan sebagai suatu cara berfikir
• Dahl & Liblon (1953) memandang perencanaan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan.
• Etzioni (1969) memandang perencanaan sebagai suatu proses
bimbingan sosial dimana kontrol sosial dan konsensus harus diarahkan
untuk mengoptimalkan keseimbangan antara pengawasan yang ketat
dengan konsensus yang lemah.
b. Rasionalisime: Menurut paham rasionalism, perencanaan dipandang
sebagai suatu bentuk pengambilan keputusan, suatu proses yang mengikuti
langkah-langkah prosedural dalam pengambilan keputusan.
c. Pengembangan Organisasi:
• Benis (1969) berpendapat bahwa perencanaan menurut pandangan
pengembangan organisasi adalah proses pembelajaran mengenai
kesadaran dan perilaku anggota organisasi.
d. Empirisme: Penganut empirism membagi teori perencanaan atas: 1) aliran
yang memusatkan perhatiannya pada aspek politik dan realitas fungsi
ekonomi pada skala nasional, dan 2) aliran yang memfokuskan perhatiannya
pada berbagai studi politik pembangunan kota.
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Husaini Usman, Manajemen – Teori, Praktek dan Riset Pendidikan Edisi 3 (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), hlm. 64.
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
06 Komponen, Model, dan Ciri-Ciri Perencanaan:

 Komponen perencanaan: tujuan pembangunan


nasional dan penanganan kebijakan.
 Model perencanaan: komprehensif;
menjabarkan rencana lebih spesifik, target
setting; memperkirakan tingkat perkembangan,
costing; ekonomis, PPBS (planning-
programmaing-budgetting system) ; efektif.
 Ciri-ciri perencanaan: berkesinambungan,
memperhatikan factor social politik, sesuai
dengan kebijakan pemerintah, pelopor, dan
menganalisa factor ekologi.

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cetakan kelima, 2001), hlm. 37.
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
07 Penjelasan, Syarat, dan Kegiatan Perencanaan:
 Membuat perencanaan itu menyangkut 5 W+I H
(What, Who, Why, When, Where dan How).
 Penjelasan perencanaan: sumber daya, mengapa
harus dilakukan, fasilitas sarpras, standar mutu,
teknik-tekniknya.
 Syarat perencanaan; tujuan jelas, utamakan aspek
kesederhanaan, terinci, fleksibel, menghindari
duplikasi pelaksanaan, utamakan nilai manusiawi,
kembangkan potensi peserta didik, sistematis,
berorientasi pada sumber daya, jangka panjang,
responsive, dan berinovasi.
 Kegiatan perencanaan: me-review kebijakan,
menelaah visi, misi, tujuan dan sasaran,
mengidentifikasi, merumuskan, mengevaluasi, dan
menganalisis.
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
08
Jenis-Jenis Perencanaan:
 Dari segi waktu; perencanaan jangka panjang
(10-30th), jangka menengah (5-10th), jangka
pendek (1-5th). Dari segi sifat; kuantitatif &
kualitatif.
 Dari segi luas wilayah; local, regional, nasional,
dan international.
 Dari segi prioritas; perencanaan sentralisasi,
desentralisasi, dan dekonsentrasi.
 Dari segi proses; perencanaan
filosofikal=umum, programmial=penjabaran
dari filosofikal, operasional=jelas.
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
09 Metode Perencanaan:

Metode perencanaan: dari atas ke bawah,


dari bawah ke atas, interaktif, tim work,
ganda, profitable growth approach, dan
SWOT.

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Lanjutan

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
10
Prinsip & Tahapan Perencanaan:

 Prinsip perencanaan: interdisipliner, fleksibel,


rasional, terkoordinir, kongkrit, berdiri sendiri,
komprehensif.
 Tahapan perencanaan: need assessment,
formula of goals and obyective, priolicy and
priority, program and project formulation,
feasibility testing, plan implementation,
evaluation and revision for future plan.

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Harjanto, Perencanaan Pengajaran (Jakarta:
Malang oleh: Afiful Ikhwan,Rineka
M.Pd.I Cipta, 2005), hlm. 56.
11
Pentingnya Perencanaan:
 Tumbuhnya pengarahan
kegiatan, adanya pedoman,
adanya perkiraan, adanya
alternative, skala prioritas,
sebagai alat standar.

Makmun, Abin Syamsuddin, Saud, dan Udin Syaefudin, Perencanaan Pendidikan (Bandung: Rosda Karya, 2007), hlm. 23.
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Gambaran perencanaan dalam manajemen di sebuah lembaga

budaya organisasi fungsi reseptif


mns sbg ‫عبدهللا‬

Pedoman

tujuan sasaran operasional

misi Kepemimpinan kamad-kasek visi


yang kompeten terapkan MBS - Manstra (Renstra-RKT)

Analisis core beliefs core values


SWOT
Kode etik
fungsi direktif
evaluasi (umpan balik) mns sbg ‫خليفةهللا‬

Vide, Mulyono, Manajemen AdministrasiDipresentasikan


dan Organisasi pada 20 Apr 20134dithSPS
Pendidikan, UIN
ed, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2010, h. 121.
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
The Theory of Business
(Peter Drucker)
Keyakinan dasar membang-
kitkan semangat tinggi thd.
usaha perwujudan visi
Langkah Penetapan MISI

Core Beliefs
Akses
terhadap
Mission
Statement
Core
Competency
Visi
Lingkungan
Core Values

• Harus jujur dg. Tata nilai memberikan


realitas lingkn. makna thd.pekerjaan sbg
• Harus sesuai dg. Harus sesuai
pengabdian kpd Tuhan dg paradigma
paradigma &/ tren Yang Maha Esa
yg berkembang yang berkem-
bang
Ability to:
• See beyond our present reality.
• Create what does not exist yet.
Menjawab pertanyaan:
• Become what we not yet are.
• What needs do we meet? Menjawab pertanyaan:
• Who is our customer? • The chosen track
• What business are we in? • What do we do best
in that business?

Boriz Yavits, “Sistem Perumusan Strategi”,


Dipresentasikan
ppt,pada 20 AprOf
School 2013 di SPS UIN Columbia University, h. 18.
Busiiness,
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Mengelola pendidikan harus serius dan tidak
boleh main-main karena ia terkait langsung
dengan nasib bangsa kedepan. Mengelola
pendidikan tidak boleh dengan prinsip pokoknya
tetapi bagaimana idealnya dan seharusnya.

Makanya harus di rencanakan !!!

Vide, Mohammad Karim, “VISI BESAR DAN INVESTASI MAHAL PENDIDIKAN”, http://www.uin-malang.ac.id/ -
diakses Kamis 22-03-2012
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
‫دمت لغد‬ ّ ‫يٲيّها الذين ٲمنوا اتّقوا هللا ولتنظر نفس ّما ق‬
ّ ‫و اتّقوا هللا ٳ‬
)۱٨ : ‫ن هللا خبير بما تعملون (سورة الحشر‬

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah


dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang
telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya,
Malang oleh: AfifulPT Bumi
Ikhwan, Restu, Jakarta, 1978, h. 919.
M.Pd.I
Bila para pengelola lembaga pendidikan yang
melaksanakan kegiatan pendidikan apa
adanya, berjalan tanpa peta, tanpa rencana,
mereka dapat diibaratkan orang masuk hutan
belantara tanpa route dan kompas hlm. 119-120.

Vide, Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, 4th ed (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010)
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Rencana buruk jika di manajemen dengan
apik dan rapi akan menjadi baik - Afiful
Ikhwan -

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN
Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Semoga dapat bermanfaat.......

Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN


Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I

You might also like