You are on page 1of 11

KONSEP PEMENUHAN

RASA AMAN DAN


NYAMAN
Pengertian
Secara umum keamanan (safety) adalah status
seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi
secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politik, emosi,
pekerjaan, psikologis atau berbagai akibat dari sebuah
kegagalan, kerusakan, kecelakaan, atau berbagai keadaan
yang tidak diinginkan. Keamanan tidak hanya mencegah
rasa sakit dan cedera tetapi juga membuat individu merasa
aman dalam aktifitasnya. Keamanan dapat mengurangi
stres dan meningkatkan kesehatan umum.
Sedangkan keselamatan adalah suatu keadaan
seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman
bahaya/kecelakaan. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak
dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat
menimbulkan kerugian.
Klasifikasi Kebutuhan Keselamatan
atau Keamanan
a. Keselamatan Fisik
Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau
mengelurkan ancaman pada tubuh atau kehidupan. Ancaman tersebut mungkin
penyakit, kecelakaan,bahaya,atau pemajanan pada lingkungan. Pada saat sakit,
seorang klien mungkin rentan terhadap komplikasi seperti infiksi, olehkarena itu
bergantung padaprofesional dalam sistempelayann kesehatan untuk perlindungan.
Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih
dahulu di atas pemenuhankebutuhan fisiologis.. Misalnya,seorang perawat mungkin
perlu melindungiklien disointasi dari kemungkinan jatuh dari tempat tidur sebelum
memberikan perawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. (Potter&Perry, 2005).
b. Keselamatan Psikologis
Untuk selamat dan aman secara psikologi, seorang
manusia harus memahami apa yang diharapkan dari orang lain,
termasuk anggota keluarga dan profesionl pemberi perawatan
kesehatan. Seseorang harus mengethuai apa yang diharapkan
dari prosedur, pengalaman yang baru, dan hal-hal yang
dijumpai dalam lingkungan. Setiap orang merasakan beberapa
ancaman keselamatan psikologis pada pengalaman yang baru
dan yang tidak dikenal. (Potter&Perry,2005).
C. Lingkup Kebutuhan Keamanan atau keselamatan

Lingkungan Klien mencakup semua faktor fisik dan psikososial yang


mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup
klien. (Potter&Perry,2005).

a. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen,


kelembaban yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan
mempengauhi kemampuan seseorang.

b. Oksigen

Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang tidak
berfungsi dengan baik dan pembakaran yang tidak mempunyai sistem
pembuangan akan menyebabkan penumpukan karbondioksida.
Lanjutan…
c. Kelembaban
Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan
keamanan klien, jika kelembaban relatifnya tinggi maka
kelembaban kulit akan terevaporasi dengan lambat
d. Nutrisi
Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan
tepat atau benda yang dapat menyebabkan kondisi
kondisi yang tidak bersih akan meningkatkan resiko
infeksi dan keracunan makanan
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keselamatan & Keamanan
Kemampuan seseorang untuk melindungi dirinya di pengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya: genetik, status kesehatan,
lingkungan, status psikososial, penggunaan alkohol dan obat-obatan
tertentu.
 Usia
Ini erat kaitannya dengan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki individu. Anak-anak biasanya belum mengetahui
tingkat kebahayaan dari suatu lingkungan yang dapat
menyebabkan cedera pada mereka. Sedangkan lansia umumnya
akan mengalami penurunan sejumlah fungsi organ yang dapat
menghambat kemampuan mereka untuk melindungi diri, salah
satunya adalah kemampuan persepsi-sensorik.
Lanjutan…
 Gangguan persepsi sensori
Persepsi-sensorik yang akurat terhadap stimulus lingkungan
merupakan hal yang vital bagi keselamatan individu. Individu yang
mengalami gangguan persepsi-sensorik (pendengaran, penglihatan,
penciuman, sentuhan) beresiko tinggi mengalami cedera
 Tingkat kesadaran
Segala bentuk gangguan kesadaran (misal: pengaruh narkotik, obat
penenang, alkohol; disorientasi; tidak sadar; kurang tidur,
halusinasi) dapat memebahayakan keselamatan dan keamanan
seseorang.
Lanjutan…
 Status mobilisasi dan Kesehatan
Klien dengan gangguan ekstrimitas (misal: paralisis, lemah otot,
gangguan keseimbangan tubuh, inkoordinasi) berisisko tinggi
mengalami cedera. Sedangkan klien yang lemah karena penyakit
atau prosedur pembedahan tidak selalu waspada dengan kondisi
mereka.
 Keadaan Emosi
Emosi yang tidak stabil akan mengubah kemampuan seseorang
dalam mempersepsikan bahaya lingkungan. Situasi yang penuh
tekanan dapat menurunkan tingkat konsentrasi, mengganggu
penilaian, dan menurunkan kewaspadaan terhadap stimulus
eksternal.
Lanjutan…
Kemampuan Berkomunikasi
Klien dengan gangguan bicara atau afasia, individu dengan hambatan bahasa dan
mereka yang tudak dapat membaca atau buta huruf beresiko mengalami cedera.
Tingkat pengetahuan tentang keamanan
Informasi tentang keamanan sangat penting guna menurunkan tingkat kebahayaan
lingkungan. Dalam hal ini perawat bertanggung jawab memberikan informasi yang
akurat kepada klien yang berada di rumah sakit.
Gaya Hidup
Gaya Hidup yang menyebabkan individu beresiko tinggi antara lain lingkungan
kerja yang tidak aman, lingkungan perumahan di daerah rawan (misal: sungai,
lereng gunung, jalan raya), tingkat sosial ekonomi yang rendah, akses yang mudah
untuk mendapatkan obat-obatan dan lai-lain.
Lanjutan…
 Lingkungan
Kondisis lingkungan yang tidak aman dapat
mengancam keselamatan dan keamanan individu.
Stimulus lingkungan seperti bunyi yang sangat keras
dapat menyebabkan gangguan pada fungsi pendengaran.
Bahan-bahan berbahaya seperti racun, zat kimia, emisi,
logam berat (merkuri), racun bakteri (tetanus, difteri,
botulisme) dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan
saraf. Lebih lanjut, kondisi ini dapat menyebabkan
gangguan pada fungsi normal tubuh, baik yang sifatnya
sementara atau menetap.

You might also like