You are on page 1of 21

KELOMPOK 8

NAMA
MUHAMMAD ARIFUDDIN / 031151132
NAIB SUL APRIANTI NANA / 030906715
Sistem kos produk bersama (joint product) dan
produk sampingan (by – product costing)
KB 1 PRODUK BERSAMA DAN PROUK SAMPINGAN
KB 2 SISTEM KOS PRODUK BERSAMA
KB 3 SISTEM KOS PRODUK SAMPING
KB 1 “Produk Bersama dan Produk Sampingan”

• Produk Bersama
– Produk-produk individual
– Masing-masing memiliki nilai jual yang sama
– Dihasilkan dari proses produksi yang sama
– Dengan bahan baku yang sama
• Produk Sampingan
– Produk-produk yang memiliki nilai jual terbatas
– Diproduksi bersama produk utama
– Merupakan hasil insidental yang tidak direncanakan
Karakteristik Produk Bersama
• Dihasilkan dari bahan baku yang sama dan diproses pada saat yang
sama.
• Tambahan kuantitas suatu produk mempengaruhi produk lainnya.
• Memiliki titik pisah proses produksi antara produk. Penentuan kos
setelah pemisahan lebih mudah.
• Tidak ada produk yang memiliki nilai lebih besar dari yang lainnya.
KB 2 SISTEM KOS PRODUK BERSAMA
Masalah utama dalam sistem kos produk bersama adalah bagaimana
mengalokasikan kos bersama pada produk bersama atau produk
sampingan yang di hasil kan .

Metode alokasi harus di lakukan karena sulit nya untuk


mengidentifikasi dan melacak kos bersama pada jenis produk yang
menikmati kos tersebut.
Kos bersama dapat dialokasi pada produk bersama dengan
menggunakan salah satu dari metode berikut ini, yaitu sebagai
berikut ,

Metode nilai pasar


Metode output fisik
Metode kos unit rata rata
Metode rata rata berbobot
Metode Nilai Pasar
• Berbasis pada harga jual.
• Semakin tinggi harga jual, semakin besar biaya yang dikeluarkan
untuk produk tersebut
• Ada dua submetode
• Nilai pasar saat titik pisah
• Nilai terealisasikan bersih
• Paling umum digunakan
Metode Nilai Pasar - Contoh
PT. Nabila menghasilkan empat jenis produk bersama, yaitu A, B, C dan
D. Kos bersama menghasilkan keempat produk tersebut adalah
sebesar Rp150.000.000. Kuantitas produk bersama yang dihasilkan
adalah A:20.000 unit; B:15.000 unit; C: 10.000 unit; D 15.000 unit.
Harga jual atau nilai pasar masing-masing produk setelah titik pisah
adalah A:Rp2.000; B:Rp3.000; C:Rp4.000; D: Rp.5.000. Tentukan
alokasi kos untuk masing-masing produk?
Metode Nilai Pasar
(Nilai Pasar Saat Titik Pisah)
Pertama : hitung nilai pasar total
Produk Unit Nilai Pasar Total
A 20.000 Rp2.000 Rp40.000.000
B 15.000 Rp3.000 Rp45.000.000
C 10.000 Rp4.000 Rp40.000.000
D 15.000 Rp5.000 Rp75.000.000
TOTAL 60.000 Rp200.000.000
Kedua : menentukan alokasi kos bersama
Produk Ratio Kos Bersama Alokasi
A 40/200 x 150.000.000 30.000.000
B 45/200 x 150.000.000 33.750.000
C 40/200 x 150.000.000 30.000.000
D 75/200 x 150.000.000 56.250.000
TOTAL 150.000.000
Metode Nilai Pasar
(Nilai Pasar Terealisasi Bersih – 1/2)
• Mempertimbangkan kos tambahan setiap produk untuk menyelesaikan
produk. Asumsi diketahui estimasi biaya tambahan untuk masing-masing
produk dan estimasi pasara final untuk menentukan nilai pasar hipotesis
• Pertama : menghitung nilai pasar hipotesis

A B C D=BxC E F=D-E

Produk Unit Diproduksi Nilai Pasar Final Nilai Pasar Final Total Kos Tambahan Nilai Pasar Hipotesis

A 20.000 4.000 80.000.000 8.000.000 72.000.000

B 15.000 5.000 75.000.000 10.000.000 65.000.000

C 10.000 4.600 46.000.000 10.000.000 36.000.000

D 15.000 8.000 120.000.000 28.000.000 92.000.000

56.000.000 265.000.000
Metode Nilai Pasar
(Nilai Pasar Terealisasi Bersih – 2/2)
• Kedua : mengalokasi kos bersama
Produk Nilai Pasar Hipotesis Total Rasio Kos Bersama Alokasi Kos Bersama

A 72.000.000 0,271698 150.000.000 40.754.717


B 65.000.000 0,245283 150.000.000 36.792.453
C 36.000.000 0,135849 150.000.000 20.377.358
D 92.000.000 0,34717 150.000.000 52.075.472
265.000.000 150.000.000

• Ketiga: menghitung kos produksi total


Produk Alokasi Kos Bersama Kos Tambahan Total Kos Produksi

A 40.754.717 8.000.000 48.754.717


B 36.792.453 10.000.000 46.792.453
C 20.377.358 10.000.000 30.377.358
D 52.075.472 28.000.000 80.075.472
Total 150.000.000 56.000.000 206.000.000
Metode Output Fisik
Basisnya : kuantitas output dari produk

Menentukan alokasi kos bersama


Produk Ratio Kos Bersama Alokasi
A(20.000) 20/60 x 150.000.000 50.000.000
B(15.000) 15/60 x 150.000.000 37.500.000
C(10.000) 10/60 x 150.000.000 25.000.000
D(15.000) 15/60 x 150.000.000 37.500.000
TOTAL 150.000.000
Metode Kos Unit Rata-Rata
Basisnya : kuantitas output dari produk
Kos bersama per unit = 15.000.000/60.000 = 2.500

Menentukan alokasi kos bersama


Produk Unit Kos Bersama Perunit Alokasi
A 20.000 x 2.500 50.000.000
B 15.000 x 2.500 37.500.000
C 10.000 x 2.500 25.000.000
D 15.000 x 2.500 37.500.000
TOTAL 150.000.000
Metode Rata-Rata Berbobot
Basisnya : bobot produk(A:3 Poin; B:12 Poin; C:13.5 Poin; D: 15 Poin)
Pertama : Menghitung unit bobotan
Produk Unit Bobot Unit Bobotan
A 20.000 3 60.000
B 15.000 12 180.000
C 10.000 13.5 135.000
D 10.000 15 225.000
Total 60.000 600.000

Kedua : Menentukan alokasi kos bersama


Produk Ratio Kos Bersama Alokasi
A(60.000) 60/600 x 150.000.000 15.000.000
B(180.000)180/600 x 150.000.000 45.000.000
C(135.000)135/600 x 150.000.000 33.750.000
D(225.000) 15/600 x 150.000.000 56.250.000
TOTAL 150.000.000
KB 3 Sistem Kos Produk Sampingan
• Sistem Kos produk sampingan ada dua metode
• Metode Terima Pertama
– Setiap pendapatan produk sampingan akan mengkredit penghasilan produk
utama
– Kos tambahan produk sampingan dilawankan dengan penjualan produk
sampingan
• Metode Terima Kedua
– Pendapatan produk sampingan adalah penjualan produk sampingan dikurangi
biaya-biaya yang timbul.
– Mengalokasikan produk sampingan dari produk bersama
Metode Pengakuan Kos Produk Sampingan

• Metode pendapatan kotor


• Metode pendapatan bersih
• Metode kos pengganti
• Metode nilai terealisasi bersih
• Metode nilai pasar atau reversal
Metode Pengakuan Pendapatan Kotor

• Diperlakukan sebagai penghasilan lain (lihat hal 8.30)


• Diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan (lihat hal
8.30)
• Diperlakukan sebagai pengurang kos barang terjual (lihat hal 8.31)
• Diperlakukan untuk mengurangi kos produksi (lihat hal 8.31)
Metode Pengakuan Pendapatan Bersih

• Menghitung secara terpisah pendapatan bersih dari produk


sampingan.
• Pendapatan bersih produk sampingan adalah pendapatan kotor
dikurangi biaya-biaya.
• Pendapatan bersih produk sampingan ditambahan ke pendapatan
bersih produk utama.
Metode Kos Penggantian

• Produk sampingan digunakan di departemen lain, sehingga


departemen tersebut tidak perlu membeli dari luar perusahaan.
• Kos produk sampingan dikredit dan mendebit nilainya ke jurnal
produk dalam proses departemen yang menggunakan.
Metode Nilai Terealisasikan Bersih
• Estimasi nilai jual produk sampingan dikurangi estimasi biaya
tambahan dan biaya administrasi.
• Nilai ini akan mengurangi kos produksi dari produk utama.
Metode Nilai Pasar (Reversal)
• Sama seperti metode Nilai Terealisasi bersih
• Namun tidak mengurangi biaya produksi utama dengan nilai
penjualan, melainkan dengan nilai estimasi produk sampingan saat
titik pisah.
• Nilai estimasi produk sampingan saat titik pisah didapat dari nilai
pasar dikurangi biaya tambahan proses dan administrasi.

You might also like