Professional Documents
Culture Documents
ORAL
PEMASUKAN NUTRISI
ENTERRAL
PARENTERAL
Pemberian Nutrisi Secara Enteral :
Pemasukan sejumlah makanan atau cairan
langsung ke dalam lambung atau usus halus
melalui selang (Earnest, 1989)
Letak slang dicek sebelum tiap Letak slang dicek sebelum tiap Ditoleransi dengan baik oleh
pemberian makanan pemberian makanan klien berpenyakit kritis dan
berpenyakit pada saluran
pencernaan
KOMPLIKASI NET DAN PENANGANANNYA
Klien muntah
intake meningkat
Klien menunjukan tanda-tanda gangguan elektrolit (Lethargi,
bingung, perubahan kepribadian, nadi tak teratur,
kelemahan otot muka)
Pneumonia. Dapat terjadi karena aspirasi yang nyata atau tidak terlihat
langsung
Malnutrisi iatrogenik
- Penggunaan infus glukosa dan normal salinan dalam
waktu lama
- Puasa untuk test diagnostik
- Penggunaan makanan/ sonde dalam jumlah dan
komposisi yang tidak memadai
- Gagal mengidentifikasi kebutuhan nutrisi akibat
trauma atau penyakit
Klien imobilisasi
Kurang imobilisasi yang berlangsung lama
KLIEN – KLIEN BERISIKO TINGGI UNTUK TERJADI
MASALAH NUTRISI
Klien – klien pembedahan
• Persiapan operasi 6 -8 jam puasa dulu
• Periode paska operasi pemberian nutrisi
bervariasi sesuai K.U klien, prosedur operasi karena
adanya komplikasi dan protokol
• Informasi mengenai :
– Pola makan, jenis, jumlah dan nafsu makan
– Alergi
– Kebiasaan sosial/budaya
– Yang mempengaruhi sistem
pencernaan/kemampuan makan
– Makanan kesukaan/pantangan
– Sumber keuangan
– Fasilitas dan kemampuan membeli
– Cara menyimpan/menyiapkan makan
– Masukan makanan (jenis dan jumlah makan)
– Persepsi klien tentang berat badan normal
– Pola eliminasi (frekuensi, jumlah, konsistensi,
warna)
DATA OBYEKTIF
• Pemeriksaan fisik
• Observasi, ukuran dan bentuk tubuh (pemeriksaan
fisik dan observasi sesuaikan dengan indikator fisik
status nutrisi
• Anthropometry (TB, BB, lingkar tangan bagian atas,
lipatan otot triceps dan sub skapula)
• Pemeriksaan Diagnostik (pengkajian Biokimia
mencerminkan tingkat keadaan jaringan yang di
suplai oleh nutrien dan agudimalitas metoda USA
dalam penggunaan nutrisi antara lain : DL, Albumin,
transverin, konsentrasi, urine, natrium, kalium, bun
dan creatinin
• Kemampuan makan gigi/geligi,
menelan/mengunyah
• Obat – obatan (jenis, dosis, lamanya)
• Jenis obat paru
Biologis :
Kesadaran klien
Kemampuan menelan/ mengunyah
Trauma pada muka / leher
Obstruksi saluran pernapasan
Trauma saluran pencernaan
Klien menggunakan endotracheal/respirator
Anorexia
Depresi
Kebersihan mulut dan gigi
Alergi makanan
Distensi abdomen
Bising usus
Jumlah residu cairan lambung
Pola eleminasi klien
TB, BB (antropometri)
Turgor
Kelembaban mukoasa
Rasa haus klien
PSIKOSOSIAL
Tingkat pengetahuan klien/keluarga
tentang pemberian nutrisi melaluiNGT
Kecemasan/rasa takut
Body image (setelah pemasangan)
Suffort system keluarga
LABORATORIUM
Kadar glukosa
Albumin
Elektrolit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketergantungan pemberian makanan melalui NGT.
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan pemasangan NGT
Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan pentingnya
terapi nutrisi melalui NGT
Gangguan konsep diri (body image) berhubungan dengan
pemasangan NGT
Risiko terjadi infeksi berhubungan dengan kontaminasi bakteri
terhadap formula makanan /NGT
Risiko terjadi aspirasi berhubungan dengan pemberian nutrisi
melalui NGT
Risiko terjadi kurangnya cairan berhubungan dengan diuresit
osmosis
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang pemberian nutrisi melalui NGT
PERENCANAAN
Kien dapat menerima nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanpa
mengalami aspirasi, muntah, distensi abdomen dengan ditandai
BB sesuai
Klien tidak mengalami gangguan saluran pencernaan seperti :
kram, mual atau rasa tidak nyaman lainnya yang ditujukan dari
respon verbal dan non verbal klien.
Kadar glukosa, albumin felektrolit klien dalam batas normal
Klien dapat menerima pemberian nutrisi melalui NGT dengan
respon verbal maupun non verbal, emosi stabil, kooperatif sikap
tubuh relaks
Tidak terjadi tanda-tanda komplikasi yang ditandai dengan vital
sign dalam batas normal, tanda-tanda infeksi tidak ada
Pengetahuan meningkat dengan ditandai klien/keluarga dapat
menjelaskan tujuan pemberian nutrisi melalui NGT, kerugiannya,
cara pemberian /waktu pemasangannya.
Klien dapat menerima nutrisi peroral
TINDAKAN KEPERAWATAN
Persiapan klien
Mental
Berikan informasi pada klien dan keluarga tentang tujuan, cara
dan prosedur pemasangan NGT, lamanya, keuntungannya,
kerugiannya yang mungkin timbul jelaskan agar menelan selama
pemasangan untuk membantu masuknya selang.
Fisik
Siapkan posisi fowler dengan nyaman kebersihan hidung/mulut
Persiapan alat :
1 buah baki dengan alasnya berisi :
Pipa NGT dalam tempatnya 1 buah
Stetoskop 1 buah
Arteri klem 1 buah
Jelly secukunya
Gunting 1 buah
Plester secukupnya
Peniti 1 buah
Bak steril/nier beken 1 buah dengan isi : kasa, pinset anatomi,
PRINSIP PEMASANGAN NGT BERSIH