1 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik kebidanan dengan G1P0A0. Umur kehamilan 22 minggu, TD 150/90 mmHg, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan protein urin positif 2. Pasien mengatakan setelah kehamilan > 20 minggu BB pasien naik 1,3 kg/minggu dan bagian ekstermitas terlihat bengkak.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat? A.Pemberian obat anti hipertrensi B.Mengontrol tekanan darah pasien C.Penyuluhan diet rendah garam D.Penyuluhan diet tinggi protein E.Penyuluhan ibu untuk tidur/istirahat dengan posisi terlentang 2 Seorang perempuan berusia 25 tahun melahirkan di VK secara normal dengan BB 3000 gram dan panjang badan 43 cm. Setelah dilakukan IMD, air susu ibu belum keluar. Bayi terlihat menangis kuat. Dua jam kemudian perempuan ini kembali memberi susu kepada bayi namun ASI belum juga keluar, perempuan ini mulai panik karena merasa tidak mampu memberikan kehidupan bagi bayinya yang menurut pemahamanya saat ini bayi menangis kuat karena kelaparan. Ayah bayi memberikan saran kepada ibu untuk memberikan susu formula.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat? A.Memberikan pengarahan kepada ibu bayi untuk memberikan susu formula sementara kepada bayi sampai ASI keluar. B.Memotivasi ibu untuk segera mencari donor ASI bagi bayi C.Menyarankan ibu dan ayah untuk memberikan ASI dengan tetap bersikap tenang D.Memotivasi ibu untuk istirahat cukup E.Memotivasi ibu untuk tidak memakan makanan yang pedas 3 Ny N perempuan berusia 20 tahun melahirkan di VK anak pertamanya secara normal. Dua jam kemudian, dokter menyatakan bahwa bayi meninggal dunia. Ibu terlihat menangis dan kecewa, saat itu perawat membiarkan orang tua untuk memeluk dan melihat bayi mereka yang telah meninggal. Ibu terlihat masih belum menerima bahwa anaknya sudah meninggal.
Apakah tahap berduka yang sedang Ny. N alami? A.Penerimaan B.Bargaining C.Diorientasi dan depresi D.Menyangkal E.Marah 4 Seorang perempuan berusia 35tahun, telah satu minggu melahirkan anak kelima. Perempuan datang ke poliklinik kebidanan bersama suaminya untuk berkonsultasi. Perempuan ini bercerita bahwa dirinya berniat untuk mengikuti program KB tapi merasa sangat ketakutan karena suaminya melarang keras untuk melakukan KB.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan oleh perawat? A.Memberikan motivasi kepada pasien untuk meneguhkan sikapnya mengambil keputusan untuk mengikuti program KB. B.Memberikan edukasi kepada pasien mengenai macam-macam KB C.Memberikan pendidikan kesehatan kepada suami dan pasien mengenai macam dan manfaat program KB D.Membantu suami pasien untuk memilihkan KB yang cocok bagi pasien. E.Membantu pasien untuk mengendalikan rasa takutnya. 5 Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang nifas setelah post SC dua hari yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada luka operasi dengan skala 4 dari skala 5, TD 120/70 mmHg, Nadi 70x/menit, hasil laboratorium menunjukan leukosit 14.900 mm³. Pasien mengatakan bahwa selama ini membatasi makanannya karena takut untuk makanan-makanan tertentu akan mempengaruhi proses penyembuhan luka. Pasien mengatakan belum mandi, nampak kotor dan mengeluarkan bau badan. Pasien juga mengatakan bahwa ASInya belum keluar sehingga bayi diberi susu formula.
Apakah diagnosa prioritas pada pasien tersebut adalah?
A.Nyeri akut b.d luka post SC B.Riesiko tinggi infeksi b.d luka post SC C.Defisit perawatan diri b.d ketidakmampuan dalam perawatan diri karena kelemahan fisik D.Defisiensi Pengetahuan b.d kurang informasi terkait diet pada pasien post sc E.Ketidakefektifan menyusi b.d ASI yang belum keluar 6 Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil dengan usia kehamilan 35 minggu, mengalami HIS 3x/10/50”. Denyut jantung janin 156x/menit, pembukaan lengkap. Pasien terlihat ingin mengeran, terdapat lendir berdarah, ketuban sudah pecah.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat?
A.Pemberian minuman pada ibu pada saat nyeri B.Posisikan ibu dalam posisi dorsal recumbent dan pimpin meneran C.Monitor asupan cairan, bila terjadi mual atau kemungkinan penyulit, infuse cairan intravena mulai diberikan. D.Monitor denyut jantung janin terhadap kecepatan, letak, intensitas, dan perubahanya setiap 15 sampai 30 menit atau lebih sering. E.Kontraksi diobservasi terhadap durasi, intensitas, dan frekuensinya setiap 30 menit atau lebih sering 7 Seorang perempuan berusia 36 tahun, kehamilan pertama, dari haid terakhir terhitung usia 11 minggu. Tidak ada keluhan dari ibu. Tinggi fundus uteri ½ pusat-simfisis, tidak terdengar denyut jantung janin dengan stetoskop doopler.
Diagnosis paling mungkin untuk pasien tersebut adalah ?
A.Kehamilan mola B.Kehamilan kembar C.Salah hitung haid terakhir D.Mioma uteri E.Bayi meninggal dalam kandungan 8 Seorang perempuan berusia 30 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu datang ke poliklinik kebidanan untuk pemeriksaan rutin. Perawat kemudian melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan dilanjutkan pemeriksaan fisik. Melalui pemeriksaan Leopold diketahui di bagian fundus teraba bokong, teraba, bagian-bagian kecil teraba di sebelah kiri dan punggung di kanan, bagian terendah janin belum masuk ke pintu atas panggul.
Di bagian manakah perawat dapat mendengarkan denyut jantung janin
paling keras? A.Abdomen kiri atas B.Abdomen kiri bawah C.Abdomen kanan atas D.Abdomen kanan bawah E.Abdomen berbatas garis simfisis 9
Seorang perempuan berusia 24 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu,
datang ke poliklinik dengan keluhan mules-mules sejak 4 jam lalu. Berdasarkan anamnesa didapatkan kontraksi yang tidak teratur dan jarang. Klien khawatir bila ia tiba-tiba melahirkan di rumah.
Apakah pernyataan yang paling sesuai perawat sampaikan?
A.“Ibu tenang saja, ini belum waktunya melahirkan” B.“Kontraksi yang Ibu rasakan bukan tanda melahirkan” C.“Saya akan menjelaskan tanda-tanda persalinan” D.“Yang Ibu rasakan adalah kontraksi Bracton Hicks” E.“Selama kontraksi tidak teratur, itu berarti his palsu” 10 Seorang perawat sedang memberikan pertolongan persalinan Kala II. Perawat melakukan penekanan pada perineum untuk mencegah terjadinya robekan perineum. Saat terjadi kontraksi, perawat menginstruksikan pasien untuk mengedan. Tidak lama kemudian bayi lahir.
Apakah tindakan yang perawat lakukan selanjutnya?
A.Menilai APGAR B.Menggunting tali pusat C.Menyuntikan oksitosin im D.Melakukan masase uterus E.Mengecek pelepasan plasenta 11 Seorang perempuan berusia 26 tahun, baru melahirkan 3 jam lalu di ruang nifas. Pasien merasa banyak darah keluar dari jalan lahir. Saat dilakukan pemeriksaan pada uterus didapatkan kontraksi lemah, tinggi uterus pasien adalah satu jari diatas pusat. Tampak permukaan abdomen yang abnormal. Apakah kemungkinan hasil yang paling sesuai pada pemeriksaan abdomen?
A.Uterus lembek B.Kandung kemih penuh C.Letak uterus tidak simetris D.Fundus uterus setinggi pusat E.Teraba cairan pada rongga abdomen 12
Seorang ners perempuan 23 tahun baru ditempatkan di bagian
kebidanan pada sebuah Puskesmas sejak 3 bulan lalu. Saat ia sedang bertugas datang seorang perempuan yang akan melahirkan diantar keluarga. Saat itu di puskesmas tidak ada petugas yang berwenang untuk membantu persalinan. Jarak dari puskesmas ke pelayanan kesehatan lain cukup jauh.
Apakah yang pertama kali perawat lakukan?
A.Menyiapkan set persalinan B.Menenangkan pasien dan keluarga C.Melakukan pengkajian lebih lanjut D.Memberikan pertolongan semampunya E.Menginstruksikan pasien tidak mengedan 13
Seorang perempuan berusia 25 tahun, G3P1A1, hamil 37-38 minggu,
Kala II persalinan, dilatasi serviks 8 cm. Setelah diobservasi selama 2 jam tidak juga terjadi peningkatan kemajuan persalinan. Orang tua klien mengatakan bahwa klien harus diberi air rebusan rumput fatima agar cepat melahirkan. Perawat menyadari bahwa hal ini tidak seharusnya dilakukan dan sesuai order dokter telah diberikan 20 unit oksitosin dalam cairan intravena.
Apakah yang perlu perawat sampaikan pada keluarga klien?
A.“Silakan saja diberikan, tapi sedikit saja”“ B.“Ibu sabar ya, sebentar lagi pasti pembukaan lengkap” C.“Saat ini pasien sudah ditangani, kita tunggu reaksinya” D.“Pasien sudah diberikan obat, tidak boleh dicampur lagi” E.“Maaf Ibu, air rumput fatima bisa membahayakan janin” 14 Seorang perempuan G3P2A0, hamil 36 minggu, datang ke poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien mengeluh lemas, pusing, pandangan berkunang-kunang, cepat letih dan sulit berkonsentrasi. Berdasarkan pemeriksaan diperoleh tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit, frekuensi pernapasan 16 kali per menit, suhu tubuh 36,5OC, konjunctiva anemis, wajah pucat. CRT > 2detik, Hb 8gr%.
Apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat pada pasien?
A.Gangguan rasa aman: cemas berhubungan kurang pengetahuan tentang penyakit B.Risiko tinggi cedera pada ibu berhubungan dengan tanda dan gejala yang dialami C.Risiko tinggi BBLR berhubungan dengan anemia pada ibu D.Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan oksigenasi ke jaringan menurun E.Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anemia 15 Sepasang suami istri Bapak CC berusia 35 tahun dan Nyonya A berusia 28 tahun datang ke klinik keluarga berencana. Saat itu saudara sedang bertugas dan saudara telah diberi kewenangan untuk memberikan konseling. Pada wawancara pasangan ini mengatakan mereka telah mempunyai satu anak perempuan berumur 3 bulan dan pasangan ini ingin 2 tahun lagi mempunyai anak. Bapak AA mengatakan bahwa istrinya saat ini tekanan darahnya agak tinggi karena menjelang persalinan istrinya mengalami preeklamsia. Usia ibu 28 tahun, Tekanan darah 130/80 mm.Hg, Nadi 84X/mnt, suhu 37.⁰ C.
Apakah Metoda kontrasepsi yang menjadi pilihan bagi ibu CC ?
A.Pantang berkala B.Pill KB C.Suntikan D.IUD E.Susuk KB 16 Perempuan 32 tahun mengaku hamil 12 mg, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Dari hasil wawancara ibu mengatakan hamil anak ke empat dan pernah keguguran 2 kali.
Bagaimana rumusan riwayat kehamilan klien?
A.G4P1A2 B.G4P2A2 C.G4P3A2 D.G4P2A1 17
Perempuan 25 tahun hamil 28 mg datang ke Poli Kandungan
bermaksud memeriksakan kehamilannya. Dari hasil pengkajian klien sering mengeluh pusing dan kadang-kadang pandangannya menjadi kabur. Pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, nadi 80 x/mnt, ekstremitas bawah tampak bengkak.
Apakah pemeriksaan penunjang yang penting untuk klien?
A.USG B.Hb C.EKG D.Protein urine E.Glukosa sewaktu 18 Perempuan 27 tahun G1P0A0 hamil 40 mg datang ke Puskesmas dengan keluhan perutnya kenceng-kenceng dan keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan TD 130/90 mmHg, nadi 80 x/mnt, napas 22 x/mnt.
Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?
A.Memeriksa DJJ B.Mengobservasi HIS C.Memimpin ibu meneran D.Memecahkan ketuban E.Melakukan pemeriksaan dalam 19
Perempuan 30 tahun hamil 37 mg masuk ke ruang bersalin dengan
keluhan perdarahan banyak disertai rasa nyeri yang hebat, warna darah merah kehitaman, perut tampak tegang. Dari hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, nadi 100 x/mnt, napas24 x/mnt, DJJ 150 x/mnt, klien tampak lemah.
Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan?
A.Memberikan tranfusi darah B.Mengobservasi keadaan janin C.Mengobservasi tanda-tanda vital D.Memberikan terapi cairan intra vena E.Mengajarkan kepada ibu untuk teknik relaksasi 20 Perempuan 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri saat menstruasi, nyeri dirasakan didaerah suprapubik, terasa diremas-remas, menyebar ke daerah paha dan pinggang. Klien juga mengaku saat ini sedang mengalami gangguan emosional, tidak nafsu makan.
Apakah masalah prioritas pada klien?
A.Nyeri B.Kecemasan C.Kurang nutrisi D.Gangguan mobilitas fisik E.Koping individu tidak efektif 21 Perempuan 26 tahun, nifas hari ke 2. Hasil pemeriksaan fisik payudara bengkak, puting menonjol, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus kuat, teraba keras, lochea rubra, klien mengeluh payudaranya terasa nyeri dan sampai saat ini belum menyusui karena bayinya masih dirawat di Ruang perinatologi akibat Aspiksia.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat?
A.Mengkaji TFU B.Melakukan pijat Oksitosin C.Mengobservasi keadaan bayi D.Mengajarkan teknik menyusui E.Pendidikan kesehatan tentang ASI 22 Kasus (vignete) Perempuan 26 tahun G2P1A0 datang ke Poli Kandungan RS pada tanggal 31 Oktober 2013 untuk memeriksakan kehamilannya.Hasil anamnesa diketahui HPHT 20 Maret 2013 Pertanyaan soal Berapa usia kehamilan klien?
23 Kasus (Vignette) Perempuan 25 th nifas hari ke 6 mengeluh nyeri dan payudara bengkak. Hasil pemeriksaan puting susu lecet dan ada bendungan ASI Pertanyaan soal Apakah tindakan untuk klien ?
Pilihan jawaban • Pijat oksitosin • kompres hangat • Perawatan payudara • perawatan puting susu • tehnik menyusui yang benar 24 Kasus (vignete) Perempuan 32tahun, G2P0A1, hamil 40 mg, masuk rumah sakitdengan keluhan mulas. Hasil pemeriksaan dalam 5 cm. Observasi empat jam kemudian pembukaan tetap dan klien mengatakan mulas sudah jarang. Pertanyaan Soal Apakah masalah yang dialami klien? Pilihan Jawaban : • Kontraksi kuat • Kontraksi lemah • Kontraksi sering • Kontraksi kurang • Tidak ada kontraksi 25 Kasus (vignete) Perempuan 22 tahun,nifas hari ke 1, tampak bersemangat menceritakan pengalaman melahirkan pada pengunjung yang besuk. Namun saat bayinya menangis, klien hanya menoleh sebentar dan memanggil perawat untuk menenangkan bayi. Pertanyaan soal Apakah fase yang dialami klien ? Pilihan jawaban • Taking in • Letting go • Taking hold • Late postpartum • Early postpartum