You are on page 1of 26

SOAL PRE TEST

KEPERAWATAN MATERNITAS

PRO GR AM STUDI NERS

CIKARANG, 02 OKTOBER 2018


1
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik kebidanan dengan
G1P0A0. Umur kehamilan 22 minggu, TD 150/90 mmHg, hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukan protein urin positif 2. Pasien
mengatakan setelah kehamilan > 20 minggu BB pasien naik 1,3
kg/minggu dan bagian ekstermitas terlihat bengkak.
 
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?
A.Pemberian obat anti hipertrensi
B.Mengontrol tekanan darah pasien
C.Penyuluhan diet rendah garam
D.Penyuluhan diet tinggi protein
E.Penyuluhan ibu untuk tidur/istirahat dengan posisi terlentang
2
Seorang perempuan berusia 25 tahun melahirkan di VK secara normal
dengan BB 3000 gram dan panjang badan 43 cm. Setelah dilakukan
IMD, air susu ibu belum keluar. Bayi terlihat menangis kuat. Dua jam
kemudian perempuan ini kembali memberi susu kepada bayi namun
ASI belum juga keluar, perempuan ini mulai panik karena merasa tidak
mampu memberikan kehidupan bagi bayinya yang menurut
pemahamanya saat ini bayi menangis kuat karena kelaparan. Ayah
bayi memberikan saran kepada ibu untuk memberikan susu formula.
 
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?
A.Memberikan pengarahan kepada ibu bayi untuk memberikan susu
formula sementara kepada bayi sampai ASI keluar.
B.Memotivasi ibu untuk segera mencari donor ASI bagi bayi
C.Menyarankan ibu dan ayah untuk memberikan ASI dengan tetap
bersikap tenang
D.Memotivasi ibu untuk istirahat cukup
E.Memotivasi ibu untuk tidak memakan makanan yang pedas
3
Ny N perempuan berusia 20 tahun melahirkan di VK anak
pertamanya secara normal. Dua jam kemudian, dokter
menyatakan bahwa bayi meninggal dunia. Ibu terlihat
menangis dan kecewa, saat itu perawat membiarkan orang tua
untuk memeluk dan melihat bayi mereka yang telah
meninggal. Ibu terlihat masih belum menerima bahwa anaknya
sudah meninggal.
 
Apakah tahap berduka yang sedang Ny. N alami?
A.Penerimaan
B.Bargaining
C.Diorientasi dan depresi
D.Menyangkal
E.Marah
4
Seorang perempuan berusia 35tahun, telah satu minggu melahirkan
anak kelima. Perempuan datang ke poliklinik kebidanan bersama
suaminya untuk berkonsultasi. Perempuan ini bercerita bahwa dirinya
berniat untuk mengikuti program KB tapi merasa sangat ketakutan
karena suaminya melarang keras untuk melakukan KB.
 
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan oleh perawat?
A.Memberikan motivasi kepada pasien untuk meneguhkan sikapnya
mengambil keputusan untuk mengikuti program KB.
B.Memberikan edukasi kepada pasien mengenai macam-macam KB
C.Memberikan pendidikan kesehatan kepada suami dan pasien
mengenai macam dan manfaat program KB
D.Membantu suami pasien untuk memilihkan KB yang cocok bagi
pasien.
E.Membantu pasien untuk mengendalikan rasa takutnya.
5
Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang nifas setelah post SC
dua hari yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada luka operasi dengan skala
4 dari skala 5, TD 120/70 mmHg, Nadi 70x/menit, hasil laboratorium
menunjukan leukosit 14.900 mm³. Pasien mengatakan bahwa selama ini
membatasi makanannya karena takut untuk makanan-makanan tertentu akan
mempengaruhi proses penyembuhan luka. Pasien mengatakan belum mandi,
nampak kotor dan mengeluarkan bau badan. Pasien juga mengatakan bahwa
ASInya belum keluar sehingga bayi diberi susu formula.

Apakah diagnosa prioritas pada pasien tersebut adalah?


A.Nyeri akut b.d luka post SC
B.Riesiko tinggi infeksi b.d luka post SC
C.Defisit perawatan diri b.d ketidakmampuan dalam perawatan diri karena
kelemahan fisik
D.Defisiensi Pengetahuan b.d kurang informasi terkait diet pada pasien post
sc
E.Ketidakefektifan menyusi b.d ASI yang belum keluar
6
Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil dengan usia kehamilan 35 minggu,
mengalami HIS 3x/10/50”. Denyut jantung janin 156x/menit, pembukaan
lengkap. Pasien terlihat ingin mengeran, terdapat lendir berdarah, ketuban sudah
pecah.

Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat?


A.Pemberian minuman pada ibu pada saat nyeri
B.Posisikan ibu dalam posisi dorsal recumbent dan pimpin meneran
C.Monitor asupan cairan, bila terjadi mual atau kemungkinan penyulit, infuse
cairan intravena mulai diberikan.
D.Monitor denyut jantung janin terhadap kecepatan, letak, intensitas, dan
perubahanya setiap 15 sampai 30 menit atau lebih sering.
E.Kontraksi diobservasi terhadap durasi, intensitas, dan frekuensinya setiap 30
menit atau lebih sering
7
Seorang perempuan berusia 36 tahun, kehamilan pertama, dari
haid terakhir terhitung usia 11 minggu. Tidak ada keluhan dari
ibu. Tinggi fundus uteri ½ pusat-simfisis, tidak terdengar denyut
jantung janin dengan stetoskop doopler.

Diagnosis paling mungkin untuk pasien tersebut adalah ?


A.Kehamilan mola
B.Kehamilan kembar
C.Salah hitung haid terakhir
D.Mioma uteri
E.Bayi meninggal dalam kandungan
8
Seorang perempuan berusia 30 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu
datang ke poliklinik kebidanan untuk pemeriksaan rutin. Perawat
kemudian melakukan pengukuran tanda-tanda vital dan dilanjutkan
pemeriksaan fisik. Melalui pemeriksaan Leopold diketahui di bagian
fundus teraba bokong, teraba, bagian-bagian kecil teraba di sebelah kiri
dan punggung di kanan, bagian terendah janin belum masuk ke pintu
atas panggul.

Di bagian manakah perawat dapat mendengarkan denyut jantung janin


paling keras?
A.Abdomen kiri atas
B.Abdomen kiri bawah
C.Abdomen kanan atas
D.Abdomen kanan bawah
E.Abdomen berbatas garis simfisis
9

Seorang perempuan berusia 24 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu,


datang ke poliklinik dengan keluhan mules-mules sejak 4 jam lalu.
Berdasarkan anamnesa didapatkan kontraksi yang tidak teratur dan
jarang. Klien khawatir bila ia tiba-tiba melahirkan di rumah.

Apakah pernyataan yang paling sesuai perawat sampaikan?


A.“Ibu tenang saja, ini belum waktunya melahirkan”
B.“Kontraksi yang Ibu rasakan bukan tanda melahirkan”
C.“Saya akan menjelaskan tanda-tanda persalinan”
D.“Yang Ibu rasakan adalah kontraksi Bracton Hicks”
E.“Selama kontraksi tidak teratur, itu berarti his palsu”
10
Seorang perawat sedang memberikan pertolongan persalinan Kala II.
Perawat melakukan penekanan pada perineum untuk mencegah
terjadinya robekan perineum. Saat terjadi kontraksi, perawat
menginstruksikan pasien untuk mengedan. Tidak lama kemudian bayi
lahir.

Apakah tindakan yang perawat lakukan selanjutnya?


A.Menilai APGAR
B.Menggunting tali pusat
C.Menyuntikan oksitosin im
D.Melakukan masase uterus
E.Mengecek pelepasan plasenta
11
Seorang perempuan berusia 26 tahun, baru melahirkan 3 jam lalu di
ruang nifas. Pasien merasa banyak darah keluar dari jalan lahir. Saat
dilakukan pemeriksaan pada uterus didapatkan kontraksi lemah,
tinggi uterus pasien adalah satu jari diatas pusat. Tampak permukaan
abdomen yang abnormal.
Apakah kemungkinan hasil yang paling sesuai pada pemeriksaan
abdomen?

A.Uterus lembek
B.Kandung kemih penuh
C.Letak uterus tidak simetris
D.Fundus uterus setinggi pusat
E.Teraba cairan pada rongga abdomen
12

Seorang ners perempuan 23 tahun baru ditempatkan di bagian


kebidanan pada sebuah Puskesmas sejak 3 bulan lalu. Saat ia sedang
bertugas datang seorang perempuan yang akan melahirkan diantar
keluarga. Saat itu di puskesmas tidak ada petugas yang berwenang
untuk membantu persalinan. Jarak dari puskesmas ke pelayanan
kesehatan lain cukup jauh.

Apakah yang pertama kali perawat lakukan?


A.Menyiapkan set persalinan
B.Menenangkan pasien dan keluarga
C.Melakukan pengkajian lebih lanjut
D.Memberikan pertolongan semampunya
E.Menginstruksikan pasien tidak mengedan
13

Seorang perempuan berusia 25 tahun, G3P1A1, hamil 37-38 minggu,


Kala II persalinan, dilatasi serviks 8 cm. Setelah diobservasi selama 2
jam tidak juga terjadi peningkatan kemajuan persalinan. Orang tua
klien mengatakan bahwa klien harus diberi air rebusan rumput fatima
agar cepat melahirkan. Perawat menyadari bahwa hal ini tidak
seharusnya dilakukan dan sesuai order dokter telah diberikan 20 unit
oksitosin dalam cairan intravena.

Apakah yang perlu perawat sampaikan pada keluarga klien?


A.“Silakan saja diberikan, tapi sedikit saja”“
B.“Ibu sabar ya, sebentar lagi pasti pembukaan lengkap”
C.“Saat ini pasien sudah ditangani, kita tunggu reaksinya”
D.“Pasien sudah diberikan obat, tidak boleh dicampur lagi”
E.“Maaf Ibu, air rumput fatima bisa membahayakan janin”
14
Seorang perempuan G3P2A0, hamil 36 minggu, datang ke poliklinik
kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien mengeluh
lemas, pusing, pandangan berkunang-kunang, cepat letih dan sulit
berkonsentrasi. Berdasarkan pemeriksaan diperoleh tekanan darah
90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit, frekuensi pernapasan
16 kali per menit, suhu tubuh 36,5OC, konjunctiva anemis, wajah
pucat. CRT > 2detik, Hb 8gr%.

Apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat pada pasien?


A.Gangguan rasa aman: cemas berhubungan kurang pengetahuan
tentang penyakit
B.Risiko tinggi cedera pada ibu berhubungan dengan tanda dan
gejala yang dialami
C.Risiko tinggi BBLR berhubungan dengan anemia pada ibu
D.Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan oksigenasi ke
jaringan menurun
E.Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan anemia
15
Sepasang suami istri Bapak CC berusia 35 tahun dan Nyonya A berusia
28 tahun datang ke klinik keluarga berencana. Saat itu saudara sedang
bertugas dan saudara telah diberi kewenangan untuk memberikan
konseling. Pada wawancara pasangan ini mengatakan mereka telah
mempunyai satu anak perempuan berumur 3 bulan dan pasangan ini
ingin 2 tahun lagi mempunyai anak. Bapak AA mengatakan bahwa
istrinya saat ini tekanan darahnya agak tinggi karena menjelang
persalinan istrinya mengalami preeklamsia. Usia ibu 28 tahun, Tekanan
darah 130/80 mm.Hg, Nadi 84X/mnt, suhu 37.⁰ C.

Apakah Metoda kontrasepsi yang menjadi pilihan bagi ibu CC ?


A.Pantang berkala
B.Pill KB
C.Suntikan
D.IUD
E.Susuk KB
16
Perempuan 32 tahun mengaku hamil 12 mg, datang ke
Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Dari hasil
wawancara ibu mengatakan hamil anak ke empat dan pernah
keguguran 2 kali.

Bagaimana rumusan riwayat kehamilan klien?


A.G4P1A2
B.G4P2A2
C.G4P3A2
D.G4P2A1
17

Perempuan 25 tahun hamil 28 mg datang ke Poli Kandungan


bermaksud memeriksakan kehamilannya. Dari hasil pengkajian
klien sering mengeluh pusing dan kadang-kadang
pandangannya menjadi kabur. Pemeriksaan fisik TD 150/90
mmHg, nadi 80 x/mnt, ekstremitas bawah tampak bengkak.

Apakah pemeriksaan penunjang yang penting untuk klien?


A.USG
B.Hb
C.EKG
D.Protein urine
E.Glukosa sewaktu
18
Perempuan 27 tahun G1P0A0 hamil 40 mg datang ke
Puskesmas dengan keluhan perutnya kenceng-kenceng dan
keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan TD 130/90 mmHg, nadi
80 x/mnt, napas 22 x/mnt.

Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?


A.Memeriksa DJJ
B.Mengobservasi HIS
C.Memimpin ibu meneran
D.Memecahkan ketuban
E.Melakukan pemeriksaan dalam
19

Perempuan 30 tahun hamil 37 mg masuk ke ruang bersalin dengan


keluhan perdarahan banyak disertai rasa nyeri yang hebat, warna
darah merah kehitaman, perut tampak tegang. Dari hasil pemeriksaan
TD 100/70 mmHg, nadi 100 x/mnt, napas24 x/mnt, DJJ 150 x/mnt, klien
tampak lemah.

Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan?


A.Memberikan tranfusi darah
B.Mengobservasi keadaan janin
C.Mengobservasi tanda-tanda vital
D.Memberikan terapi cairan intra vena
E.Mengajarkan kepada ibu untuk teknik relaksasi
20
Perempuan 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
saat menstruasi, nyeri dirasakan didaerah suprapubik, terasa
diremas-remas, menyebar ke daerah paha dan pinggang. Klien juga
mengaku saat ini sedang mengalami gangguan emosional, tidak
nafsu makan.

Apakah masalah prioritas pada klien?


A.Nyeri
B.Kecemasan
C.Kurang nutrisi
D.Gangguan mobilitas fisik
E.Koping individu tidak efektif
21
Perempuan 26 tahun, nifas hari ke 2. Hasil pemeriksaan fisik
payudara bengkak, puting menonjol, TFU 2 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus kuat, teraba keras, lochea rubra, klien
mengeluh payudaranya terasa nyeri dan sampai saat ini belum
menyusui karena bayinya masih dirawat di Ruang perinatologi
akibat Aspiksia.

Apakah tindakan yang dilakukan perawat?


A.Mengkaji TFU
B.Melakukan pijat Oksitosin
C.Mengobservasi keadaan bayi
D.Mengajarkan teknik menyusui
E.Pendidikan kesehatan tentang ASI
22
Kasus (vignete)
Perempuan 26 tahun G2P1A0 datang ke Poli Kandungan RS
pada tanggal 31 Oktober 2013 untuk memeriksakan
kehamilannya.Hasil anamnesa diketahui HPHT 20 Maret
2013
 Pertanyaan soal
Berapa usia kehamilan klien?
 
Pilihan jawaban
28 – 29 minggu
29 – 30 minggu
30 – 31 minggu
31 – 32 minggu
32 – 33 minggu
 
23
Kasus (Vignette)
Perempuan 25 th nifas hari ke 6 mengeluh nyeri dan payudara
bengkak. Hasil pemeriksaan puting susu lecet dan ada
bendungan ASI
Pertanyaan soal
Apakah tindakan untuk klien ?
 
Pilihan jawaban
• Pijat oksitosin
• kompres hangat
• Perawatan payudara
• perawatan puting susu
• tehnik menyusui yang benar
24
Kasus (vignete)
Perempuan 32tahun, G2P0A1, hamil 40 mg, masuk rumah
sakitdengan keluhan mulas. Hasil pemeriksaan dalam 5 cm.
Observasi empat jam kemudian pembukaan tetap dan klien
mengatakan mulas sudah jarang.
Pertanyaan Soal
Apakah masalah yang dialami klien?
Pilihan Jawaban :
• Kontraksi kuat
• Kontraksi lemah
• Kontraksi sering
• Kontraksi kurang
• Tidak ada kontraksi
25
Kasus (vignete)
Perempuan 22 tahun,nifas hari ke 1, tampak bersemangat
menceritakan pengalaman melahirkan pada pengunjung
yang besuk. Namun saat bayinya menangis, klien hanya
menoleh sebentar dan memanggil perawat untuk
menenangkan bayi.
 Pertanyaan soal
Apakah fase yang dialami klien ?
 Pilihan jawaban
• Taking in
• Letting go
• Taking hold
• Late postpartum
• Early postpartum

You might also like