You are on page 1of 14

Oleh kelompok 5 :

Richard Anggadinata
Husnul fitri
Revinda hayati
Fevi nofrita
Dalvi nurhayati
M. Hasanata
Aulia Alif Faisal
Ruchi Agresta
Fidia
Glukosa ↔ Fruktosa Monosakarida
Fotosintesis
Oligosakarida Mis: Sukrosa

Mis: Pati
Polisakarida
Selulosa Dinding sel

Monosakarida

Fosfogliserat Membran sel

Respirasi Acetyl coA Asam lemak Lemak/lipid

Enzim, dll
Siklus
Kreb Asam amino Protein
FOTOSINTESIS

Karbohidrat

glukosa

sukrosa
pati/amilum

selulosa
Sukrosa

Senyawa penting, yang terkandung


dalam jumlah besar dalam tumbuhan.

Fungsi sukrosa, yaitu :


Sumber energi pada sel fotosintetik & dapat di
translokasikan melalui floem ke jaringan yang sedang
tumbuh.
Tahapan sintesis sukrosa:

1. Pembuatan
sukrosa dalam sel
dimulai dari tahap
fotosintesis.

2. Pengubahan 3-
fosfogliserat menjadi
gliseraldehid 3-fosfat.

3. Hidrolisis
membentuk fruktosa
6-fosfat
1. Proses pembuatan sukrosa dalam
sel dimulai dari tahap fotosintesis

Proses fotosintesis terjadi pada bagian kloroplas


yang terdapat dalam daun tanaman.

Dalam proses fotosintesis,


 Pada tahap pertama terjadi fiksasi CO2 dengan lima
aseptor karbon yaitu ribulosa 1, 5-bisfosfat
membentuk 3-fosfogliserat.
2. Tahap kedua yaitu pengubahan 3-fosfogliserat
menjadi gliseraldehid 3-fosfat.

Tahap ini dikenal sebagai tahap reaksi gelap yaitu


proses reduksi yang memerlukan ATP dan NADPH.
3. Tahap ketiga, terjadi hidrolisis membentuk
fruktosa 6-fosfat

fruktosa 6- enzim sukrosa 6-fosfat sintase


UDP-gluksosa,
1. fosfat membentuk sukrosa
6-fosfat

enzim sukrosa 6-fosfat fosfatase


2. Menghilangkan sukrosa
gugus fosfat

siap diangkut ke
seluruh jaringan
tanaman.
Sintesis Pati
Proses pembentukan amilum melalui fotosintesis
adalah sebagai berikut:
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 CO2 +
Energi

Pada siang hari, pati terakumulasi pada daun


jika laju fotosintesis melebihi laju respirasi, &
translokasi fotosintat keluar dari daun.
Pada malam hari, pati-pati yang terakumulasi
ini akan diurai kembali melalui proses respirasi dan
diangkut dari daun.
Pembentukan pati atau
amilum berlangsung melalui
proses yang sama berulang- Glukosa ADP
ulang dg menggunakan gula / Adenosin
nukleotida disebut adenosin difosfoglukos
difosfoglukosa (ADPG). a
Pembentukan ADPG
berlangsung dalam kloroplas
atau plastid dengan
menggunakan ATP dan glukosa enzim amilum sintetase
1-fosfat.

Amilum /
Pati
Faktor–faktor yang mempengaruhi pembentukan pati
1. Temperatur
Pada umumnya temperatur yang rendah memiliki
pengaruh yang baik bagi pengubahan amilum menjadi
gula. Menurut Purvis dan Yelenosky (1983), sumber
karbohidrat yang terdapat di dalam daun akan terkumpul di
dalamnya pada saat tumbuhan berada pada kondisi dengan
temperatur rendah.
2. Pengaruh air
Persediaan air yang agak berlebihan menambah
kegiatan penyusunan amilum.
3. Konsentrasi ion-ion H+
Perubahan pH membawa perubahan kegiatan
enzim. Ada beberapa enzim yang bekerja berlawanan, jika
lingkunganya mengalami perubahan pH.
4. Konsentrasi gula
Di dalam sel terdapat suatu keseimbangan antar
gula dan persediaan amilum. Pada malam hari, sebagian
dari amilum ada yang diubah menjadi gula sekedar untuk
menjaga ketetapan konsentrasinya.
SINTESIS PATI
Enzim regulator adalah ADP-glucose pyrophosphorylase yang
secara tidak langsung diaktivasi peningkatan tingkat sukrosa di sitosol
Sucrose-6-phosphate syntase dan sucrose phosphate
phosphatase keduanya dihambat pada beberapa tingkat oleh sukrosa.
Level Pi bebas disitosol dan menurunkan aktivitas Pi-triose
phosphate antiporter yang menurunkan Pi dan meningkatkan senyawa
3C di kloroplas.
ADP-glucose pyrophosphorylase dihambat oleh Pi dan distimulasi
oleh 3-phosphogliserat sehingga berpengaruh pada peningkatan
konsentrasi sukrosa disitosol yang meningkatkan sintesis pati
dikloroplas pada steady state aktivitas ini seimbang.

You might also like