Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 3
Klasifikasi Klinis
1. Diabetes Melitus :
a) Tipe tergantung insulin (DMTI), Tipe I
a) Neuropati
b) Angiopati
c) Iskemia
Faktor eksogen
a) Trauma
b) Infeksi
PATOFISOLOGI
Menurut Smeltzer dan Bare (2001), patofisiologi
dari diabetes melitus adalah :
Diabetes tipe I
Diabetes tipe II
MANIFESTASI KLINIS
1. Diabetes Tipe I
Hiperglikemia berpuasa
Glukosuria, diuresis osmotik, poliuria, polidipsia,
polifagia
Keletihan dan kelemahan
Ketoasidosis diabetik (mual, nyeri abdomen, muntah,
hiperventilasi, nafas bau buah, ada perubahan tingkat
kesadaran, koma, kematian)
2. Diabetes Tipe II
Lambat (selama tahunan), intoleransi glukosa
progresif
Gejala seringkali ringan mencakup keletihan, mudah
tersinggung, poliuria, polidipsia, luka pada kulit yang
sembuhnya lama, infeksi vaginal, penglihatan kabur
Komplikaasi jangka panjang (retinopati, neuropati,
penyakit vaskular perifer)
3. Ulkus Diabetikum
Proses mikroangipati menyebabkan sumbatan
pembuluh darah, sedangkan secara akut emboli
memberikan gejala klinis 5 P yaitu :
Pain (nyeri)
Paleness (kepucatan)
Paresthesia (kesemutan)
Paralysis (lumpuh).
Bila terjadi sumbatan kronik, akan timbul
gambaran klinis menurut pola dari fontaine:
1. Komplikasi akut
Hipoglikemia.
Penyakit neuropati
Ulkus/gangren
Terdapat lima grade ulkus diabetikum antara lain:
a) Grade 0 : tidak ada luka
b) Grade I : kerusakan hanya sampai
pada permukaan kulit
c) Grade II : kerusakan kulit mencapai otot dan
tulang
d) Grade III : terjadi abses
e) Grade IV : Gangren pada kaki bagian distal
f) Grade V : Gangren pada seluruh kaki dan tungkai