You are on page 1of 9

PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI

(HALUSINASI)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2019
APA ITU HALUSINASI ???
 Halusinasi adalah
terjadnya persepsi dalam
kondisi sadar tanpa
adanya rangsang yang
nyata terhadap indera.

Contoh :
 Dimana seseorang
mengalami gangguan
penglihatan,Iia merasa
melihat suatu objek,
namun indera
penglihatan orang lain
tidak bisa menangkap
objek yang sama.
Jenis halusinasi
1. Halusinasi pendengaran

2. Halusinasi penglihatan

3. Halusinasi penciuman

4. Halusinasi pengecapan

5. Halusinasi perabaan
Etiologi Halusinasi

1. Faktor Biologis
2. Faktor Psikologis
3. Faktor Sosial
Budaya
4. Faktor Fisik
5. Faktor Emosional
Tanda dan gejala halusinasi
1. Bicara, senyum dan tertawa
sendiri.
2. Menarik diri dan menghindar
dari orang lain
3. Tidak dapat membedakan
nyata dan tidak nyata.
4. Tidak dapat memusatkan
perhatian/konsentrasi
5. Curiga, bermusuhan, merusak
(diri sendiri, orang lain dan
lingkungan), dan takut.
6. Ekspresi muka tegang, mudah
tersinggung.
7. Mengatakan mendengar suara,
melihat, mengecap, menghidu
dan merasa sesuatu tanpa
stimulus yang nyata.
Proses terjadinya halusinasi

 Fase halusinasi ada 4 yaitu :

1. Comforting

2. Condemning

3. Controling

4. Consquering
Akibat
1) Seseorang yang berhalusinasi
dapat melaukan kekerasan
(mencederai diri sendiri, orang
lain dan lingkungan).
2) Keputusasaan
3) Ketidakberdayaan Intoleransi
aktivitas sehingga perawatan diri
menjadi berkurang.
Cara Perawatan Pasien dengan Halusinasi
di Rumah
1. Fasilitasi dan awasi penggunaan Obat Klien.
2. Libatkan klien dalam berbagai kegiatan bersama anggota
keluarga.
3. Jangan biarkan klien sering menyendiri, ajak kumpul
bersama.
4. Bantu klien melakukan kegiatan seperti biasanya.
5. Jika klien senyum dan bicara sendiri, langsung sapa
katakan sedang bicara sama siapa dan ajak bincang-
bincang.
6. Jangan mengkritik langsung, hindari berdebat, berikan
pujian jika berperilaku baik
7. Bantu pasien melakukan hubungan dan kegiatan degas
masyarakat secara bertahap.
8. Dan Paling Penting “Jangan Memandang Penderita Tidak
Dapat Disembuhkan lagi” karena terbukti dengan
pengobatan medis dan perawatan serta dukungan dari
keluarga dan masyarakat mereka mampu produktif dan
member manfaat bagi orang lain.

You might also like