You are on page 1of 12

Survival Analysis

Introduksi

1
Review
• Desain Kohort:
– Prospektif
– Retrospektif
– Trial  prinsip kohort
• Awal dari studi: free of disease
• Grup pembanding:
– Grup internal
– Grup external
– Historical cohort
Monitor outcome/disease status
• Memonitor atau mem-follow-up semua
anggota studi
• Semua anggota studi harus rentan
terhadap terjadinya outcome  at risk
• Tidak semua anggota studi dimonitor pada
saat yang bersamaan
• Lamanya pengamatan tidak selalu bisa
sama untuk tiap anggota studi
Keuntungan
• Dapat memberikan informasi yang valid
menurut urutan waktu (temporal
relationship terpenuhi), sehingga
memudahkan untuk menilai kausalitas
• Dapat mempelajari beberapa
outcome/disease secara bersamaan (hati-
hati, jangan dirancukan dengan pengujian
hipotesa pada studi kohort)
Kerugian/Masalah
• Mahal, memerlukan waktu yang panjang
• Tidak baik untuk penyakit yang mempunyai
masa laten panjang, misal: kanker, penyakit
degeneratif
• Tidak baik untuk mempelajari penyakit/outcome
yang jarang terjadi
• Hati-hati akan ‘study effect’  anggota studi
bisa merubah exposure nya karena terpapar
oleh studi
• Kemungkinan withdraw dan loss to follow-up
Pertimbangan pada analisa
• Concurrent follow-up  semua orang mulai diamati
pada waktu yang sama dan waktu pengamatannya
sama (sampai akhir dari studi, atau sampai
event/outcome terjadi)  fixed cohort
• Moving baseline dates  rekruitmen dari anggota studi
tidak bersamaan
• Durasi pengamatan yang bervariasi
• Survival analysis  dapat mengatasi masalah baik saat
mulai pengamatan berbeda, maupun lamanya
pengamatan berbeda
• Withdraw dan loss to follow-up  sensor (bila
pengamatan berakhir bukan karena event terjadi atau
bukan karena akhir dari studi/pengamatan
• Competing risk / competing causes of failure
Analisa pada studi kohort
• Harus bisa memperhitungkan
– durasi pengamatan yang berbeda
– Awal pengamatan yang berbeda
• Untuk dapat memperhitungkan durasi dan awal
pengamatan yang berbeda  dipakai incidence
rate (yang pada survival analysis disebut
sebagai hazard rates)
• Analisa pada kohort  studi yang mempelajari
waktu dari awal pengamatan sampai terjadinya
‘failure’ (terjadi outcome)
Survival analysis
• Adalah kumpulan prosedur statistik untuk
menganalisa data dimana variabel ‘outcome’
nya adalah ‘time until an event occurs’.
• Time (=survival time): jam, hari, minggu, bulan,
tahun. Bia menggunakan umur, maka diperlukan
info umur saat terpapar dan umur saat event
terjadi.
• Event (=failure): kematian, timbilnya penyakit,
kambuh, sembuh. Diasumsikan event hanya 1
kali terjadi.
Sensor
• Adalah: tidak terjadinya event
• Ter-sensor karena:
– Withdraw
– Hilang dari pengamatan
– Meninggal karena sebab lain (competing risk)
– Pengamatan berakhir
Terminologi
• Survivor function  S(t)
• Hazard function  h(t). Adalah incidence
density
• Perlu diketahui hubungan antara S(t)
dengan h(t)
Goal dari Survival Analysis
• Mengestimasi dan menginterpretasikan
S(t) dan h(t)
• Membandingkan beberapa survivor
functions atau beberapa hazard functions
• Menilai hubungan antara variabel-variabel
independen dengan survival time
Survival analysis
• Life table methods (test statistik: Mantel
Haenzel)
• Kaplan Meier (test statistik: Log-rank test)

You might also like