You are on page 1of 10

BABY GIANT

Cindy Monica Harefah


Fransiska Mariona Nova
Nurbaiti
Panjen Setyaningsih
Siti Ramadania
Yanti Oktavina
Apa itu baby giant?
Definisi baby giant atau Makrosomia

Makrosomia adalah bayi yang besar masa kehamilan


yang lahir dengan berat badan lebih dari 400 gram.
Penyebab baby giant pada masa kehamilan
1. Diabetes Melitus(DM)
Diabetes melitus mengakibatkan ibu melahirkan bayi besar (makrosomi)dengan berat
lahir mencapai 4000-5000 gram atau lebih. Namun bisa jugasebaliknya, bayi lahir
dengan berat lahir rendah, yakni dibawah 2000- 2500 gram.Dampak yang lebih parah
yaitu mungkin janin meninggal dalam kandungankarena mengalami keracunan.
2. Faktor genetik
Seorang ibu hamil gemuk berisiko 4 sampai 12 kali untuk melahirkan bayi besar. Bayi
besar dapat disebabkan berat badan ibu yang berlebihan baik sebelumhamil (obesitas)
maupun kenaikannya selama hamil lebih dari 15 kg.
Next
3. Mamiliki riwayat baby giant sebelumnya
Bila Ibu hamil punya riwayat melahirkan bayi makrosomia sebelumnya,maka ia
berisiko 5-10 kali lebih tinggi untuk kembali melahirkan bayi makrosomia
dibandingakn wanita yang belum pernah melahirkan bayi makrosomia karena umumnya
berat seorang bayi yang akan lahir berikutnya bertambah sekitar 80 sampai 120
gram.
4. Pengaruh kecakupan gizi
Asupan gizi yang baik untuk ibu
hamil
■ Karbohidrat
■ Protein
■ Lemak
■ Zat besi
■ Vitamin C
■ Asam folat
■ yodium
Tanda dan gejala

■ Tinggi fundus pada kehamilan aterm lebih dari 40 cm


■ Taksiran berat badan janin (TBBJ) dari 4000 gram
■ Uterus lebih besar dari biasanya atau tidak sesuai
dengan usia gastasi
Komplikasi
Komplikasi- komplikasi yang ditimbulkan ketika terjadinya makrosomia
adalah:
a. Komplikasi pada Ibu
■ 1) Ibu mengalami robekan perineum
■ 2) Persalinan dengan operasi caesar
■ 3) Kehilangan darah dalam jumlah banyak saat persalinan
■ 4) ruptur uteri dan serviks
b. Komplikasi pada bayi
■ 1) Bayi akan lahir dengan gangguan nafas dan kadangkala bayi lahir dengan
■ trauma tulang leher dan bahu.
■ 2) Distosia atau macet pada bahu
■ 3) Hipoglikemia
Pencegahan
a. Pencegahan dilakukan dengan melakukan penimbangan
berat badan ibu secara teratur, dan antenatal care yang
teratur.
b. Ibu harus selalu menjaga berat badannya agar tetap
normal, ibu hamil sebaiknya melakukan pengaturan pola
makan sesuai kebutuhan kalori. Ngemil boleh saja
dilakukan, tapi hindari cemilan manis.
c. Lakukan olahraga ringan.
d. Ibu hamil hendaknya memeriksakan kadar gula
darahnya, meskipun sebelumnya tidak ada diabetes
milletus.

You might also like