You are on page 1of 15

MOSES RANK TEST

(UJI MOSES)
LULUK MAHFIROH
H72216058
PENGERTIAN
Uji Moses dapat digunakan untuk
membandingkan dispersi (variabilitas) dari dua
kelompok data,
“apakah suatu kelompok data lebih homogen
daripada kelompok data lainnya”
Bila diharapkan bahwa kondisi
eksperimental akan mempengaruhi beberapa
subjek dalam cara tertentu dan mempengaruhi
subjek lain secara kebalikannya.Jika diharapkan
suatu kelompok akan mendapat skor rendah,
sedangkan kelompok lain mendapat skor tinggi
SYARAT
• Kedua sampel berasal dari populasi yang independen
• Banyaknya anggota sampel boleh sama boleh
berbeda
• Tidak menganggap persamaan parameter lokasi
• Data terdiri dari 2 sampel acak 𝑋1 , 𝑋2 , ..., 𝑋𝑛 dan 𝑌1 ,
𝑌2 , ..., 𝑌𝑛
• Skala data: ordinal, interval, rasio
PROSEDUR PENGUJIAN
1. Hipotesis
 2 arah → 𝐻0 : 𝜎1 = 𝜎2 ( variasi kelompok 1 dan kelompok 2
sama)
𝐻1 : 𝜎1 ≠ 𝜎2 ( variasi kelompok 1 dan kelompok 2
tidak sama)

 1 arah
Batas bawah → 𝐻0 : 𝜎1 ≥ 𝜎2
𝐻1 : 𝜎1 < 𝜎2

Batas atas → 𝐻0 : 𝜎1 ≤ 𝜎2
𝐻1 : 𝜎1 > 𝜎2
PROSEDUR PENGUJIAN
2. Tingkat Signifikansi
𝛼 = 0,05
3. Daerah Kritis
Tolak jika 𝐻0 𝑝−𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 ≤ 𝛼
4. Statistik Uji
Data di bagi menjadi 2 kelompok secara random ( misal X dan Y)
ke dalam subset-subset dengan jumlah yang sama yaitu k ≥ 2
(pembagian data bisa menggunakan TAR). Buang data yang
tersisa. Usahakan ukuran subset yang dibentuk bisa
meminimalkan data yang terbuang.
Misal X di bagi menjadi m subset dan Y di bagi menjadi n subset.
Untuk menghitung dispersi setiap subset dari
kelompok x dan y menggunakan rumus
𝑘

𝐷 𝑋𝑗 = ෍(𝑋𝑗𝑖 − 𝑋ത𝑗 )2 dan


𝑗=1
𝑘

𝐷 𝑌𝑗 = ෍(𝑌𝑗𝑖 − 𝑌ത𝑗 )2
𝑗=1

Untuk menguji hipotesis dari kesamaan dispersi


(D), digunakan uji wilcoxon, jika menolak 𝐻0 dari
kesamaan D, berarti juga menolak hipotesis dari
kesamaan dispersi untuk variabel x dan y.
UJI REAKSI EKSTREM MOSES
• Tentukan 𝐻0 dan 𝐻1 dimana :
𝐻0 : Grup eksperimental = grup kontrol
𝐻1 : Grup eksperimental ≠ grup kontrol
• Sebelum pengumpulan data, tetapkan harga h, yaitu sembarang bilangan
terkecil tertentu.
• Gabungkan skor-skor dari kedua kelompok dan beri ranking dalam suatu
rangkaian tunggal dengan tetap mempertahankan identitas tiap rangking
• Tentukan harga Sh yaitu luasan (range) rangking kontrol sesudah rangking
c paling ekstrem pada setiap ujung rangkaian itu digugurkan. Nilai sh
berada pada interval
(nc-2h<sh<nc+nE-2h)
sehingga distribusi samplingnya harus membuat kita mengetahui
kemungkinan di bawah 𝐻0 akan mengamati suatu harga Sh yang
melebihi harga minimum (nc-2h) dengan suatu harga tertentu.
UJI REAKSI EKSTREM MOSES
• Tentukan harga g, yaitu besar harga sh observasi yang
melampaui harga nc-2h. Untuk mencari, p-value
gunakan rumus :
𝑔
σ𝑖=0 𝑖+𝑛𝐶−2ℎ−2
𝑖
𝑛𝐸+2ℎ+1−𝑖
𝑛𝐸−𝑖
𝑝= 𝑛𝐶+𝑛𝐸
𝑛𝐶
• Tentukan harga p melalui rumus tersebut. Jika angka
sama terjadi antara kedua kelompok, pisahkan angka-
angka tersebut dalam segala cara yang mungkin dan
dapatkan p bagi setiap pemisahan tsb. Harga rata rata p
ini digunakan sebagai p dalam menentukan keputusan.
Namun jika terdapat banyak angka yang sama tes Moses
tidak dapat diterapkan.
• Tolak Ho jika p ≤ α
CONTOH SOAL
Kelompok eksperimen ibu dengan Hb tidak normal,
kelompok Control ibu dengan Hb normal. Masing-
masing kelompok diberi beban pekerjaan pengepakan
mie, didapatkan data banyaknya pack mie yang dapat
diselesaikan sebagai berikut :
CONTOH SOAL
Ho : tidak ada perbedaan antara banyaknya pack
mie yang diselesaikan oleh ibu dengan Hb
normal dan tidak normal
H1 : terdapat perbedaan antara banyaknya pack
mie yang diselesaikan oleh ibu dengan Hb
normal dan tidak normal

α = 0,05
Ditentukan h = 1
Sh = rank C yang tertinggi – rank C terendah + 1
= 12 – 4 +1 = 9

G = sh – (nc-2h)
= 9 – (9 – 2 . 1)
=9–7
=2 Wilayah Kritik : p < α
PERHITUNGAN
σ𝑔𝑖=0 𝑖+𝑛𝐶−2ℎ−2
𝑖
𝑛𝐸+2ℎ+1−𝑖
𝑛𝐸−𝑖
𝑝= 𝑛𝐶+𝑛𝐸
𝑛𝐶

𝑖+9−2−2 9+2+1−𝑖
𝑖 9−𝑖
= 9+9
9
= 0,0767
HASIL
Keputusan : karena p (0,077) < α ( 0,05)
maka 𝐻0 ditolak

Kesimpulan : terdapat perbedaan antara


banyaknya pack mie yang diselesaikan
oleh ibu dengan Hb normal dan tidak
normal pada α = 5%
THANK YOU

You might also like