You are on page 1of 21

Konsep

perawatan
paliatif

By kelompok 1

Frangky Hilala
Faradilah U Hadji
Zeinpita Maseke
Fariyani Rivai
Iin Ingriyani Sunggungi
Novilda Liputo
Indri A. Husain
Novilina Daud
Ta h u ka h
ka m u
Apa itu
p e r aw at a n
p a l i at i f ?

Perawatan paliatif adalah


pendekatan yang
bertujuan meningkatkan
kualitas hidup pasien
Perkembangan
Perawatan Peliatif

Gerakan hospis berkembang secara


massif sekitar tahun 1960an, dimana era
pelayanan hospis modern dimulai.
Seseorang yang menggagas gerakan
perubahan tersebut adalah Dame. Dame
mengkreasikan sebuah konsep tentang
caring, terutama untuk pasien yang
dengan stadium akhir dan menjelang
ajal/kematian
Seiring dengan perkembangan gerakan
rumah hospis, pelayanan perawatan
paliatif mulai menekankan pada aspek
“Care” bukan pada aspek “Cure’” atau
pengobatan. Sehingga pada saat itu
prioritas intervensi yang dilakukan adalah
bagaimana pasien dapat mengontrol
keluhannya,
Telah terjadi perubahan yang dinamis
dalam penyediaan perawatan paliatif
terutama di Negara Inggris. Dimana
depertemen kesehatan
memperkenalkan program dan panduan
baru yang di kenal dengan sebutan
“End of Life Care Strategy” dan “the
Gold Standards Framework”. Program
dan panduan tersebut menitik beratkan
akan pentingnya menggunakan
standard pelayanan di saat memberikan
pelayanan perawatan paliatif pada
pasien dan keluarganya terutama di
saat kondisi pasien menjelang
ajal/kematian
Paliatif berasal dari bahasa
latin yaitu “Palium”, yang berarti
menyelimuti atau menyingkapi
dengan kain atau selimuti untuk
memberikan kehangatan atau
perasaan nyaman
Palsafah
pelayanan perawatan paliatif tidak
perawatan hanya mengatasi masalah fisik
pasien akan tetapi juga mencakup
paliatif masalah dari aspek psikologis,
social dan spiritual
Kesemua aspek tersebut saling
berintegrasi sehingga dapat saling
mempengaruhi satu sama lain.
kualitas hidup hanya
dapat di definisikan atau
di maknai hanya oleh
pasien berdasarkan
pengalaman hidupnya.
Sehingga seorang
perawat harus dapat
memahami factor-faktor
yang berkontribus
terhadap kualitas hidup,
baik positif maupun
negative
Tujuan utama dari perawatan
paliatif adalah untuk membantu
klien dan keluarga mencapai
kualitas hidup terbaik, menganggap
kematian sebagai proses normal,
tidak menunda kematian,
menghilangkan nyeri dan keluhan
lain yang mengganggu, menjaga
keseimbangan psikologis dan
spiritual, mengusahakan agar
penderita tetap aktif sampai akhir
hayatnya dan mmbantu mengatasi
suasana duka cita pada keluarga.
Menghormati serta
menghargai pasien dan
keluarganya

Kesempatan atau hak


Prinsip mendapatkan kepuasan
dan perawatan paliatif
yang pantas
Dasar
Perawatan Mendukung dan
pemberi perawatan
(caregiver)
Paliatif
Pengembangan prosfesi
dan dukungan sosial
untuk perawatan paliatif
Populasi
Perawatan yang
pasien berfokus pada pasien
dan keluarga
Waktu perawatan
paliatif Tim interdisiplin
Perhatian terhadap
berkurangnya Perawatan
penderitaan komprehensif
Kemampuan
berkomunikasi Kemampuan merawat pasien
yang meninggal dan berduka

Perawatan yang
berkesinambung Akses yang tepat
an
Hambatan
pengaturan Peningkatan
kualitas.
Masalah Keperawatan Pada Pasien
Paliatif

Masalah Masalah Masalah Masalah


Fisik Psikologi Sosial Spiritual

Masalah pada
Distres
Masalah fisik aspek sosial
Masalah spiritual
yang seringkali dapat terjadi
psikologi yang adalah
karena adanya
muncul yang kerusakan
paling sering ketidak normalan
merupakan kondisi
kemampuan
dialami pasien dalam
keluhan dari hubungan social
paliatif adalah mengalami dan
pasien paliatif pasien dengan
kecemasan mengintegrasi
yaitu nyeri orang yang ada
kan arti dan
disekitar pasien
tujuan hidup
Dukungan
keluarga adalah
sikap dan
tindakan
terhadap
anggota keluarga
Dukungan yang sakit dan
Keluarga keluarga
memberikan
bantuan kepada
anggota keluarga
lain baik berupa
barang, jasa,
informasi, dan
nasihat
Menentukan tujuan perawatan
dan harapan pasien

Memahami pasien dalam membuat


wasiat atau keinginan terakhir

Pengobatan penyakit penyerta


dan aspek sosial
Langkah-
Tatalaksana gejala
langkah
Informasi dan edukasi
Perawatan Dukungan psikologis, kultural

Paliatif dan sosial

Respon fase terminal

Pelayanan fase terminal


Tim dan Tempat
Perawatan Paliatif

Rumah Hospice Rumah


sakit

Tim perawatan Hospice Peran keluarga


paliatif merupakan merupakan tempat lebih menonjol
kolaborasi antara pasien dengan karena sebagian
interdisiplin ilmu penyakit stadium perawatan
dan biasanya terdiri terminal yang tidak
dilakukan oleh
dari seorang dokter dapat dirawat di
rumah namun tidak keluarga. Keluarga
dan atau perawat
melakukan tindakan atau orang tua
senior dan pemuka
yang harus dilakukan sebagai caregiver
agama/rohaniawan
di rumah sakit.
Indikasi
Pelayanan
Nyeri atau keluhan fisik
Paliatif lainnya yang belum dapat
diatasi

Gangguan psikologis terkait


dengan diagnosis atau terapi

Penyakit penyerta yang berat


dan kondisi sosial yang
diakibatkannya
cont
Permasalahan dalam
pengambilan keputusan tentang
terapi yang akan atau sedang
dilakukan

Pasien/keluarga meminta untuk


dirujuk ke perawatan paliatif
(sesuai dengan prosedur
rujukan)
Dukungan Kebutuhan saat-saat terminal
Pelayanan adalah memberi dukungan pada
keluarga (memberikan
Perawatan kesempatan bertanya,
Paliatif memberikan informasi,
memberikan saran cara memberi
dukungan pada penderita,
menyediakan barang-barang yang
memberi rasa nyaman,
menyediakan dukungan
interdisiplin.
Sasaran
kebijakan
perawatan paliatif
adalah seluruh
pasien (dewasa
dan anak) dan
anggota
keluarga,
lingkungan yang
Sasaran memerlukan
Kebijakan perawatan paliatif
Perawatan Paliatif dimana pun
Tempat dan
Organisasi
Perawatan
Paliatif

Tempat perawatan
paliatif yaitu di rumah
sakit, untuk pasien yang
harus mendapatkan
pengawasan ketat,
tindakan khusus atau
perawatan khusus.
Kompetensi Perawat Yang Bekerja Di Area Perawatan
Paliatif

Keterampilan Keterampilan
komunikasi Keterampilan bekerja tim
psikososial

Keterampilan
Keterampilan
dalam
intrapersonal
perawatan fisik
“Menjadi saksi kehidupan
Baru dan mendapat
pembelajaran dari akhir
kehidupan”

Terima
kasih

You might also like