Professional Documents
Culture Documents
Sudden cardiac arrest / sudden death atau henti jantung dapat terjadi
kapan saja,pada siapa saja dan di mana saja.
Penyebab penyakit jantung atau non jantung
Di Amerika sekitar 400.000 – 500.000 orang meninggal mendadak setiap
tahunnya akibat serangan jantung
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi
sirkulasi,pernapasan dan menyelamatkan fungsi otak adalah dengan
melakukan resusitasi jantung paru ( RJP )
Angka kematian dapat diturunkan jika petugas kesehatan mampu
melakukan RJP dengan cepat ,tepat dan sistematis.
Rantai Kelangsungan Hidup IHCA & OHCA
(Chain of Survival) AHA 2015
( NEWSS )
Sumber: http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf
“Code Blue” adalah kode prosedur yang digunakan untuk kondisi dimana
ditemukan korban yang mengalami atau teracam menjadi henti jantung (
cardiac arrest ) atau henti napas ( respiratory arrest ).
Baik yang terjadi pada pasien yang sedang dirawat ataupun pengunjung
rumah sakit.
Sistem respon cepat code blue dibentuk untuk memastikan bahwa semua kondisi
darurat medis kritis tertangani dengan resusitasi dan stabilisasi sesegera
mungkin. Sistem respon terbagi dalam 2 tahap:
Respon awal (responder pertama) berasal petugas rumah sakit yang berada di
sekitarnya, dimana terdapat layanan Basic LifeSupport (BLS).
Respon kedua (responder kedua) merupakan tim khusus dan terlatih yang
berasal dari departemen yang ditunjuk oleh pihak rumah sakit, yaitu tim code
blue.
RUANG LINGKUP
CODE BLUE
Timeliness
Clinical outcomes