You are on page 1of 18

CASE PRESENTATION 2

ODS KATARAK MATUR – STEROID INDUCED

OLEH :
A U L A N N I S A H A N DAYA N I
H1A 013 010
PENDAHULUAN
 Lensa --> struktur bikonveks, avaskular, tak berwarna, dan hampir
transparan sempurna.
 Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm.
 Posisinya tepat di sebelah posterior iris dan disangga oleh serat-serat
zonula yang berasal dari corpus cilliare
 Fungsi: memfokuskan gambar pada retina
Katarak  kekeruhan pada lensa akibat hidrasi (penambahan
cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau akibat kedua-
duanya
LAPORAN KASUS
SUBJEKTIF
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Usia : 55 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Seteluk, Sumbawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Tanggal pemeriksaan : 26 Oktober 2017
RM : 002522
Keluhan Utama
Penglihatan kabur pada kedua mata

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan kedua matanya kabur sejak ±3 bulan yang lalu.
Pasien mengaku penglihatannya tampak seperti berkabut dan silau. Pasien
menyangkal adanya mata merah, nyeri, mata berair, dan riwayat trauma pada bola
mata. Riwayat penggunaan kaca mata disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah mengeluhkan hal serupa sebelumnya. Riwayat asma (+),
hipertensi (-), riwayat diabetes mellitus (-).
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak terdapat keluhan serupa dalam keluarga pasien. Riwayat asma (+) hipertensi
(-), riwayat diabetes mellitus (-).
Riwayat Pengobatan
Pasien memiliki riwayat pengobatan asma yakni obat oral (jenis steroid) dan hisap
sejak ± 10 tahun.

Riwayat Alergi
Riwayat alergi obat (-), makanan (+) dan minuman (-)
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi napas : 22 x/menit
Frekuensi nadi : 86 x/menit
Suhu aksila : 36,3 o C
Pemeriksaan Mata kanan Mata kiri

Visus
6/30 6/30
- Naturalis 6/30 S-3.00 6/24 6/30 S-3.00 6/24
- Koreksi

STATUS LOKALIS -
Posisi Bola Mata:
Hirschberg Orthoforia Orthoforia
- Cover-uncover Orthotropia Orthotropia
Lapang Pandang Normal Normal
Baik ke segala arah Baik ke segala arah

Pergerakan bola mata

Palpebra Superior :
(-) (-)
 Enteropion
(-) (-)
 Trikiasis
(-) (-)
 Pseudoptosis
(-) (-)
 Edema
(-) (-)
 Hiperemi
(-) (-)
 Skuama
Palpebra Inferior :
(-) (-)
 Enteropion
(-) (-)
 Trikiasis
(-) (-)
 Pseudoptosis
(-) (-)
 Edema
(-) (-)
 Hiperemi
(-) (-)
 Skuama

Konjungtiva Palpebra Superior: (-) (-)

 Hiperemi (-) (-)

 Folikel/papil (-) (-)

 Sikatriks

Konjungtiva Palpebra Inferior : (-) (-)

 Hiperemi (-) (-)

 Folikel/papil (-) (-)

 Sikatriks

Konjungtiva Bulbi :
(+) (-)
 Injeksi konjungtiva
(-) (-)
 Injeksi siliar
(-) (-)
 Pterigium
Kornea
- Bentuk Cembung Cembung
- Kejernihan Jernih Jernih
- Permukaan Licin Licin
COA : Kesan dalam Kesan dalam
 Hifema (-) (-)
 Hipopion (-) (-)
Iris :
 Sinekhia (-) (-)
 Warna Kecoklatan Kecoklatan
 Bentuk Regular Regular
Pupil :
 Ukuran Normal Normal
 Refleks langsung (+) (+)
 Refleks tidak langsung (+) (+)
Lensa Keruh Keruh
TIO :
 Palpasi Normal Normal
 NCT 19,4 mmHg 15,7 mmHg
Funduskopi Reflek Fundus (-) Reflek Fundus (-)
OD OS
IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi Masalah
Subjektif :
Penglihatan kabur dan berkabut disertai silau.
Objektif :
Visus naturalis pada kedua mata yakni 6/30 dengan koreksi 6/24.
Terdapat kekeruhan pada kedua lensa mata.
memiliki asma sejak lama
dan mengonsumsi obat
asma berupa obat oral
dan hisap yang
pasien berusia 55 tahun, mengandung steroid.
mata tenang, visus turun
perlahan, pasien
mengeluhkan penglihatan
kabur sejak ± 3 bulan yang
lalu

katarak matur yang diinduksi


steroid.
Diagnosis Kerja Pemeriksaan Penunjang
ODS Katarak matur ec steroid induce Slit lamp

Diagnosis Banding Planning Tatalaksana


ODS Katarak senilis matur Fakoemulsifikasi + IOL ODS
Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien mengalamai katarak yaitu kekeruhan
pada lensa mata
Menjelaskan pada pasien bahwa penyebabnya dapat karena usia maupun obat
yang dikonsumsi pasien.
Menjelaskan pada pasien bahwa akan dilakukan pembedahan untuk mengganti
lensa yang keruh.
Prognosis

Quo ad functionam
Prognosis pengelihatan pasien dubia ed bonam.
Quo ad vitam
Prognosis nyawa pasien bonam.
TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
Riordan-Eva P, Whitcher john P. Vaughan & Asbury Oftalmologi Umum. Jakarta: EGC;
2015.
Ilyas, S. Ilmu Penyakit Mata, Edisi Kelima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
2014.
Kementrian Kesehatan RI. Info DATIN : Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan.
Pus Data dan Inf Kementeri Kesehat RI. 2013;(Situasi Gangguan Penglihatan dan
Kebutaan).
James ER. The Etiology of Steroid Cataract. J Ocul Pharmacol Ther [Internet].
2007;23(5):403–20. Available from:
http://www.liebertonline.com/doi/abs/10.1089/jop.2006.0067

You might also like