Pengumpulan data a. Pengkajian fisik bayi baru lahir b. Penampilan dan perilaku bayi baru lahr Pengkajian fisik bayi baru lahir Pemeriksaan kepala • Nilai keadaan normal dan kemungkinan abnormalitas • Kepala: benjolan, lesi, perdarahan • Muka:posisi asimetris, wajah khas • Mata: keadaan kornea, konjungtiva • Telinga: kesimetrisan dg mata, tetani sign (mengetuk depan telinga) • Hidung: patensi saluran nafas, saddle nose, secret mukopurulen • Mulut: gigi hutchinson, membesar,abnormalitas organik, saliva Pengkajian fisik bayi baru lahir Pemeriksaan leher • Nilai normalitas termasuk reflek • Kenungkinan abnormalitas: – Webbed neck – tumor Pengkajian fisik bayi baru lahir Thorak • Bentuk normal seperti tong, simetris • Keadaan putting susu: letak, jumlah (jika lebih dari 2 supernumary nipples), sekresi air susu • Maturitas • Type nafas bayi, frekuensi permenit • Kelainan: retraksi, asimetris • Palpasi: fraktura clavikula • Perkusi: jarang dilakukan • Auskultasi: frekuensi jantung, bising jantung, bunyi nafas, bising usus Pengkajian fisik bayi baru lahir Abdomen • Dinding perut normal lebih datar dari thorak • Tali pusat • Kelainan: tonjolan /abnormalitas pada tali pusat, trauma abdomen Pengkajian fisik bayi baru lahir Genetalia • Maturitas, keadaan organis normal • Trauma pada genetalia eksterna akibat trauma lahir • Withdrawal bleeding akibat hormonal ibu • Abnormalitas: fimosis, hypospadia, epispadia, hernia inguinalis, kriptorkismus Pengkajian fisik bayi baru lahir Anus • Ada / tidak, posisi • Pengeluaran mekonium • Abnormalitas: atresia, hirschprung, obstruksi, pengeluaran darah Pengkajian fisik bayi baru lahir Tulang belakang • Posisi bayi tengkurap • Palpasi sepanjang tulang belakang • Kelainan organik lain • Trauma Pengkajian fisik bayi baru lahir Ekstremitas atas dan bawah • Nilai normalitas termasuk reflek • Kesimetrisan gerak, tonus, kemungkinan abnormalitas • Maturitas • Gerakan ekstremitas • Trauma • Dislokasi sendi panggul: manuver ortholani PENAMPILAN & PERILAKU BBL • Dengan pemeriksaan skor DUBOWITZ Tanda neurologis: 1. Sikap 2. Jendela sendi pergelangan tangan 3. Dorso fleksi kaki 4. Rekoil lengan 5. Rekoil tungkai 6. Sudut paplitea 7. Gerakan tumit kekuping 8. Tanda skrarf 9. Tonus otot leher 10. Suspensi ventral Pemberian Nutrisi Pemberian Nutrisi ASI sesering mungkin sesuai keinginan ibu (jika payudara penuh) atau sesuai kebutuhan bayi setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam).
Berikan ASI saja (ASI eksklusif) sampai bayi berumur 6 bulan.
Selanjutnya pemberian ASI diberikan hingga anak berusia 2
tahun, dengan penambahan makanan lunak atau padat yang disebut MPASI (Makanan Pendamping ASI). Komposisi ASI, susu sapi dan susu formula : Komposisi/ 100 ml ASI matur Susu formula
Kalori 75 67
Protein 1,2 1,5
Lactalbumin (%) 80 60
Kasein (%) 20 40
Air (ml) 87,1 90
Lemak (gr) 4,5 3,8
Karbohidrat 7,1 6,9
BAB
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi
selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam.
Feses transisi (kecil-kecil berwarna coklat sampai
hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai keenam. BAB • Adalah normal bagi bayi untuk defekasi setelah diberi makan atau defekasi 1x setiap 3 atau 4 hari. • Tinja dari bayi yang disusui lebih lunak berwarna kuning emas dan tidak meyebabkan iritasi pada kulit bayi. • Tinja dari bayi yang minum susu botol berbentuk, namun tetap lunak, berwarna kuning pucat dan memiliki bau yang khas. Tinja ini cenderung mengiritasi kulit bayi. BAB • Jumlah tinja berkurang pada minggu kedua dari 5 atau 6 x defekasi setiap hari (1x defekasi setiap kali diberi makan) menjadi 1 atau 2x sehari.
• Pada minggu kedua kehidupan, bayi mulai memiliki
pola defekasi. Dengan tambahan makanan padat, tinja bayi akan merupai tinja orang dewasa.
• Dalam 3 hari pertama BAB, tinja masih dalam bentuk
mekonium dan normalnya bayi BAB paling tidak 1X/Hr. Untuk membersihkannya gunakan air bersih hangat dan sabun. BAK • Fungsi ginjal yang mirip dengan fungsi yang dimiliki pada orang dewasa belum terbentuk pada tahun kedua yang dimiliki oleh bayi. Sejumlah kecil urine terdapat di kandung kemih bayi saat lahir tapi BBL mungkin tidak mengeluarkan urine selama 12-24 jam.
• Berkemih 6-10 x dengan warna urine pucat menunjukkan
masukan cairan yang cukup. Bayi cukup bulan mengeluarkan urine 15-16 ml/ kg / hari.
• Untuk menjaga bayi tetap bersih, hangat dan kering, maka
setelah BAK harus diganti popoknya. Istirahat • Dalam 2 minggu pertama setelah lahir, bayi normalnya sering tidur.
• Neonatus sampai usia 3 bulan rata-rata tidur sekitar
16 jam sehari. Pada umumnya bayi mengenal malam hari pada usia 3 bulan.
• Sediakan selimut dan ruangan yang hangat pastikan
bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin. POLA TIDUR BAYI
USIA LAMA TIDUR
1 minggu 16,5 jam 1 tahun 14 jam 2 tahun 13 jam 5 tahun 11 jam 9 tahun 10 jam Kebersihan Kulit • Muka, pantat dan talipusat bayi perlu di bersihkan secara teratur.
• Mandi seluruh tubuh setiap hari tidak harus
dilakukan.
• Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah
memegang bayi. Kebutuhan Akan Keamanan • Jangan sesekali meninggalkan bayi tanpa ada yang menunggu.
• Hindari pemberian apapun kemulut bayi
selain ASI, karena bayi bisa tersedak.
• Jangan menggunakan alat penghangat buatan
di tempat tidur bayi. Tanda-tanda Bahaya – Pernafasan sulit atau lebih dari 60 x permenit – Terlalu hangat ( > 380C) atau terlalu dingin ( < 360C) – Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama), biru, pucat atau memar – Hisapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah, mengatuk berlebihan – Talipusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah – Tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan, pernafasan sulit. – Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, tinja lembek/ encer, sering berwarna hijau tua, ada lendir atau darah. – Menggigil, rewel, lemas, mengantuk, kejang, tidak bisa tenang, menangis terus-menerus. Penyuluhan Pada Orangtua BBL Sebelum Pulang • Perawatan tali pusat Tidak membubuhkan apapun dan hendaknya tali pusat dibiarkan membuka agar tetap kering. • Pemberian ASI • Jaga kehangatan bayi Metode Kanguru Metode Kanguru Lanj….Penyuluhan Pada Orangtua BBL Sebelum Pulang • Tanda-tanda bahaya – Berikan pertolongan pertama sesuai kemampuan ibu dan sesuai kebutuhan sampai bayi memperoleh perawatan medis lanjutan. – Bawa bayi ke RS atau klinik terdekat untuk perawatan tindakan segera • Imunisasi • Perawatan harian/ rutin • Pencegahan infeksi dan kecelakaan