You are on page 1of 26

ASUHAN PADA BAYI

USIA 2-6 HARI

SRI RESTU.T.SKP.Ns. M.Sc


Pengumpulan data
a. Pengkajian fisik bayi baru lahir
b. Penampilan dan perilaku bayi baru lahr
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan kepala
• Nilai keadaan normal dan kemungkinan abnormalitas
• Kepala: benjolan, lesi, perdarahan
• Muka:posisi asimetris, wajah khas
• Mata: keadaan kornea, konjungtiva
• Telinga: kesimetrisan dg mata, tetani sign (mengetuk
depan telinga)
• Hidung: patensi saluran nafas, saddle nose, secret
mukopurulen
• Mulut: gigi hutchinson, membesar,abnormalitas
organik, saliva
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan leher
• Nilai normalitas termasuk reflek
• Kenungkinan abnormalitas:
– Webbed neck
– tumor
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Thorak
• Bentuk normal seperti tong, simetris
• Keadaan putting susu: letak, jumlah (jika lebih dari 2
supernumary nipples), sekresi air susu
• Maturitas
• Type nafas bayi, frekuensi permenit
• Kelainan: retraksi, asimetris
• Palpasi: fraktura clavikula
• Perkusi: jarang dilakukan
• Auskultasi: frekuensi jantung, bising jantung, bunyi nafas,
bising usus
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Abdomen
• Dinding perut normal lebih datar dari thorak
• Tali pusat
• Kelainan: tonjolan /abnormalitas pada tali
pusat, trauma abdomen
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Genetalia
• Maturitas, keadaan organis normal
• Trauma pada genetalia eksterna akibat trauma
lahir
• Withdrawal bleeding akibat hormonal ibu
• Abnormalitas: fimosis, hypospadia, epispadia,
hernia inguinalis, kriptorkismus
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Anus
• Ada / tidak, posisi
• Pengeluaran mekonium
• Abnormalitas: atresia, hirschprung, obstruksi,
pengeluaran darah
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Tulang belakang
• Posisi bayi tengkurap
• Palpasi sepanjang tulang belakang
• Kelainan organik lain
• Trauma
Pengkajian fisik bayi baru lahir
Ekstremitas atas dan bawah
• Nilai normalitas termasuk reflek
• Kesimetrisan gerak, tonus, kemungkinan
abnormalitas
• Maturitas
• Gerakan ekstremitas
• Trauma
• Dislokasi sendi panggul: manuver ortholani
PENAMPILAN & PERILAKU BBL
• Dengan pemeriksaan skor DUBOWITZ
Tanda neurologis:
1. Sikap
2. Jendela sendi pergelangan tangan
3. Dorso fleksi kaki
4. Rekoil lengan
5. Rekoil tungkai
6. Sudut paplitea
7. Gerakan tumit kekuping
8. Tanda skrarf
9. Tonus otot leher
10. Suspensi ventral
Pemberian Nutrisi
Pemberian Nutrisi
ASI sesering mungkin sesuai keinginan ibu (jika payudara
penuh) atau sesuai kebutuhan bayi setiap 2-3 jam (paling
sedikit setiap 4 jam).

Berikan ASI saja (ASI eksklusif) sampai bayi berumur 6 bulan.

Selanjutnya pemberian ASI diberikan hingga anak berusia 2


tahun, dengan penambahan makanan lunak atau padat yang
disebut MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Komposisi ASI, susu sapi dan susu
formula :
Komposisi/ 100 ml ASI matur Susu formula

Kalori 75 67

Protein 1,2 1,5

Lactalbumin (%) 80 60

Kasein (%) 20 40

Air (ml) 87,1 90

Lemak (gr) 4,5 3,8

Karbohidrat 7,1 6,9


BAB

Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi


selama minggu pertama dan jumlah paling banyak
adalah antara hari ketiga dan keenam.

Feses transisi (kecil-kecil berwarna coklat sampai


hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak
hari ketiga sampai keenam.
BAB
• Adalah normal bagi bayi untuk defekasi setelah diberi
makan atau defekasi 1x setiap 3 atau 4 hari.
• Tinja dari bayi yang disusui lebih lunak berwarna
kuning emas dan tidak meyebabkan iritasi pada kulit
bayi.
• Tinja dari bayi yang minum susu botol berbentuk,
namun tetap lunak, berwarna kuning pucat dan
memiliki bau yang khas. Tinja ini cenderung
mengiritasi kulit bayi.
BAB
• Jumlah tinja berkurang pada minggu kedua dari 5
atau 6 x defekasi setiap hari (1x defekasi setiap kali
diberi makan) menjadi 1 atau 2x sehari.

• Pada minggu kedua kehidupan, bayi mulai memiliki


pola defekasi. Dengan tambahan makanan padat,
tinja bayi akan merupai tinja orang dewasa.

• Dalam 3 hari pertama BAB, tinja masih dalam bentuk


mekonium dan normalnya bayi BAB paling tidak
1X/Hr. Untuk membersihkannya gunakan air bersih
hangat dan sabun.
BAK
• Fungsi ginjal yang mirip dengan fungsi yang dimiliki pada
orang dewasa belum terbentuk pada tahun kedua yang
dimiliki oleh bayi. Sejumlah kecil urine terdapat di kandung
kemih bayi saat lahir tapi BBL mungkin tidak mengeluarkan
urine selama 12-24 jam.

• Berkemih 6-10 x dengan warna urine pucat menunjukkan


masukan cairan yang cukup. Bayi cukup bulan mengeluarkan
urine 15-16 ml/ kg / hari.

• Untuk menjaga bayi tetap bersih, hangat dan kering, maka


setelah BAK harus diganti popoknya.
Istirahat
• Dalam 2 minggu pertama setelah lahir, bayi
normalnya sering tidur.

• Neonatus sampai usia 3 bulan rata-rata tidur sekitar


16 jam sehari. Pada umumnya bayi mengenal malam
hari pada usia 3 bulan.

• Sediakan selimut dan ruangan yang hangat pastikan


bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
POLA TIDUR BAYI

USIA LAMA TIDUR


1 minggu 16,5 jam
1 tahun 14 jam
2 tahun 13 jam
5 tahun 11 jam
9 tahun 10 jam
Kebersihan Kulit
• Muka, pantat dan talipusat bayi perlu di
bersihkan secara teratur.

• Mandi seluruh tubuh setiap hari tidak harus


dilakukan.

• Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah


memegang bayi.
Kebutuhan Akan Keamanan
• Jangan sesekali meninggalkan bayi tanpa ada
yang menunggu.

• Hindari pemberian apapun kemulut bayi


selain ASI, karena bayi bisa tersedak.

• Jangan menggunakan alat penghangat buatan


di tempat tidur bayi.
Tanda-tanda Bahaya
– Pernafasan sulit atau lebih dari 60 x permenit
– Terlalu hangat ( > 380C) atau terlalu dingin ( < 360C)
– Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama), biru, pucat atau
memar
– Hisapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah, mengatuk
berlebihan
– Talipusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk,
berdarah
– Tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah,
bengkak, bau busuk, keluar cairan, pernafasan sulit.
– Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, tinja lembek/
encer, sering berwarna hijau tua, ada lendir atau darah.
– Menggigil, rewel, lemas, mengantuk, kejang, tidak bisa tenang,
menangis terus-menerus.
Penyuluhan Pada Orangtua BBL Sebelum
Pulang
• Perawatan tali pusat
Tidak membubuhkan apapun dan hendaknya
tali pusat dibiarkan membuka agar tetap
kering.
• Pemberian ASI
• Jaga kehangatan bayi  Metode Kanguru
Metode Kanguru
Lanj….Penyuluhan Pada Orangtua BBL
Sebelum Pulang
• Tanda-tanda bahaya
– Berikan pertolongan pertama sesuai kemampuan ibu dan
sesuai kebutuhan sampai bayi memperoleh perawatan
medis lanjutan.
– Bawa bayi ke RS atau klinik terdekat untuk perawatan
tindakan segera
• Imunisasi
• Perawatan harian/ rutin
• Pencegahan infeksi dan kecelakaan

You might also like