kronis yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. • Juvenile Diabetes adalah penyakit yang telah menyerang banyak anak-anak di seluruh dunia. • Juvenile diabetes disebut juga sebagai Diabetes Mellitus (DM) tipe-1 DEFINISI
• Kelainan sistemik akibat terjadinya gangguan
metabolisme glukosa yang ditandai oleh hiperglikemia kronik • Keadaan ini diakibatkan oleh kerusakan sel-β pankreas baik oleh proses autoimun maupun idiopatik sehingga produksi insulin berkurang bahkan terhenti EPIDEMOLOGI
• Angka kejadian sekitar 1 dari setiap 1500 anak
(usia 5 tahun) & 1 setiap 350 anak (usia18 tahun) • Puncaknya terjadi pada usia 5 -7 tahun • Gejala klinisnya berbeda dengan DM tipe 2. Pada umumnya bersifat akut dengan adanya poliuri, polidipsi dan polifagia serta adanya kehilangan berat badan pada masa pertumbuhan dan perkembangan ANATOMI Lanjutan…
• Pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang
dihasilkan oleh sel asini, tetapi juga mempunya fungsi endokrin • Diantara jaringan asini, terdapat + 1 juta kumpulan sel yang disebut pulau Langerhans. • Pulau Langerhans mengandung sel penghasil hormon yang terlibat dalam proses pengendalian kadar glukosa darah. Lanjutan… • Sel beta membentuk hormon insulin, yang mempercepat pengambilan glukosa oleh sel & mempercepat perubahan glukosa menjadi glikogen untuk disimpan didalam hati • Sel alfa menghasilkan glukagon berfungsi berlawanan dengan sel beta yaitu meningkatkan kadar glukosa darah • Sel delta membentuk somatostatin yang mengatur sel beta dan sel alfa (mengatur produksi insulin dan glukagon) PENGATURAN KADAR GULA DARAH • Saat pencernaan tubuh memecah zat gizi yang berasal dari makanan & minuman sebagai sumber energi • Sumber energi utama adalah glukosa yg dibawa aliran darah keseluruh sel. • Glukosa yang berlebihan disimpan didalam hati, otot & lemak untuk dilepaskan kembali jika dibutuhkan • Tubuh harus mampu mengatur kadar gula darah untuk tetap stabil Proses pengaturan Gukosa darah PATOFISIOLOGI Krusakan sel-β pankreas baik oleh proses autoimun maupun idioptaik produksi insulin berkurang bahkan terhenti
Glukosa tidak dapat memasuki sel kosentrasi
dalam darah meningkat (hiperglikemia)
Terjadi proses osmosis pergerakan cairan dari
intraseluler ke ekstraseluler dari ekstraseluler diekskresikan oleh ginjal Jika glukosa darah melebihi ambang ginjal (+ 180mg/dl) glukosa akan berlebih di dalam urin (glikosuria) disertai dengan pemindahan air secara osmotik (poliuria)
Kehilangan cairan yang berlebihan melalui urin
menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsia)
Glukosa tidak mampu memasuki sel tubuh
menggunakan simpanan lemak & protein untuk memenuhi energi mekanisme lapar asupan makanan meningkat (polifagia) KRITERIA DIAGNOSIS • DM ditegakkan dengan ada tidaknya gejala. • Bila dengan Trias geala DM (poliuri, polifagia & polidhipsi) , maka pemeriksaan gula darah abnormal satu kali sudah dapat menegakkan diagnosis DM • Menurut clinical practice consensus guidelines (2009) kriteria hasil pemeriksaan gula darah abnormal: a. Kadar gula darah sewaktu >200mg/dl atau, b. Kadar gula darah puasa >126 mg/dl atau, c. Kadar gula darah 2 jam postprandial >200mg/dl Beberapa Gejala yang sering 1. Sering kencing Kemungkinan diagnosisi yang diambil adalah ISK atau karena terlalu banyak minum 2. BB turu atau tidak mau naik Seringkali diduga karena asupan nutrisi yang kurang atau merupakan salah satu gejala dari TB paru Lanjutan… 3. Sesak napas Kemungkinan diagnosis yang diambil bronkopneumonia padahal jika diamati tipe napasnya adalah kusmaul yang sangat berbeda dengan bronkopneumonia 4. Nyeri perut Seringkali diduga adanya peritonitis atau apendisitis 1. Insulin
• Terapi mutlak yang harus diberikan pada
juvenile diabetes • Dalam pemberian insulin perlu diperhatikan jenis insulin, dosisi insulin dan cara penyuntikan • Terdapat beberapa area suntikan yang baik dalam proses absorbsi yaitu; abdomen (paling baik absorbsi), lengan atas dan lateral paha 2. Nutrisi
• Diat pada anak dengan juvenile diabetes
mengacu pada upaya mengoptimalkan pertumbuhan • Karbohidrat merupakan nutrien yang paling berpengaruhterhadap glukosa darah • 90-100% karbohidrat akan dirubah menjadi glukosa dalam waktu 15 sampai 60 menit setelah makan 3. Edukasi 4. Olah Raga 5. Edukasi
• Edukasi diberikan baik pada penderita ataupun
pada orang tua • Keluarga perlu mendapatkan edukasi terkait penyakitnya, patofisiologinya, apa yang boleh dan apa yang tidak diperbolehkan, manajemen insulin, monitor gula darah dan juga target gula darah yang diinginkan Thank for Your Attention