Professional Documents
Culture Documents
Email : ekarinibintang@ymail.com
Pencegahan Penularan HIV
pada Perempuan, Bayi dan
Anak
Dr. Ekarini Aryasatiani, SpOG(K)
Disampaikan pada :
Makassar, 14 November 2018
Apa Itu HIV
CARA PENULARAN HIV
• Parenteral (tranfusi darah, sharing needle)
• Hubungan seksual
• Perinatal (kehamilan, persalinan,
menyusui)
• Luka terbuka yang terkontaminasi darah
yang mengandung virus HIV
Apa yang terjadi sekarang
Epidemi HIV di Indonesia
Total Populasi 240 juta
Prevalensi HIV 0,2% dan estimasi ODHA 186.000
HIV Prevalence
Estimation PLHIV Estimation
Kondisi di Indonesia
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan meliputi 10 T :
• Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
• Ukur Tekanan darah
• Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas / LILA)
• Ukur Tinggi fundus uteri dan Tentukan presentasi janindan
denyut jantung janin (DJJ)
• Skrining Status Imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan
• Beri Tablet tambah darah (tablet besi)
• Periksa laboratorium : golongan darah, Hemoglobin darah,
(Hb), protein urin, gula darah, Malaria (di daerah endemis
malaria), HIV, Sifilis, Hepatitis B, Pemeriksaan BTA
• Tatalaksana/penanganan Kasus
• Konseling
3. Penanganan dan Tindak Lanjut Kasus
Pelayanan ANC Terpadu
dengan HIV
Pada Ibu Hamil, penerapan dilaksanakan berdasarkan tingkat
epidemi menggunakan pendekatan TIPK :
T emukan
O bati
P ertahankan
Pelayanan ANC TERPADU 10T
UU 35/2014 PA psl 35: Semua ibu hamil
Periode % Risiko
Selama kehamilan 5-10
Saat persalinan 10-20
Selama menyusui 5-15
Keseluruhan 20-45
Penemuan dini ibu terinfeksi penyakit menular seksual seperti HIV, Sifilis
dan , Hepatitis B memberi kesempatan penanganan sedini mungkin
sehingga bayi tidak tertular dari ibunya .
Penanganan dini secara komprehensif berkesinambungan pada TM1,
menurunkan risiko penularan hingga <1%
Eliminasi kongenital dinyatakan jika < 50/100.000 kelahiran hidup
Sebagian besar (90%) infeksi HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada bayi (kongenital)
disebabkan penularan dari ibu
Kegiatan Komprehensif
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada ibu dengan HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu
hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi
& keluarganya
WHO
1 2 3
4
Peran Tenaga Kesehatan
1.Tawarkan (dan cek) semua
ibu hamil sesuai permenkes
2.Cek HIV&IMS dan terapi
3.Terapkan PI sesuai standar
Peran Nakes :
Bidan, DrU, SpOG
1.Tawarkan (dan cek) semua
ibu hamil sesuai permenkes
2.Cek HIV&IMS dan terapi
3.Terapkan PI sesuai standar
Permenkes (no21/2013 tentang
penganggulangan HIV/AIDS)
tanggal 30 APRIL 2013 yang menyebutkan :
1. Tes HIV pada PPIA wajib ditawarkan pada semua ibu hamil
dan termasuk dalam pelayanan rutin di KIA pada daerah
epidemi meluas dan terkonsentrasi. Bila ada infeksi TB dan
IMS pada daerah epidemi rendah
• HIV
• Hepatitis
• Sifilis
Prinsip tes HIV
WHO 2013
5C
1. Consent
2. Confidentiality
3. Counselling
4. Correct test results
5. Connections to care, treatment and
preventions services
Bagaimana cara diagnosis HIV ?
Cek darah
VCT = voluntary counseling and test
= tes sukarela
PITC
Bersedia Tidak Bersedia
Option In Option Out
Cek VCT
PASIEN DICURIGAI
- Anamnesis
- Gejala Klinis
VCT
(+) (-)
Bila ada riwayat kontak/risiko
VCT ulang 2-3 bulan lagi
( Pemeriksaan HIV Ulang )
CD4
VL
Lanjut ke Protokol
Alur Pemeriksaan
rapid diagnostik tes HIV
A1
+ -
A2
+ -
A3 A3
+ - + -
HR LR
3. Tes dan Konseling sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditawarkan secara
inklusif pada pemeriksaan laboratorium rutin :
a) saat pemeriksaan asuhan antenatal atau menjelang persalinan pada
semua ibu hamil yang tinggal di daerah dengan epidemi meluas dan
terkonsentrasi; atau
b) saat pemeriksaan asuhan antenatal atau menjelang persalinan pada ibu
hamil dengan keluhan keluhan IMS dan TB di daerah epidemi rendah.
Pasal 22
Pemeriksaan Diagnosis Dini HIV harus dilakukan dengan
persetujuan pasien.
………………………
Pasal 24
1). ……………
2). TIPK tidak dilakukan dalam hal pasien menyatakan tidak bersedia
secara tertulis.
3). dst
Good practice in obgyn
Panduan Etika dan Profesi
Obstetri dan Ginekologi
Di Indonesia
(Good Practice in Obstetrics & Gynecology)
4 Bab I Mukadimah
5 Bab II Sikap & perilaku dokter pada pasien
perempuan
9 Bab III Pelayanan ante, intra dan post partum
11 Bab IV Sikap terhadap seksio sesaria
13 Bab V Menyelamatkan janin pada ibu yang
meninggal mendadak
14Bab VI Bank darah tali pusat dan pemanfaatan
Jaringan
Daftar Isi
ART
Pengobatan IO
Pengobatan dasar
Cek HbeAg
(+) (-)
SC Partus (N)
Kanker pada HIV
• Lung cancer (1725 cases)
• Prostate cancer (1341 cases)
• Non-Hodgkin lymphoma (1222 cases)
• Liver cancer (805 cases)
• Anal cancer (524 cases)
• Oral or throat cancer (461 cases)
• Kaposi's sarcoma (338 cases)
• Bowel cancer (360 cases)
• Breast cancer (329 cases)
• Hodgkin lymphoma (253 cases)
• Other cancers (3013 cases)
Peran Bidan, DrU, SpOG
Moderate
Teruskan
Hamil Inpartu Nifas
ARV ARV
ASI Tidak ASI
ARV Sesuai
panduan ARV
dewasa
HIV
vs
TBC
Tatacara ART 2012 (1)
Situasi Klinis Rekomendasi Pengobatan
ODHA dengan indikasi ART dan
kemungkinan hamil atau sedang hamil • AZT (2x300mg) + 3TC
(2x150mg) + EVF (1x600mg)
ODHA hamil dan belum ada indikasi ART
(sedini mungkin) • TDF (1x300mg) + 3TC
(1x300mg) + EVF (1x600mg)
ODHA hamil dengan indikasi ART, tetapi
belum menggunakan ARV
- Pasangan
• Pasien CD4 <350 • Peningkatan
ODHA koordinasi
• Pasien masuk
- Ibu hamil
St3-4 • Peran aktif ODHA
- Pasien IMS dan keluarga
• Pasien dengan IO
- Pasien TB
TBC, hepatitis, • Strategi
- Pasien komunikasi
toksoplasmosis,
Hepatitis
dll • Dukungan ODHA
- Populasi kunci
• Ibu hamil (+) HIV • Kartu Pasien
- Pasien di beregistrasi
• Populasi kunci
layanan nasional diisi
• ODHA dengan
kesehatan di lengkap
pasangan
daerah • Ikhtisar
epidemi perawatan diisi
meluas lengkap
Perjalanan Alamiah Infeksi HIV dan
Komplikasi Umum
Keluarga Berencana
Pil KB kombinasi √
Pil progesteron √
Implan progesteron √
?
IMD dan ASI eksklusif pada ODHA
Transmisi HIV melalui ASI
Transmisi melalui ASI 5-20%
Tingkat penularan meningkat seiring lamanya laktasi
Umur (bulan) Kumulatif
1-6 4% 4%
7-12 5% 9%
13-24 7% 16%
Meta analisis: Transmisi kumulatif sebesar 9.3%
pada usia 18 bulan (dengan persentase menyusu
8,9% per tahun)
Late postnatal transmission of HIV-1 in breast-fed children: an individual patient data meta-analysis. Coutsoudis
Modul 5, A, Dabis F. J Infect Dis. 2004 Jun 15;189(12):2154-66.
Topik :
1. Edukasi : Pehaman penyakit
2. Pengaruh penyakit pd ibu hamil
3. Tatalaksana selama kehamilan dan
persalinan
4. Ingin / tidak ingin hamil
Bila Ayah (+) Ibu (-)
• Suami harus minum obat
• Tidak ada masalah pada wanita
negatif yang suaminya positif
• Sex pada masa subur, kondom
dilubangi/ dilepas
Bila Ibu (+) Ayah ….
1 2
2016
3E – MTCT / PPIA
HIV Sifilis Hep B
Risiko
60% 70-80% 90%
+ +
(+)
Hasil
+
ARV Benzatin
ANC KDT 1 Penisilin G 2,4 Pengawasan
tab/24jam juta IU ketat
seumur hidup boka-boki