You are on page 1of 42

Laporan Kasus Kelompok

Immune Thrombocytopenic
Purpura (ITP)
Caprisia Tiaravicka Hasanah
Siti Adrianti
Bab 1 Pendahuluan
ITP : kelainan autoimun
ITP : kelainan hematologi
yang menyebabkan
yang paling sering
munculnya suatu antibodi
ditemukan pada anak
terhadap trombosit

ITP bersifat akut dan


Insiden 3 sampai 8 per dapat sembuh spontan
100.000 anak pertahun dalam waktu kurang dari
6 bulan
Bab 2 Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN

• Nama : An. I

• Usia : 5 tahun

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Alamat : Sidomulyo, Lamongan

• No RM : 70.00.72

• Tanggal Periksa : 1 November 2018


ANAMNESIS

Keluhan Utama
• Mimisan
Riwayat Penyakit Sekarang
• Mimisan sejak tiga jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mimisan selama
satu jam baru bisa berhenti. Mimisan dengan jumlah yang banyak sekitar setengah
gelas aqua, pasien menyumbat kedua hidungnya dengan tisu untuk menghentikan
perdarahan. Pasien sempat batuk dan mengeluarkan darah merah. Sehari
sebelumnya pasien mimisan satu kali, mimisan hanya sedikit dan langsung berhenti.
Badan pasien terasa lemas sejak satu jam sebelum masuk rumah sakit dan wajah
pasien terlihat pucat. Pasien juga mengeluhkan batuk pilek kambuh-kambuhan
sejak 1 minggu smrs, demam -. Tidak ada keluhan pada BAK dan BAB. Munculnya
bintik bintik kemerahan disangkal. Demam disangkal. Riwayat trauma disangkal.
ANAMNESIS
• sejak 2 bulan yang lalu pasien sering mimisan kadang seminggu
sekali pasien mimisan dengan jumlah yang sedikit dan cepat berhenti.
RPD Satu bulan yang lalu pasien mimisan banyak hingga transfusi dua kolf di
RS Soegiri.

• orang tua pasien tidak ada yang memiliki penyakit serupa


RPK • kedua kakak pasien saat masih seusia pasien juga mengalami hal serupa,
namun dengan bertambahnya usia sudah tidak pernah mimisan

RSos • Pasien merupakan anak yang aktif bermain di lingkungannya.


ANAMNESIS
ANAMNESIS

Riw.Tumbang • Normal sesuai usia

• Lengkap sesuai jadwal


Riw. Imunisasi Riw. Imunisasi dalam waktu
dekat -

Riw.
• Makan dan minum cukup
Nutrisi
PEMERIKSAAN FISIK

Vital Sign
• KU : Lemah
• Kesadaran : compos mentis
• GCS : 456
• HR : 130 x/menit
• RR : 22 x/menit
• T : 36,5oC
• BB : 15 Kg
PEMERIKSAAN FISIK

Head to toe
 Kepala/Leher :
anemis +, icterus -, cyanosis -, dyspnea -,
pembesaran kelenjar getah bening -, JVP dalam batas normal
 Thorax:
• Inspeksi : simetris, retraksi subcostal -/-
• Palpasi : thrill (-)
• Perkusi : sonor/sonor, batas jantung dbn
• Auskultasi : ves/ves, rh -/-, wh -/-,Jantung S1S2 tunggal, m -, g -
PEMERIKSAAN FISIK

• Abdomen

• Inspeksi : flat, soepel, jejas -

• Auskultasi : Meteorismus -, bising usus (+) normal

• Palpasi : Hepar/Lien tidak teraba, nyeri tekan (-)

• Perkusi : Timpani

• Ekstremitas

• Inspeksi : anemis +, ikterik -, cyanosis -, edema -

• Palpasi : Hangat, kering, merah, CRT <2”


Pemeriksaan Darah Lengkap

GDA : 127 MCV : 89.20


Leukosit : 10.4 MCH : 30.50
Neutropil : 69.9 MCHC : 34.30
Limposit : 18.1 Trombosit : 29.000
Hb : 6.2 RDW : 20
HCT : 18.1 MPV: 6
Hapusan Darah Tepi
Clue and Cue

Splenomegali Riw. Keluarga


An. I, 5 th Anemia
- orang tua -

Mimisan
berulang,
Riw.Transfusi Trombosito-
badan lemas,
PRC 2 kolf penia
wajah pucat,
lebam -
Clue and Cue

An. I, 5 th.
Mimisan berulang, badan
lemas, wajah pucat,
lebam – Problem List
Riw.Transfusi 2 kolf
Riw. Keluarga orang tua –
Splenomegali –
Trombositopenia
Anemia Diagnosis

Anemia
s. ITP
TERAPI

Transfusi Packed Red Cell (PRC) satu kolf,


menggunakan premedikasi lasix 15mg iv dan
post transfusi diberikan Ca glukonas 1,5cc.
Pasien juga diberikan terapi Prednison 3x5mg.
Bab 3 Pembahasan
Penyakit ITP merupakan kelainan perdarahan yang disebabkan
oleh penurunan jumlah trombosit.

Konsensus International Working Group (IWG) tahun 2007


membuat definisi dan klasifikasi ITP terbaru.
Definisi ITP primer adalah keadaan trombositopenia yang tidak diketahui
penyebabnya.

Definisi ITP sekunder adalah keadaan trombositopenia yang disebabkan


oleh penyakit primer.
Diagnosis

• Alat diagnostik untuk orang dewasa dan anak-anak yang diduga ITP
dikelompokkan menjadi 3 bagian berdasarkan rekomendasi.
• Berdasarkan riwayat pasien,
• Pemeriksaan fisik,
• Pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan apus darah tepi.
• Tidak ada pemeriksaan gold standar yang dipercaya bisa
menegakkan diagnosis.
Diagnosis
• Terjadi pada anak usia 4-6 tahun yang tampak “sehat”
• Perdarahan kulit seperti hematom dan petekiae
• Jumlah trombosit <20.000/ uL
• Sebagian besar kasus (hampir 2/3 kasus) mempunyai riwayat penyakit
infeksi yang terjadi hingga 4 minggu sebelumnya
• Trombositopenia
• Gambaran darah tepi menunjukkan jumlah trombosit rendah tanpa sel
blast
TEORI KASUS
Anak usia 4-6 tahun Pasien usia 5 tahun
Perdarahan kulit seperti hematom Mimisan
dan petekiae
Jumlah trombosit <20.000/ uL 29.000 uL
Riwayat penyakit infeksi Batuk Pilek
Gambaran darah tepi menunjukkan Kesan jumlah menurun
jumlah trombosit rendah tanpa sel
blast
TEORI KASUS
Perdarahan berat hanya terjadi Epistaksis
pada 3% kasus ITP dengan jumlah Transfusi darah 1 kolf
trombosit <20.000/ uL berupa Trombosit 29.000
epistaksis, melena, menorrhagia
dan/atau perdarahan intrakranial
yang membutuhkan perawatan
dan/atau transfusi darah.
TEORI KASUS
RSCM (2007) : petekiae (89%), Epistaksis
episktaksis (18%), perdarahan mukosa
mulut (12%), perdarahan subkonjungtiva
(8%), hematemesis/melena (6%),
hematuria (5%)

US: epistaksis (8,4%), hematuria (2,3%),


menoragia (2,6%), perdarahan saluran
cerna (2,2,%), perdarahan intrakranial
(0,3%). Sebagian besar tanpa perdarahan
yang berat (85,8%).
1.Trombositopenia dapat
disebabkan oleh banyak
kondisi termasuk penyakit
sistemik, infeksi, obat-
obatan, dan gangguan
hematologi primer.
2. Sekitar 60% kasus anak,
Riwayat Pasien ada riwayat dari infeksi.
3. Peningkatan risiko ITP
juga terkait dengan
vaksinasi.
4. Keturunan
trombositopenia atau
gangguan perdarahan
Diagnosis banding trombositopenia pada populasi pediatrik
sangat luas.
Anamnesis mengenai riwayat penyakit dahulu dan riwayat
penyakit keluarga sangat penting untuk ditanyakan.
KELAINAN GAMBARAN KLINIS LABORATORIUM
Penurunan Produksi Trombosit
Kongenital
Trombositopenia Absent - Tidak ada tulang radius saat - Hitung trombosit 15.000
Radius (TAR) Syndrome lahir - 30.000/mm3
- Ada kelainan skeletal yang
lain
- Ada penyakit jantung bawaan
(1/3 kasus)
Anemia Fanconi - Perawakan pendek - Pansitopenia karena anemia
- Hiperpigmentasi kulit aplastik
- Hipoplasia ibu jari dan radius
- Kelainan ginjal
- Mikrosefali
- Mikroftalmi
Trombositopenia - Tidak ada kelainan skeletal - Trombositopenia pada
amegakariositik seperti pada sindrom TAR periode neonatal
Didapat
Leukemia - Riwayat kelalahan, demam, berat badan - Leukosit meningkat
turun, pucat, nyeri tulang - Anemia
- Limfadenopati - Sel blas pada hapusan darah tepi
- Splenomegali (leukoeritoblastosis)
- Hepatomegali (mungkin)
Anemia aplastik - Riwayat lelah, perdarahan atau infeksi - Pansitopenia
berulang - Neutropenia berat
- Pemeriksaan fisik non spesifik - Hitung retikulosit rendah
- Tidak ada splenomegali-
Neuroblastoma - Massa di abdomen - Trombositopenia karena
- Ada sindrom paraneoplastik metastasis sumsum tulang
- Gejala neurologik dari korda spinalis
Defisiensi nutrisi - Riwayat nutrisi buruk atau diet khusus - Anemia megaloblastik
- Pucat, lemah, lelah - Hipersegmentasi neutrofil
- Defisit neurologik karena defisiensi vit B12 - Retikulosit rendah
- Kadar vit B12 dan asam folat
rendah
Obat-obatan - Riwayat penggunaan obat atau perubahan
dosis obat
Peningkatan Destruksi Trombosit
Imun
Neonatal allomimune - Ptekie menyuluruh beberapa jam - Hitung trombosit ibu normal
Trombositopenia setelah lahir
- Obat-obatan - Riwayat penggunaan obat atau
perubahan dalam dosis
- Infeksi HIV - Gejala dan tanda infeksi sistemik HIV - Kelainan sebagian atau seluruh
deret sel
- Konfirmasi diagnostik serologi
HIV
- Purpuranpasca - Riwayat transfusi trombosit beberapa - Trombositopenia akut
transfusi jam sebelum trombositopenia
- Penyakit kolagen - Gejala sistemik, termasuk - Ada anemia karena penyakit
vaskular/autoimun nyeri/pembengkakan sendi kronik
Non imun
Sindrom uremic hemolitik - Riwayat diare berdarah - Anemia mikrositik
(Escheria coli O157:H7, Shigella mikroangiopati
sp)
- Gagal ginjal
DIC (Disseminated - Tanda/gejala sepsis (demam, - PPT dan APTT meningkat
intravascular coagulation) takikardi, hipotensi) - Anemia mikrositik
mikroangiopati
- Kadar fibrinogen menurun
- D-dimer
- Polisitemia kompensasi
Gangguan Kualitas Trombosit
Sindrom Wiskott- - Menurun secara X-linked - Trombosit 20.000-100.000/mol
Aldrich - Eksema - Trmobosit sangat kecil
- Infeksi berulang karena defisiensi imun
Sindrom Bernard- - Menurun secara dominan autosom - Ukuran trombosit besar,
Soulier - Sering ada ekimosis, perdarahan gusi kadang lebih besar dari limfosit
dan gastrointestinal

Anomali May-Hegglin - Menurun secara dominan autosom - Ukuran trombosit raksasa


- Kebanyakan pasien asimptomatik (Giant platelet)
- Ada Inclusion bodies pada
leukosit (Dohle bodies)
Sindrom Gray platelet - Perdarahan ringan - Trombosit kelihatan oval dan
pucat
Tatalaksana
LINI Pertama
TEORI KASUS
Prednison 1-2mg/kgBB/hari selama Pasien diberikan prednison 3x5mg
maksimal 14 hari
Bab 4 Kesimpulan
Bab 4 Kesimpulan

Mimisan
berulang, wajah Anemia Transfusi
Anak M, 5 th
pucat badan s. ITP PRC
lemas Prednison

Trombositopenia
+, Anemia +,
Spelenomegali -
Terima Kasih

You might also like