You are on page 1of 15

Secara umum pengertian eksplorasi adalah mengetahui, mencari dan

menilai suatu endapan mineral.


• Menurut Dhadar (1980), eksplorasi bahan galian didefinisikan sebagai
penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu keterangan
mengenai letak, sifat-sifat, bentuk, cadangan, mutu serta nilai ekonomis
dari bahan galian.

Tujuan dari eksplorasi adalah untuk menemukan serta mendapatkan


sejumlah maksimum dari cebakan mineral ekonomis baru dengan
biaya dan waktu seminimal mungkin (to find and acquire a maximum
number of new economic mineral deposits within a minimum cost and
in a minimum time (Baily, 1968 dalam Koesoemadinata1995).
• Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar
aluminium tinggi, kadar Fe rendah dan sedikit kadar
kuarsa bebas. Mineral silikat yang terubah akibat
pelapukan, mengakibatkan unsure silika terlepas dari
ikatan Kristal dan sebagian unsure besi juga terlepas.
Pada proses ini terjadi penambahan air, sedangkan
alumina, bersam dengan titanium den ferric oksida
(dan mungkin manganis oksida) menjadi terkonsentrasi
sebagai endapan residu aluminium.
• Pengertian eksplorasi geokimia dapat diartikan
sebagai penerapan praktis prinsip-prinsip
geokimia teoritis pada eksplorasi mineral
dengan tujuan agar mendapatkan endapan
mineral baru dari logam-logam yang dicari
dengan metoda kimia. Metoda tersebut
meliputi pengukuran sistematik satu atau lebih
unsur kimia pada batuan, stream sediment,
tanah, air, vegetasi dan udara.
Tujuan dilakukan metoda geokimia adalah:
• Menemukan dan melokalisir tubuh mineralisasi
• Menentukan ukuran (size) dan nilai (value) dari tubuh
mineralisasi
• Mengetahui adanya anomali unsur target, penyebaran kadar,
indikasi mineralisasi, dan melacak batuan sumber.
Metode Eksplorasi ( Geokimia ) Pada
Mineral Bauksit
• Pada eksplorasi geokimia untuk mineral
bauksit dapat dilakukan dengan
beberapa metoda untuk penentuan
mengenai jumlah kualitas dan tingkat
ekonomisnya, dalam eksplorasi geokimia
ini dapat dilakukan dengan beberapa
metode yaitu :
• Metode Percontoan Tanah ( Soil
Sampling )
• Metode ini dilakukan untuk mengetahui kandungan
mineral dalam tanah ada atau tidaknya asosiasi
mineral pengikut bauksit.
• Situasi dimana survei soil dilakukan antara lain :
• Survei pendahuluan dilakukan di daerah yang
pola pengalirannya tidak berkembang
• Survei lanjutan dilakukan di daerah anomali yang
dilokalisir oleh survei sedimen sungai
• Survei lanjutan di daerah anomali yang dilokallisir
oleh survei geofisika
• Cukup material yang diambil untuk analisis
• Conto diambil dari horison yang sama
• Jika horison soil tidak berkembang, conto diambil pada
kedalaman yang sama
• Conto harus diambil dari jenis soil yang sama (residual/
transported)
• Faktor yang menyebabkan adanya kontaminasi pada sampel
harus diketahui.
• Dilakukan dalam tahap akhir eksplorasi permukaan
• Lokasi pengambilan conto: singkapan, float, pits,
trenches, drill holes
• Menangkap dispersi geokimia primer
• Dimaksudkan untuk keperluan analisis kimia mineral
(unsur utama, unsur target,unsur pathfinder) dan fisika
mineral (petrografi, X-Ray, dan inklusi fluida).
Beberapa cara pengambilan conto yang
dapat dilakukan adalah dengan :

• Grab / specimen
• Chip
• Channel / Panel
• Drill cutting / Core
• Metoda ini merupakan metoda untuk menganalisis/menghitung
komposisi kimia material yang terlarut dalam air. Jenis-jenis air
(natural water ) yang dapat dipakai sebagai media sampling
yaitu air sungai, danau, air tanah, mata air, dan lain-lain.
Permasalahan yang dapat muncul dalam metoda ini :
• Konsentrasi yang sangat rendah (ppb)
• Analytical difficulties
• Serious risk of contamination
• Kimia air sangat sensitif terhadap kondisi cuaca dan
lingkungannya
• Merupakan indikator yang paling baik untuk
serangkaian endapan U, V, Rn(Radon), He, Mo, Zn, Bi,
F dan SO4
• Indikator adanya bauksit air tinggi kadar Al dan
rendah Fe
• Metoda ini memanfaatkan komposisi kimia tumbuhan yang
dipakai sebagai media conto. Akar tumbuhan potensial
sebagai media sampling karena sifatnya yang menyerap
larutan dalam air tanah. Larutan ini mungkin membawa garam-
garam anorganik yang dapat diendapkan di berbagai
tumbuhan, seperti daun, kulit kayu, buah dan bunga. Pada
bagian tertentu dari beberapa jenis tumbuhan telah terbukti
menunjukkan kadar konsentrasi unsur-unsur tertentu yang lebih
tinggi jika tumbuh pada soil yang berkembang di atas cebakan
mineral daripada di soil biasa. Istilah geobotany melibatkan
identifikasi visual jenis spesies tumbuhan yang hidup di daerah
tertentu. Pengamatan terhadap jenis tumbuhan penutup
mungkin dapat mengindikasikan mineralisasi di bawahnya.
•SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like