Professional Documents
Culture Documents
S.Kep.Ners
KDK
AKKES SWAKARSA
JAKARTA
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
3
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
4
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Ilmu
Keperawatan
5
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Manusia
Kesehatan
Lingkungan
Keperawatan
6
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
MANUSIA
KESEHATAN KEPERAWATAN
LINGKUNGAN/MASY
7
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
8
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Konsep Manusia
INTELEKTUAL
FISIK EMOSI
LINGKUNGAN SPIRITUAL
SOSIAL-BUDAYA
9
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
10
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Aktualisasi diri
Harga diri
Dicintai dan rasa memiliki
Keamanan dan kenyamanan
Biofisiologi
11
1. Kebutuhan fisologis
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
3. Kebutuhan cinta dan dicintai
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
• Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan primer yang harus
dipenuhi untuk kelangsungan hidup
manusia dalam memelihara
homeostasis
• Kebutuhan keselamatan dan keamanan
Kebutuhan untuk melindungi diri
dari bahaya fisik (mekanis,
kimiawi, termal, dan bacteriologis)
• Kebutuhan cinta dan memiliki
Kebutuhan dasar yang
menggambarkan emosi seseorang
sebagai keadaan saling mengerti yang
mendalam dan penerimaan sepenuh
hati
• Kebutuhan harga diri
Sering merujuk pada penghormatan
diri dan pengakuan diri dan
tergantung pada kebutuhan dasar lain
yang harus dipenuhi
Kebutuhan aktualisasi diri
merupakan hasil dari kematangan
diri, seseorang mampu untuk
mengatur diri dan otonominya
sendiri serta bebas dari tekanan
luar
1. Mampu melihat realitas secara
lebih ifisien mengenali
kebohongan orang lain
2. Menerima diri sendiri dan orang
lain apa adanya
3. Spontanitas, sederhana dan wajar
tidak dibuat-buat
4. Terpusat pada persoalan
tertuju pada kebaikan
5. Memisahkan diri
kebutuhan akan kesendirian
6. Otonomi kemandirian
terhadap budaya dan
lingkungan
7. Kesegaran dan apresiasi yang
berkelanjutan syukur terhadap
potensi yang dimiliki
8. Kesadaran sosial simpati, iba,
kasih sayang, ingin membantu
orang lain
9. Hubungan interpersonal .
Hubungan baik dengan orang lain
10. Kreativitas inovasi spontan, tak
terbatas
11. Demokratis tidak membedakan
orang lain berdasarkan ras atau
golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis
humor yang tidak sinis
13. Mandiri pengambilan keputusan
14. Pengalaman puncak perasaan
menyatu dengan alam tanpa
batas (peak experience)
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
20
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
22
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
23
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
24
1. Tidak dapat dipisahkan dari profesi
kesehatan
2. Mempunyai beberapa tujuan yang jelas
3. Fungsi utamanya membantu klien baik
sehat maupun sakit guna mencapai derajat
kesehatan yang optimal
4. Intervensi keperawatan dilkukan melalui
upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif, sesuai wewenang, tanggung
jawab, etika profesi.
1. Memberi bantuan yang paripurna dan
efektif kepada klien
2. Memenuhi kebutuhan dasar manusia
(KDM) klien
3. Mengembangkan diri menuju kemampuan
profesionalisme
4. Mengembangkan standar keperawatan
yang ada
5. Memelihara hubungan yang efektif
dengan semua tim kesehatan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
27
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
28
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
29
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
30
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
31
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
32
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
33
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
34
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
AGENT/PENYEBAB
LINGKUNGAN HOSPES/MANUSIA
35
Lingkungan fisik,
Lingkungan alam yang terdapat
disekitar manusia ( cuaca, musim,
geografis )
Lingkungan non-fisik,
Lingkunga yang muncul akibat adanya
interaksi antar manusia (sosial-
buadaya, norma, nilai, adat istiadat )
Sakit karena daya tahan
hospes menurun
Sakit karena
kemampuan penyakit
meninggkat
Sakit karena
lingkungan
mendukung agen
Sehat karena
adanya
keseimbangan
antara ketiganya