Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing:
dr. Ni Made Dessy, SpOG(K)
Disusun oleh :
Andea Ryantika Hardiningrum 1620221164
PENDAHULUAN
Perdarahan post partum merupakan salah
Perdarahan post partum
merupakan perdarahan yang satu penyebab langsung kematian ibu dan
terjadi karena hilangnya darah menempati persentase tertinggi sebesar
sebanyak 500 ml atau lebih dari 28% sedangkan penyebab lainnya adalah,
organ-organ reproduksi setelah eklampsia sebesar 24%, infeksi sebesar
selesainya kala dua persalinan. 11%, komplikasi nifas sebesar 11%,
abortus sebesar 5%, partus lama sebesar
5% dan penyebab lainnya adalah sebesar
11%.
Identitas Pasien
– Nama : Ny. TW
– Umur : 36 tahun
– Jenis kelamin : Perempuan
– Suku : Jawa
– Agama : Islam
– Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
– Alamat : Cakung
– Tanggal Masuk : 14 Februari 2019
– Nomor CM : 01413591
Keluhan Utama
• Riwayat alergi makanan tertentu, debu, – Tidak ada keluarga pasien yang pernah mengalami
obat-obatan, dan lainnya disangkal. keluhan seperti ini.
• Riwayat menderita penyakit jantung – Riwayat keluarga yang memiliki Hipertensi dan
disangkal. Diabetes disangkal.
Riwayat Menstruasi
Pasien mengaku menarche di usia 15 tahun. Siklus menstruasi teratur 28 hari, lama
perdarahannya 7 hari, 2-3 kali ganti pembalut/hari, nyeri haid (-).
Riwayat Menikah
Pasien memiliki riwayat menikah 1 kali, tahun 2015
Riwayat Kontrasepsi
Pasien menggunakan KB PIL sebelum kehamilan
– Pasien G5P4A1 :
– Tahun 2006, Laki-Laki, APGAR Score 9/10, 3000 gram, lahir spontan
– Tahun 2010, Hamil 4 minggu , Abortus Complete, tidak dilakukan
kuretase
– Tahun 2011, Laki-Laki, APGAR Score 9/10, 3300 gram, lahir spontan
– Tahun 2013, Laki-Laki, APGAR Score 9/10, 2900 gram, lahir spontan
– Tahun 2019, Perempuan, APGAR Score 6/7/8, 2700 gram, lahir spontan
Pemeriksaan Fisik14 Februari 2019
– Keadaan umum : Baik
– Kesadaran : Compos mentis
– Tekanan darah : 100/70 mmHg
– Nadi : 110 kali/menit
– Pernafasan : 20 kali/menit
– Suhu : 36,5 oC
– TB : 146 cm
– BB : 49,5 kg
Status Generalis
– Kepala : Normocephali
– Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
– Hidung : Dalam batas normal
– Telinga : Dalam batas normal
– Mulut : Dalam batas normal
– Leher : Tidak tampak adanya kelainan
– Paru : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
– Jantung : Bj I > Bj II, reguler, Murmur (-), Gallop (-)
– Payudara : Simetris, puting menonjol
– Abdomen : membesar sesuai kehamilan (-)
– Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT < 2 detik (+/+), edema (-/-)
Status Obstetri
Pemeriksaan luar
– Inspeksi : cembung (+), abdomen melebar, fundus uteri dibawah prosesus
xyhoideus, linea nigra (-), striae gravidarum (-)
– Palpasi : Uterus teraba keras dan TFU teraba 2 jari dibawah pusat
– Perkusi : tidak dilakukan
– Auskultasi : tidak dilakukan
Pemeriksaan dalam
– Inspeksi : Vulva tenang
– VT : Teraba jaringan plasenta pada OUE, ostium terbuka
Laboratorium (14-02-2019)
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin L 9.8 12.0-14.0 g/dl
Hematokrit L 27,8 37-43 %
Eritrosit L 2.96 4.3-5.0 juta/µL Kesan : Anemia, Leukositosis infektif
MCV H 93.9 82.0-92.0 fL Saran : metronidazole 3x500 mg iv,
MCH H 33.1 27.0-31.0 pg
MCHC 35.3 g/dL ceftriaxone 1x2 gr iv
Leukosit H 26.530 5000-10000/µL
Trombosit 346.000 150000-400000 /µL
– Uterotonica/rangsang puting
– Penjepitan tali pusat dini
– Penegangan tali pusat terkendali
– Pemijatan uterus stelah plasenta lahir
Segera setelah bayi
lahir berikan
oksitosin 10 U IM/2-
3 tablet misoprostol,
lalu lakukan
peregangan tali
pusat terkendali
Bila dalam 15 menit
plasenta belum keluar
ulang oksitosin 10 U IM,
jika belum lahir dalam
30 menit dari lahirnya
bayi bias dilakukan
manual plasenta
Uterotonica
Kompresi bimanual
– V
Terimakasih
Cairan Pengganti