You are on page 1of 28

ASPEK FISIOLOGIS, ANATOMI DAN

PSIKOLOGIS PENGUNAAN GTSL


Dr. Drg. Febrian MKM

Fakultas Kedokteran Gigi Unand


2019
AKIBAT KEHILANGAN GIGI

 MIGRASI DAN ROTASI  menyebabkan pergeseran yaitu miring atau


berputarnya gigi menyebabkan hilangnya kesinambungan lengkung gigi
sehingga tdk kuat menahan beban pengunyahan, hal ini dpt merusak struktur
periodontal dan gigi mudah karies
 ERUPSI BERLEBIH  gigi antagonis akan mengalami erupsi berlebih kearah
gigi yg hilang
 PENURUNAN FUNGSI PENGUNYAH  terutama pada kehilangan gigi
posterior
 GANGUAN PADA TMJ  kehilangan gigi terutama pada posterior dpt
menyebabkan kelainan tmj
AKIBAT KEHILANGAN GIGI

 TERGANGGUNYA KEBERSIHAN MULUT  Kehilangan gigi menimbulkan celah antar


gigi sehingga makanan akan bertumpuk di sana  menimbulkan plak dan akhirnya
karies
 BEBAN BERLEBIH PADA JARINGAN PENDUKUNG  Kehilangan gigi menyebabkan
tekanan pada jaringan pendukung bebannya menjadi bertambah, hal ini
menyebabkan kerusakan membran periodontal yang pada akhirnya menyebabkan
gigi-gigi tersebut menjadi goyah
 KELAINAN BERBICARA  Apabila kehilangan gigi depan maka huruf yg diucapkan
antara lidah dg gigi anterior atas seperti huruf F,V,P tidak dapat terucap dg baik.
demikian juga pd huruf linguo-dental seperti huruf S
 PENAMPILAN BURUK
 ATRISI
TUJUAN UTAMA PEMBUATAN GTS :

A. MENGEMBALIKAN FUNGSI ESTETIK


Estetik berhubungan dengan keindahan, keaslian, keharmonisan.
Dalam prosthodonsi , fungsi estetik agar gigi tiruan yang digunakan telihat
1.Hygiene
2.Keharmonisan dengan gigi asli
3.Tidak kelihatan menggunakan gigi palsu
B. MENGEMBALIKAN FUNGSI PENGUNYAHAN
Apabila gigi posterior hilang akan menyebabkan pengunyahan kurang baik sehingga
mengakibatkan pencernaan terganggu dan akhirnya menimbulkan penyakit
pencernaan
C.MENGEMBALIKAN FUNGSI BICARA
FAKTOR EXTRA ORAL YANG
MEMPENGARUHI PEMILIHAN GTSL

 Kesehatan Fisik
 Kesehatan Mental
 Motivasi
 Usia
 Kebiasaan makan
 Sosial ekonomi
 Pekerjaan
FAKTOR INTRA ORAL YANG
MEMPENGARUHI PEMILIHAN GTSL

 Otot pengunyahan
 Aliran saliva
 Residual alveolar ridge
 Oral mucosa
 Kebiasaan buruk
PASIEN YANG SULIT DI KELOLA

 Pasien penakut (anxious patient)


 Pasien tidak percaya (distrustful patient)
 Pasien agresif (agrresive patient)
 Pasien acuh (indifferent patient)
PASIEN PENAKUT

 Pengerjaan GTSL lebih banyak membuat pasien tidak nyaman  dibutuhkan


pengertian penuh dari pasien
 Bila pasien gugup, operator harus mampu menenangkan pasien dan menimbulkan
kepercayaan diri pasien  ini akan menghilangkan rasa takut pasien sementara
 Rasa takut diakibatkan oleh stress pada kehidupan sehari hari adalah reaksi normal 
meningkatnya sekresi kelenjar adrenalin  akan hilang dengan sendirinya (pada
umumnya orang mampu mengelola rasa takutnya)
 Berbeda dengan tipe pasien neurotik (gampang stress)  tindakan yang dilakukan
harus mampu meredam rasa takutnya  terlebih dahulu di gali emosinya untuk
mencari apa yang membuat dia stress  di terangkan maksud tindakan yang akan di
lakukan
PASIEN TIDAK PERCAYA

 Karakteristik orang seperti ini adalah orang yang selalu sangat teliti, selalu cerewet
soal penampilan, penampilan harus nomor satu, royal soal penampilan dan bangga
terhadap penampilan dirinya.
 Tipe pasien ini sering di sebut obsesi  susah beradaptasi, enggan untuk menerima
nasehat dan ragu atas kompetensi dokter gigi yang merawatnya
 Ketidakpercayaan ini disebabkan karena tingkat ekspektasinya sangat tinggi 
ingin hasil yang sangat perfec
 Kurang percaya diri dari pasien bisa menjadi perhatian bagi dokter gigi untuk
mengelola pasien seperti ini. Jauhi kata kata seperti “kira kira” bila berbicara
dengan pasien seperti ini.
 Berbicara harus meyakinkan dan mengesankan, harus mampu memberikan
ketepatan waktu , terapihan dan ketelitian hasil pekerjaan,
PASIEN AGRESIF

 Karakteristik pasien seperti ini adalah tidak kooperatif, antagonis, sinis.


 Ketika berdiskusi sebelum pekerjaan di mulai, dokter gigi biasanya sering kesal dan tidak
sabar dalam menghadapi pasien spt ini
 Pasien umumnya laki laki, sebetulnya ia sangat bergantung pada dokter gigi namun ia
sangat berlebihan memperlihatkan sikap ketergantungannya. Pasien seperti ini akan
menuntut frekwensi yang berulang ke dokter gigi dan ia dapat membuat permintaan yang
mustahil serta berbuat kurang sopan.
 Dokter gigi tidak boleh merespon dengan marah dan tidak sabar  menghadapinya harus
sabar , tenang dan berusaha menerangkan pekerjaan yang akan dilakukan dengan cara
efektif.
 Bila merasa terancap dengan sikap kurang sopan pasien ini, dokter gigi harus bersikap
tegas dengan pasien. Bila pasien tidak kooperatif juga pasien dipersilahkan untuk mencari
dokter gigi lain.
PASIEN ACUH

 Karakteristik pasien ini adalah seperti orang depresi, kurang minat terhadap
apapun, biasanya ia menghadapi masalah yang membuat ia stress seperti
kehilangan pekerjaan .
 Biasanya terjadi pada usia dekade menengah dan lanjut, depresi membuat
mereka merasa kehilangan minat soal penampilan, memiliki gangguan tidur,
mengurangi nafsu makan, kehilangan berat badan,
 Kurang kooperatif (pasif), tidak gigih, sulit untuk merangsang minatnya untuk
menerima perawatan, biasanya orang sepert ini melakukan perawatan karena
di dorong oleh orang dekatnya spt suami atau istri
 Di butuhkan konsultasi dengan psikiatri sebelum merawat pasien seperti ini,
dengan kondisi seperti ini biasanya mustahil akan didapat perawatan yang
memuaskan
JARINGAN PENDUKUNG GIGI TIRUAN

 Tempat gigi tiruan ditempatkan/bersandar atau jaringan yang akan menerima


beban kunyah dari gigi tiruan
 Jaringan ini adalah mukosa mulut yang bergerak dan tidak bergerak, submukosa
dengan ketebalan yang berbeda beda dan tulang yang berada dibawahnya
 Gigi tiruan dapat berfungsi dengan baik apabila jaringan pendukungnya memiliki
kesehatan optimal
JARINGAN PENDUKUNG GIGI TIRUAN

 Gigi geligi
 Berkurangnya jumlah gigi akan menyebabkan tekanan terhadap gigi yang masih ada
bertambah berat  ini menyebabkan kerusakan jaringan periodontal yang ada dan
akhirnya menyebabkan gigi-gigi tersebut menjadi goyah
 Makin banyak gigi yang hilang, makin besar pula tekanan yang diterima oleh gigi yang
tersisa
 Mukosa mulut
 Ketebalan mukosa pada linggir alveolus mandibula berkisar 1,2 – 1,3 mm sedangkan pada
maxila berkisar 1,4 – 2,9 mm
 Pada kelompok yang memakai gigi tiruan, mukosanya sedikit lebih tipis dari yang tidak
memakai gigi tiruan
 Pada pasien geriatrik ketebalan mukosa berkurang karena adanya atrofi mukosa seiring
dengan penurunan ketinggian tulang alveolus
 Mukosa yang flabby disebabkan karena bertambahnya jaringan yang fibrous diatas
processus aveolaris, kondisi ini sering menyebabkan ketidak stabilan gigi tiruan diatasnya
 Processus aveolaris
 Fisiologis normal Processus aveolaris sangat bergantung pada 3 tipe sel yaitu osteblas
yang membentuk tulang, osteosit yang mempertahankan tulang dan osteoklas yang
menghancurkan tulang
 Resorbsi di residual ridge Processus aveolaris sering terjadi karena ketidak seimbangan
osteoblas dan osteoklas
 Resorbsi Processus aveolaris merupakan proses biologi normal, resorbsi meningkat
seiring berkurangnya fungsi dan jugan meningkat saat bertambahnya usia
 Resorbsi yang berlebihan terjadi di daerah buko-lingual berkisar sampai 5 mm terutama
pada pasien geriatri
PEMBAGIAN GIGI TIRUAN BERDASARKAN
JARINGAN PENDUKUNG

1. TOOTH BORNE - didukung oleh gigi


 Gigi tiruan di dukung oleh semua gigi yang tersisa.
 Gaya fungsional yang ditimbulkan oleh gigi tiruan diterima oleh gigi kemudian
diteruskan ke tulang alveolae melalui ligmen periodontal oleh karna itu disterbusi
dapat merata
2. MUCOSA / TISSUE BORNE - didukung mukosa
 Gigi tiruan sepenuhnya didukung oleh mukosa yang ada di bawahnya
 Gaya fungsional yang ditimbulkan GTS akan disalurkan ke jaringan yg berkontak &
jaringan yang berada dibawahnya
3. MUCOSA AND TOOTH - didukung gigi & mukosa
 Gigi tiruan didukung oleh gigi yang tersisa dan mukosa yang ada di bawahnya
 Gaya fungsional yang ditimbulkan GTS akan disalurkan melalui gigi dan melalui
jaringan yg berkontak yang berada dibawahnya
BATAS ANATOMIS GIGI TIRUAN RAHANG ATAS

 Frenulum labialis  Hamular notch


 Vestibulum labialis  Posterior palatal seal
 Frenulum bucalis  Fovea palatina
 Vestibulum bucalis  Median palatina raphe
 Coronoid bulge  Papila incisivum
 Residual alveolar ridge  Ruggae palatina
 Maxilla tuberositas
BATAS ANATOMIS GIGI TIRUAN RAHANG ATAS

 Frenulum labialis  Retromylohyoid fossa


 Vestibulum labialis  Lingual tubercle
 Frenulum bucalis  Alveolingual sulcus
 Vestibulum bucalis  tongue
 Residual alveolar ridge  Lingual frenulum
 Retromolar pad  Buccal
shelf/premylohyoid
 Pterigomandibular raphe
eminence
PASIEN GERIATRI

 Geriatrik berasal dari kata “geron” yang berarti orang tua.


 Geriatrik adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan
penyakit dan ketidakmampuan selama proses penuaan
 Proses fisiologis penuaan menyebabkan terjadinya perubahan morfologis pada
jaringan pendukung : berkurangnya gigi, atrofi mukosa dan resorbsi linggir
alveolar
PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA PASIEN
GERIATRI
1. Sistem Saraf Pusat  penurunan daya ingat dan lamban, kemunduran indra
perasa, pendengaran
2. Jaringan pendukung  hilang gigi, atrofi mukosa, resorbsi tulang alveolar
3. Saliva  berkurang apabila berhubungan dengan obat-obatan  xerostomia
4. Gangguan nutrisi  asam folat, Vit B komplek, zat besi  mulut rasa terbakar
5. Gangguan psikiatri  Bertambah usia depresi meningkat, kurang
pemeliharaan diri, nafsu makan menurun
6. Perubahan psikologis  peran yang berkurang : anak anak sdh mandiri,
pensiun, penghasilan berkurang, orang yang dicintai meninggal, kesehatan
menurun, kurang mampu mengasuh diri sendiri
PENYAKIT SISTEMIK PASIEN GERIATRI

a. Angina  nyeri tulang rahang


b. Gagal jantung kongestif, bronkitis kronis dan empisema  sesak nafas
c. Kerusakan serebrovaskular  kelumpuhan otot wajah, pengunyahan, bicara
d. Penyakit parkinson  sulit menelan dan tremor rahang
e. Diabetes infeksi mulut meningkat  candida albican, mulut terasa terbakar
f. Osteoprosis  tulang alveolus mengalami resorbsi belebihan  Processus
aveolaris rata
g. Atritis  sulit mengangkat tangan, gerakan terbatas
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PASIEN GERIATRI
PADA PENGGUNAAN GIGI TIRUAN

 Masalah kesehatan gigi tidak menjadi prioritas utama


 Kelambanan pihak pasien
 Sering mengabaikan pelayanan tersedia
 Rasa takut terhadap pelayanan yang diberikan
 Ketidak mampuan untuk pergi ke klinik  kesehatan buruk, transportasi tidak
ada
 Perasaan bahwa hilangnya gigi adalah hal yang wajar dan tidak perlu di ganti
 Dana
ASUHAN BAGI PELAYANAN PASIEN GERIATRI

 Mendorong pasien untuk datang ke klinik


 Klinik harus disediakan berlantai dasar
 Tim dokter yang merawat memahami betul tentang masalah masalah pasien
geriatri
 Operator harus memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan lansia, sabar
 butuh waktu lebih lama
 Operator harus mempunyai ketrampilan komunikasi yang baik, tidak tergesa
gesa, menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan
 Operator mengerti betul keluhan pasien, kebutuhan pasien , diagnosa yang tepat
dan perawatan yang akan di berikan
CIRI LAIN PASIEN GERIATRI

 Tidak rewel sepanjang waktu


 Cepat belajar hal yang baru
 Suka melakukan pekerjaan
 Jarang merasa bosan
 Tidak mudah tersinggung/marah
SELESAI

You might also like