Professional Documents
Culture Documents
Sedatif
• Adalah obat yang mempunyai efek menghambat
kerja SSP
– Ketegangan
– Eksitabilitas
– Iritabilitas
– Tanpa menyebabkan tidur
Hipnotik
• Melemahkan kerja SSP, beberapa efek sampai efek
terkuat yaitu menidurkan
Index terapi
• Pada range dosis yang dianjurkan bekerja efektif,
tetapi kenaikan kecil diluar dosis dianjurkan bersifat
sangat toksis
Mekanisme kerja
• Bekerja di otak di daerah:
– Brain stem (reticular formation)
– Bagian kortex
• Dengan menghambat senyawa GABA, akibatnya
impuls syaraf di daerah korteks otak terhambat
Efek obat
• Dosis rendah: Efek sedasi
Penggunaan terapi
• Hipnotik
• Sedatif
• Anticonvulsant (antikejang)
• Hipnotik pada pembedahan
lain Agranulocytosis,
vasodilatasi, hipotensi,
Stevens-Johnson sindrome
Jika keracunan
• Overdosis menyebabkan depresi nafas, dan
kadang kegagalan nafas
• Overdosis bisa diobati dengan:
– Induksi dengan obat Anesthesi
Ada 2 golongan:
• Sedatif-hipnotik dan
• Anxiolytic-(Obat yang digunakan untuk
menghilangkan anxiety atau kecemasan)
Golongan Sedatif-Hipnotik
Durasi lama:
– flurazepam
• Durasi pendek:
– estazolam esilgan, temazepam (Restoril),
– triazolam (Halcion)
• Alprazolam (Xanax)
• chloridiazepoxide (Librium)
• diazepam (Valium)
• lorazepam (Ativan)
• midazolam (Versed)
• Clobazam (frisium)
)
Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Benzodiazepine contoh : klordiazepoksid, diazepam, alprazolam,
flurazepam, lorazepam
Penekan SSP: Benzodiazepin
Mekanisme kerja
• Menekan aktifitas SSP pada daerah
• hypothalamus, thalamus, and limbik
pada otak