You are on page 1of 30

Penekan SSP

Sedatif
• Adalah obat yang mempunyai efek menghambat
kerja SSP
– Ketegangan
– Eksitabilitas
– Iritabilitas
– Tanpa menyebabkan tidur

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP

Hipnotik
• Melemahkan kerja SSP, beberapa efek sampai efek
terkuat yaitu menidurkan

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP
(Susunan Syaraf Pusat)

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP
Sedatif-Hipnotik—dosis tergantung :
• Pada dosis rendah melemahkan SSP tanpa
menyebabkan tidur
• Pada dosis tinggi juga melemahkan SSP sampai
efek maksimanya, yaitu menidurkan

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat

• Dikenalkan pertama kali tahun 1903, obat


standar untuk insomnia dan sedasi
• Menyebabkan habituasi/ketergantungan

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat
Ada 4 kategori:
• Durasi sangat pendek
– mephobexital, thiamylal, thiopental
• Durasi pendek
– pentobarbital, secobarbital
• Durasi sedang
– aprobarbital, butabarbital
• Durasi panjang
– phenobarbital

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat

Barbiturat mempunyai index terapi sangat sempit

Index terapi
• Pada range dosis yang dianjurkan bekerja efektif,
tetapi kenaikan kecil diluar dosis dianjurkan bersifat
sangat toksis

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat

Mekanisme kerja
• Bekerja di otak di daerah:
– Brain stem (reticular formation)
– Bagian kortex
• Dengan menghambat senyawa GABA, akibatnya
impuls syaraf di daerah korteks otak terhambat

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat

Efek obat
• Dosis rendah: Efek sedasi

• Dosis tinggi: Efek hipnotik


(termasuk efek memperlambat
pernafasan)

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat

Penggunaan terapi
• Hipnotik
• Sedatif
• Anticonvulsant (antikejang)
• Hipnotik pada pembedahan

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat

Efek tak diinginkan


System tubuh efek
SSP Drowsiness, lethargy, vertigo
depresi mental, koma

Pernafasan depresi nafas, apnea,


bronchospasma, batuk

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat

Efek tak diinginkan


System tubuh Efek
Sal cerna mual, muntah, diare

lain Agranulocytosis,
vasodilatasi, hipotensi,
Stevens-Johnson sindrome

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat

Jika keracunan
• Overdosis menyebabkan depresi nafas, dan
kadang kegagalan nafas
• Overdosis bisa diobati dengan:
– Induksi dengan obat Anesthesi

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Sedatif-Hipnotik: Barbiturat
Interaksi obat
• Efek semakin kuat bila diminum dengan
– antihistamines, benzodiazepines, narkotik,
tranquilizer
• Terhambat metabolismenya, mengakibatkan efek
semakin panjang bila di minum bersama:
– MAOIs
• Menaikkan metabolisme:
– Menyebabkan antikoagulan efeknya berkurang
Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Penekan SSP: Benzodiazepin

Dalam praktek klinik paling banyak digunakan


sebagai sedatif-hipnotik karena
• Efek samping tidak mengganggu
• Efikasinya
• keamanannya

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP: Benzodiazepin

Ada 2 golongan:
• Sedatif-hipnotik dan
• Anxiolytic-(Obat yang digunakan untuk
menghilangkan anxiety atau kecemasan)

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP: Benzodiazepin

Golongan Sedatif-Hipnotik
Durasi lama:
– flurazepam

• Durasi pendek:
– estazolam esilgan, temazepam (Restoril),
– triazolam (Halcion)

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Penekan SSP: Benzodiazepin
Golongan Anxiolytic

• Alprazolam (Xanax)
• chloridiazepoxide (Librium)
• diazepam (Valium)
• lorazepam (Ativan)
• midazolam (Versed)
• Clobazam (frisium)

)
Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Benzodiazepine contoh : klordiazepoksid, diazepam, alprazolam,
flurazepam, lorazepam
Penekan SSP: Benzodiazepin
Mekanisme kerja
• Menekan aktifitas SSP pada daerah
• hypothalamus, thalamus, and limbik
pada otak

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP: Benzodiazepin
Efek obat
• Memperlemah efek SSP
• Sangat berguna untuk mengendalikan
kecemasan

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP: Benzodiazepin
Penggunaan terapi
• Sedasi
• Kesulitan tidur
• Relaksan otot polos
• kecemasan
• Ketergantungan alkohol
• Depresi
• Epilepsi
• Anastesi
Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.
Penekan SSP: Benzodiazepin

Efek tak diinginkan


• Ringan dan jarang terjadi
Sakit kepala, vertigo, hangover, dsb

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP:
Implikasi keperawatan
• Berikan 15-30 menit sebelum tidur, untuk
memberi efek tidur maksimal
• Sebagian besar golongan benzodiazepin
(kecuali flurazepam) menimbulkan rasa letih
setelahnya; beritahu pasien terutama pasien
usia lanjut
• Hindari alkohol atau depresan SSP yang lain

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP:
Implikasi keperawatan
• Memerlukan waktu 2-3 minggu, untuk
menormalkan pola tidur bila memakai
golongan barbiturates.
• Menghentikan minum obat secara tiba-tiba ,
terutama golongan barbiturat menyebabkan
insomia umncul kembali (efek rebound)

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP:
Implikasi keperawatan
• Yang penting untuk keamanan pasien
– Jangan merokok

• Monitor efek samping

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.


Penekan SSP:
Implikasi keperawatan
• Monitor efek terapi
– Peningkatan kemampuan tidur
– Lebih jarang terjaga waktu malam
– Kemampuan tidur lebih cepat
– Efek tak diinginkan lebih sedikit, termasuk
hangover
– Perasan lebih nyaman kerina peningkatan
kualitas tidur

Copyright © 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.

You might also like