You are on page 1of 16

SARS

Suharyo

1
Pendahuluan

SARS: Severe acute respiratory syndrome (SARS)


atau sindrome pernapasan akut berat

adalah sindrome akibat infeksi virus paru yg bersifat


mendadak dan menunjukkan gejala gangguan
pernapasan pada pasien yang mempunyai riwayat
kontak dengan pasien SARS

2
Epidemiologi

• Pertama kali ditemukan di Guang Dong, cina th


2002
• Cepat menyebar ke Hongkong, Vietnam, &
Singapura Feb 2003
• Maret 2003 WHO menyatakan ancaman global
SARS dg mengeluarkan ‘ travel advisory’
• Yg sdh menjangkiti 15 negara, & 20 negara di
April 2003

3
• Sampai Maret 2003 ada 2671 kasus dan kematian 100 org
(CFR= 3,74%).
• Terbanyak di Cina 1279 kasus dan kematan 53, Hongkong
(928/25), Amerika (148/0), Singapura (113/8), Kanada (91/10)
• Yg terkecil Australia, Belgia, Brasil, Irlandia, Rumania, Spanyol, &
Swiss, (1/0)
• Di Indonesia blm ditemukan SARS, 17 dicurigai: 9 observas, 7
negatif.
• Di jateng, 8 observasi dan dari negara terjangkit, bukan probable

4
Etiologi

• Penyebab: Virus famili Coronavirus


• Virus RNA sepert sekrup, terbungkus protein amplop.
• Menyerang mamalia & unggas
• punya metode unik untuk bereplikasi, mampu berkombinasi
dg anggota lain dari keluarga coronavirus
• Coronovirus adl virus penyebab influenza.
• Mas inkubasi 2-10 hr

5
• Coronovirus punya 2 genus yaitu coronavirus &
torovirus.
• Coronavirus jenis OC43 membentuk
hemaglutini-esterase (HE) sedangkan HCV-
229E tidak. Protein ini menyebabkan
penggumpalan eritrosit, dpt utk menentukan
jumlah virus

6
Penularan

• Penularan melalui droplet (batuk, bersin, atau


bicara) dari pasien terinfeksi. Jrk 2 m
• Kontak erat dengan pasien (mekanisme blm
diketahui)
• Virus senang di mukosa sal. Napas
• Kontak erat: merawat, hidup bersama, kontak
langsung

7
Gejala & tanda

• Gejala :

demam mendadak >38 drjtC, batuk, sesak nafas, sakit


kepala, kaku otot, anoreksia, lemah, bercak merah pd
kulit, bingung, diare.

8
Diagnosis SARS

1. Kasus suspek (suspect case)


demam >38 drjt C, & salah satu atau lebih gangguan
pernafasan yaitu batuk, napas pendek, sulit napas,
dengan satu atau lebih kriteria:
- 10 hr terakhir sebelum sakit kontak erat dengan pasien
SARS
- 10 hr terakhir sebelum sakit melakukan perjalanan ke
tempat yang ada SARS

9
2. Kasus ‘mungkin’ (probable case)
kasus suspek dengan gambaran foto toraks
menunjukkan tanda-tanda pneumona atau respiratory
distress syndrome atau
seseorang yang meninggal krn penyakit saluran
pernapasan yg tdk jelas penyebabnya, perisa autopsi
ditemukan tanda patologis berupa ‘ RDS’ yg tdk jelas
penyebabnya

10
Pemeriksaan Lab.

• Pemeriksaan tes antibodi (IgG/IgM


• Pemeriksaan molekular (PCR)
• Pemeriksaan kultur

11
Chest Radiographs

12
CT Thorax

13
Pengobatan

• Suportif: Vitamin, mis Vit C & B kompleks


• Simtomatik: analgesik, antitusif, mukolitik
• Profilaksis : antibiotik terapeutik & profilaksis sesuai
indikasi

• Penggunaan antivirus akan membantu, tp belum


direkomendasikan secara luas krna mahal & stok
terbatas

14
Pencegahan

1. mencegah penularan dari droplet, udara atau kontak


2. penderita yang dicurigai SAR harus pakai masker
3. perawatan penderita di Ruang isolasi

Rekomendasi
1. Sosialisasi
2. Penyiapan PE
3. Kewaspadaan
4. Anjuran periksa kl dari negara terjangkit
15
Evaluasi

1. Bagaimana karakteristik penyebab AI?


2. Bagaimana cara penularan SARS?
3. Bagaimana kriteria diagnosis penderita SARS
4. Bagamana cara pencegahan SARS?

16

You might also like