You are on page 1of 31

EVALUASI PROGRAM PENYULUHAN

KESEHATAN DAN IMUNISASI TT PRANIKAH


PADA CALON PENGANTIN
DI KUA CIBEBER
TAHUN 2018

Oleh :
dr Angga Antoni
Pembimbing : dr. Diah Sulistyowati
Bd. Sri Suherni
Puskesmas Cibeber 2019
LATAR BELAKANG
 (AKB) di Indonesia ,SDKI 2012 : 32
kematian per 1000 kelahiran hidup.
 Kematian neonatal sebesar : 59,4%.
 Salah satu penyebab utama :
tetanus neonatorum.
 Di indonesia : Tetanus 50%
kematian neonatal
20% kematian bayi
 WHO-UNICEF-Kemenkes, 10-15 Mei 2016:
Indonesia = Status eliminasi TMN
Misi: (<1 kasus tetanus neonatal pada
setiap 1000 kelahiran hidup di setiap
kabupaten/kota)
Instruksi Bersama Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam dan Urusan Haji Departemen
Agama dan Direktur Jenderal Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman Departemen Kesehatan No: 02 Tahun
1989 Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid Calon
Pengantin.
“Mewajibkan Setiap pasangan yang hendak
menikah, harus melampirkan bukti surat keterangan
dari puskesmas atau rumah sakit bahwa telah
melakukan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) kepada
KUA.”
TUJUAN
Untuk mengevaluasi pelaksanaan program
penyuluhan kesehatan dan imunisasi TT
terhadap calon pengantin di KUA Cibeber
tahun 2018.
MANFAAT
Hasil dari evaluasi program ini diharapkan
dapat memberikan informasi terkait
pelaksanaan program penyuluhan
kesehatan dan status imunisasi TT terhadap
calon pengantin di KUA Cibeber tahun
2018, serta dapat menjadi acuan untuk
melakukan inovasi yg lebih baik bagi institusi
kesehatan dan masyarakat.
RUANG LINGKUP
 Pengumpulan data: teknik wawancara;
telaah data kunjungan tahun 2018.
 Informan: calon pengantin; petugas
kesehatan dari puskesmas; petugas KUA.
 Dilakukan di KUA Kecamatan Cibeber,
yang mencakup 6 kelurahan
GAMBARAN UMUM

DATA DEMOGRAFI
• Komplek PCI Blok D No. 52
Kelurahan Cibeber Kecamatan
Cibeber
• luas wilayah + 21,49 KM
• 6 kelurahan:
a) Cibeber
b) Kedaleman
c) Kalitimbang
d) Karang Asem
e) Bulakan
f) Cikerai
DATA
DEMOGRAFI
NO KELURAHAN JUMLAH WUS JUMLAH PENDUDUK

1 Cibeber 5.836 16.032

2 Kedaleman 1.656 7.613

3 Kalitimbang 1.163 7.247

4 Karang Asem 1.525 8.268

5 Bulakan 778 4.839

6 Cikerai 564 3.316

TOTAL 11.522 47.315

Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) dan Jumlah


Penduduk
Kecamatan Cibeber Tahun 2018
Sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas DTP Cibeber

POSYANDU

POSKESDES
POLINDES
PUSTU

POD
PKM
NO KELURAHAN

1 Cibeber 1 0 0 17 0 0

2 Kedaleman 0 0 0 5 1 0

3 Kalitimbang 0 1 0 6 0 0

4 Karang asem 0 0 0 7 0 1

5 Bulakan 0 0 1 6 0 0

6 Cikerai 0 0 1 7 0 0

TOTAL 1 1 2 48 1 1
Jumlah Posyandu dan Kader di
Wilayah Binaan Puskesmas DTP Cibeber
Tahun 2018
NO KELURAHAN JUMLAH POSYANDU KADER AKTIF KADER DILATIH

1. Cibeber 17 83 80

2. Kedaleman 5 25 25

3. Kalitimbang 7 30 30

4. Karang Asem 6 38 35

5. Bulakan 6 30 30

6. Cikerai 7 35 35

TOTAL 48 241 235


DATA KHUSUS
CALON PENGANTIN WANITA
CALON PENGANTIN PRIA

NO KELURAHAN
SMA PT SD/SMP SMA PT
SD/SMP

1 CIBEBER 19 58 56 15 57 67
2 KEDALEMAN 27 42 17 16 41 29
3 KALITIMBANG 39 59 11 31 63 14
4 KARANG ASEM 20 42 12 20 43 12
5 BULAKAN 27 28 2 33 18 6
6 CIKERAI 17 16 3 20 15 1
JUMLAH 149 245 101 135 237 129
TOTAL 504 504

Jumlah Calon Pengantin menurut


pendidikan formal yang ditamatkan
tahun 2018
DATA KHUSUS
PROGRAM TT PENYULUHAN TT

Mengikuti Tidak mengikuti TOTAL

Terjaring TT 371 - 371


Tidak terjaring TT 108 25 133
TOTAL CATIN 479 25 504
HASIL EVALUASI
PROGRAM
OBSERVASI KERJASAMA KUA &
PUSKESMAS

Kerja sama ini sudah dilakukan sejak tahun


2016 dan telah berjalan dengan baik,
namun masih ada beberapa calon
pengantin yang tidak mau melakukan
imunasasi TT.
OBSERVASI PENJADWALAN
 Kunjungan yang dilakukan tenaga kesehatan ke
KUA sudah berjalan sesuai jadwal, yaitu setiap hari
Selasa pukul 10.30 atau 11.30. Petugas KUA juga
akan mengarahkan seluruh calon pengantin
untuk datang di hari Selasa agar semua
mendapatkan pelayanan dari puskesmas.

 Kemudian pihak KUA akan menghubungi pihak


puskesmas pada pagi hari untuk
menginformasikan jumlah peserta yang terdaftar.
Hasil Observasi terhadap
pencatatan data kunjungan dan
penyuluhan
 Pencatatan yang dilakukan meliputi tanggal
kunjungan, daftar hadir kunjungan calon
pengantin pria dan wanita, status imunisasi TT
sebelumnnya dan status imunasasi TT
sekarang (suntik TT saat ini).
 Status imunisasi TT dicatat pada tiga kartu
yaitu: pertama, pada kartu imunisasi yang
diberikan kepada peserta, kedua, pada
lembar absensi (daftar hadir) dan ketiga
pada buku imunisasi untuk dokumentasi
tenaga medis.
Hasil Observasi terhadap pelaksanaan
kegiatan penyuluhan dan imunisasi TT
terhadap calon pengantin
 Aula KUA yang berukuran ± 4 m x 6 m, lesehan,
menggunakan media lembar balik yang berisi poin-
poin kesehatan, tidak ada proyektor ataupun
powerpoint, tidak menggunakan poster maupun
pamflet serta tidak ada pengeras suara
 juga tidak disediakan bilik penyuntikan atau ruang
konseling, juga tidak adanya pendingin ruangan
atau kipas angin, serta tidak adanya wastafel dan
tempat sampah.
 Kegiatan imunasasi TT yang dilakukan di Aula KUA
membuat pasien canggung, karena pelaksaksaan
suntik imunasasi ditempat terbuka karna seringkali
catin menggunakan pakaian panjang yang sulit
untuk dilakukan suntik imunasasi.
Hasil Wawancara

 Wawancara pada penelitian ini dilakukan


terhadap responden yaitu : 10 calon
pengantin, 2 petugas KUA Cibeber, dan 2
petugas kesehatan termasuk pemegang
program imunisasi TT.
Hasil wawancara mengenai
persepsi tentang program dan
pelaksanaan Imunasasi TT

Hasil wawancara dengan calon pengantin :

 Pelaksanaan Imunisasi TT menurut mereka sudah


berjalan cukup baik, namun, beberapa diantara
mereka menyampaikan bahwa terdapat
kekurangan dari segi penyuluhan :
 Tidak dapat mendengar dengan baik
 Tidak ada alat peraga
 kurangnya sosialisasi dari pihak KUA
 takut untuk disuntik serta efek yang akan
ditimbulkan.
Hasil wawancara dengan
Petugas KUA

 Sangat penting bagi calon pengantin


 Memiliki Banyak keuntungan bagi catin

 Pelaksanaan imunisasi menurut pihak KUA sudah berjalan


baik
 Jadwal imunisasi sudah ditetapkan
 Ada penyuluhan disetiap kegiatan

 Namun, ada beberapa catin yang memang tidak


mengikuti imunisasi TT , Menurut pihak KUA hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
Calon pengantin yang sibuk , takut untuk di suntik, serta
kurangnya pemahaman pentingnya Imunisasi TT.
Hasil wawancara dengan
Petugas Kesehatan

 Program Imunisasi TT bagi catin ini merupakan


skrining awal dan memiliki keuntungan yang sangat
besar bagi catin, karena dengan mengikuti program
ini mereka mendapatkan pencegahan yang dapat
membahayakan ibu serta bayinya nanti.
 Dalam pelaksananaannya Imunisasi ini sudah
berjalan baik, pertama dilihat dari segi jadwal yang
sudah kami atur dengan pihak KUA dan pembagian
tugas antar petugas medis dan KUA juga sudah
berjalan sesuai ranahnya.
 Namun ada juga beberapa kendala dalam
kegiatan ini seperti kurangnya pengetahuan catin
terhadap imunisasi TT
Identifikasi Masalah

 Masalah pada evaluasi program ini


adalah :
 Belum semua catin wanita terjaring
imunisasi TT
 Sarana prasarana kurang Memadai
PRIORITAS MASALAH
Masalah U S G TOTAL

Belum semua catin terjaring tt 4 5 5 14

Sarana Prasarana kurang


2 3 3 7
memadai
Penyebab Prioritas Masalah
NO Identifikasi Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah

Pemecahan Identifikasi Masalah


1. Melakukan sosialisasi kepada
1. Pengetahuan yang kurang, kepercayaan, warga pada saat posyandu atau
persepsi, motivasi dan pengalaman dari pada saat acara keagaamaan
orang lain yang salah mengenai imunisasi dengan cara kerjasama.
Belum semua catin TT pranikah
wanita terjaring 2. Sosialisasi dapat menggunakan
1.
imunisasi TT 2. Kesadaran catin terhadap pentingnya metode lisan dan tulisan seperti
imunisasi TT yang kurang.
dengan menempelkan atau
3. Sosialisasi yang kurang mengenai membagiakn brosur kerumah
imunisasi TT warga atau meminta bantuan
kader

1. Tidak ada microfon, proyektor, brosur, 1. Menyediakan microfon,


Sarana prasarana atau famphlet proyektor, brosur, atau pamflet
2.
kurang memadai 2. Tidak adanya bilik penyuntikan dan ruang 2. Menyediakan Bilik penyuntikan
konseling dan ruang konseling.
Kesimpulan
 Kesimpulan Penelitian evaluasi program
penyuluhan dan imunisasi TT pranikah pada
calon pengantin di KUA Kecamatan Cibeber
tahun 2018 yaitu
 Kurangnya pengetahuan catin terhadap
Imunisasi TT serta masih banyak catin yang
belum terjaring dalam Imunisasi TT
 Kurangnya sosialisasi tentang Imunisasi TT
 Kurangnya sarana prasarana dalam
penyuluhan dan pelaksanaan imunisasi TT
Saran
Saran kepada Petugas Kesehatan

 Mengadakan sosialisasi tentang program


Imunisasi TT sejak dini di masyarakat
 Pemateri penyuluhan menggunakan slide
presentasi atau brosur agar menarik &
mudah dipahami.
 Mengadakan program skrining lainnya
(HIV, Hepatitis, IMS)
Saran kepada Petugas KUA
 Mengadakan sosialisasi tentang program
Imunisasi TT sejak dini di masyarakat.
 Lebih tegas untuk menyertakan kartu
imunisasi TT sebagai persyaratan
administratif wajib.
 Menyediakan sarana yang lebih
memadai untuk penyuluhan secara
umum (proyektor, ruangan yang
tertutup).
TERIMAKASIH

You might also like