You are on page 1of 8

1.

Keluarga Islam
1.1 Pengertian Keluarga Islam
Pengertian keluarga dalam Islam adalah suatu sistem kehidupan
masyarakat yang terkecil dan dibatasi oleh adanya keturunan (nasab) atau
biasa disebut dengan ummah, akibat adanya kesamaan agama. Keluarga
Islam adalah keluarga yang rumah tangganya ditegakkan adab-adab islam,
baik secara individu maupun keseluruhan anggota rumah tangga. Keluarga
dalam Islam didirikan atas dasar landasan ibadah, mereka bertemu dan
berkumpul karena Allah, saling menasehati dalam kebenaran dan
kesabaran, menyeru pada yang ma'ruf dan mencegah kemunkaran.

Oleh : Fenni Amalia


Keluarga dalam Islam:

• Sakinah ( tenang/ketenangan )
Sakinah merupakan suatu ketenangan yang sering didahului oleh
gejolak, karena dalam rumah tangga selalu diwarnai gejolak, namun segera
dapat diatasi dan terciptalah ketenangan

• Mawaddah (kelapangan dada)


Mawadah ialah cinta sejati yang dilengkapi dengan perhatian,
tanggung jawab, penghormatan dan pengetahuan. Cinta dalam bentuk ini
tidak akan memutuskan hubungan karena hati begitu lapang dan terhindar
dari keburukan

• Rahmah (kasih sayang)


Rahmah yaitu kondisi psikologis yang muncul dalam hati
menyaksikan ketidakberdayaan, sehingga mendorong orang tersebut untuk
memberdayakan. Seperti dalam rumah tangga suami istri rela bersusah payah
demi kebaikan pasangan
Oleh : Fenni Amalia
1.2 Karakteristik Keluarga Islam

Menurut HR. Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mubarak 'ala al-Shahihain


II /175 No. 2684 karakteristik keluarga islam:
 Rumah yang luas : Rumah yang memberikan kenyamanan, ketentraman,
dan kelapangan hati
 Kendaraan yang layak : yang menghantarkan pemiliknya ke tempat-tempat
yang diridhai Allah swt
 Istri atau suami yang shalihah dan shalih : yang senantiasa mendekatkan
diri kepada Allah dan mengingatkan jika melakukan kesalahan
 Keluarga Islam : yang sakinah, mawadah dan warahmah. Seluruh anggota
keluarha merasakan suanasa "surga" Baiti Jannati (rumahku surgaku)

Menurut Fatima Heeren dalam bukunya (Women in Islam 1993)


• Keluarga sebagai tempat utama pembentukan generasi yang kuat
• Sarana menjaga nafsu
• Sebagai tempat penanaman nilai2 cinta dan kasih sayang
• Sebagai tempat berlindung dan memecahkan masalah

Oleh : Fenni Amalia


1.3 Ketentuan Agama Islam dalam Pembentukan Keluarga
Islam

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang anggota-


anggotanya terikat secara lahir dan batin, dan terkait secara hukum karena
pertalian darah. Keluarga inti terdiri dari suami, istri, dan anak-anak. Keluarga
besar yaitu kakek, nenek, keponakan, paman dan bibi, dan sebagainya.
Ketentuan agama Islam dalam pembentukan keluarga (QS. Ar Rum : 21)

1. Calon suami dan istri sama sama 5. Calon istri tidak sedang dalam
orang yang beriman masa iddah atau dalam pinangan
2. Calon suami bukan mahram, orang lain
artinya tidak terdapat halangan 6. Calon istri tidak terikat dengan
untuk menikah pria lain
3. Calon suami dan istri ridha,setuju 7. Calon suami wajib menyiapkan
untuk menikah mahar atau mas kawin
4. Memenuhi ketentuan khusus 8. Pada saat akad nikah dilakukan
poligami dalam pernikahan poligami pencatatan nikah oleh pegawai
pencatat nikah
Oleh : Fenni Amalia
1.4 Tanggungjawab Kehidupan Keluarga

a. Mendidik Keluarga Secara Islam


Setelah membina keluarga sesuai perintah Allah, tugas selanjutnya adalah
mendidik keluarga dan anak-anak agar menjadi generasi penerus yang saleh
dan senantiasa menjaga diri dari segala hal yang menjerumuskan ke dalam
api neraka.

b. Berbakti kepada orang tua


Setelah hidup mandiri dengan keluarga yang sakinah, hendaknya selalu
berbakti kepada orang tua yang telah berjasa banyak dalam hidup kita.

Oleh : Fenni Amalia


2. Masyarakat Islam
2.1. Pengertian Masyarakat Islam

 Masyarakat Islam adalah masyarakat yang


seluruh atau sebagian besar anggotanya
merupakan orang-orang Islam dan
berpedoman pada ajaran Islam.
 Dasar yang mengikat masyarakat Islam
adalah rasa iman kepada Allah.

Oleh : Ratmi Nur Isnaini


2. Masyarakat Islam
2.2 karakteristik masyarakat islam

 Bertauhid
 Terbuka
 Terpadu dan integratif
 Dinamis dan progresif
 Demokratis
 Berkeadilan
 Berwawasan ilmiah
 Disiplin
 Tujuannya jelas
 Membentuk persaudaraan yang tangguh
 Menekankan kasih sayang
 Masyarakat yang sederhana
Oleh : Ratmi Nur Isnaini
2. Masyarakat Islam
2.3 Ketentuan Agama Islam Dalam Pembentukan
Masyarakat Islam

Masyarakat Islam dibentuk berdasarkan ajaran


dan tata nilai Islam, yang mengandung arti
bahwa prinsip-prinsip dasar yang membentuk
dan membina masyarakat itu adalah nilai-nilai
luhur ajaran agama Islam

Oleh : Ratmi Nur Isnaini

You might also like