You are on page 1of 66

Asuhan Keperawatan

Komunitas
Anni Sinaga, S,Kp., M.Kep
STIK Immanuel Bandung

1
Tujuan Asuhan keperawatan komunitas

• Dasar Askep keperawatan komunitas


• Teori Model keperawatan komunitas
• Paradigma keperawatan
• Setting Perawatan Komunitas

2
Konsep Pembangunan Manusia
RPJPN 2005-2025

• Berharkat
Insan • Bermartabat
• Bermoral
• Memiliki jati diri
Pembangunan • Sehat
Manusia • Berpendidikan
• Kompetitif
Sumber • Tangguh
Daya • Berkepribadian
Pembangunan • Penduduk Tumbuh
Seimbang

Pembangunan manusia mencakup seluruh siklus hidup manusia dari sejak


dalam kandungan hingga akhir hayat

3
KESEHATAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
• Health is created in everyday life : bahwa kesehatan manusia
itu terbentuk atau ditentukan oleh atau dalam kehidupan
sehari-hari.

• Kehidupan sehari-hari manusia terjadi dalam


tatanan (setting):
– Keluarga (Rumah tangga)
– Sekolah (bagi anak usia sekolah)
– Tempat kerja (formal dan informal)
– Institusi pelayanan kesehatan
– Tempat-tempat umum

4
Kesehatan Hak azasi manusia

• Health is a fundamental human right (Konstitusi WHO 1948)


• Pelayanan Kesehatan adalah hak azasi manusia (Amandemen
UUD’45)
• Perubahan Paradigma 2010
Paradigma sakit Paradigma Sehat

5
DERAJAT KESEHATAN

6
Mortalitas dilihat dari indikator

• Angka Kematian Bayi (AKB)/1.000


Kelahiran Hidup
• Angka Kematian Balita (AKABA)/1.000
Kelahiran Hidup
• Angka Kematian Ibu Melahirkan
(AKI)/100.000 Kelahiran Hidup
• Angka Harapan Hidup Waktu
Lahir.
7
Morbiditas
• Angka Kesakitan Malaria per-1.000
Penduduk
• Angka Kesembuhan TB Paru BTA +
• Prevalensi HIV (Persentase Kasus
Terhadap Penduduk Berisiko)
• Acute Flacid Paralysis (AFP) pada Anak
Usia <15 Tahun per-100.000 Anak
• Angka Kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk. 8
Status Gizi

•Persentase Balita dengan


Status Gizi di Bawah Garis
Merah (BGM) pada KMS
•Persentase Kecamatan
Bebas Rawan Gizi.

9
Paradigma Keperawatan

10
Paradigma Keperawatan
• Cara pandang profesi keperawatan melihat suatu kondisi dan
fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang
terjadi dalam suatu profesi tersebut.

• Berdasar pada:
– Manusia
– Keperawatan
– Kesehatan
– Lingkungan

11
Fungsi Paradigma
1. Menyikapi dan menyelesaikan berbagai
persoalan yang melingkupi profesi
keperawatan sebagai aspek pendidikan dan
pelayanan keperawatan, praktik dan
organisasi profesi.
2. Membantu individu dan masyarakat untuk
memahami dunia keperawatan dan
membantu untuk memahami setiap
fenomena yang terjadi.
12
Paradigma Keperawatan Komunitas

Komunitas
dengan
Keluarga
Manusia sebagai unit
pelayanan
dasar

Keperawatan Kesehatan
dengan tiga level (Sehat - Sakit
pencegahan

Lingkungan
(Fisik-Biologis-Psikologis-
sosio-cultur-spiritual)
13
By: Anderson & Farlane (2007)
Manusia
• Bio – Psiko - Sosio – Cultur - Spitirual
• Sebagai sistem yang saling terkait dan
mempengaruhi Sub sistem
• Sistem psikologis dan social terdiri dari sub sistem
berfikir;berperasaan dan pola interaksi di dalam
keperawatan.

• Berinteraksi secara terus menerus


dengan lingkungan dalam
mempertahankan kesehatannya
Sistem adaptasi
14
Manusia
• Manusia merupakan system adaptasi yang berfungsi
sebagai suatu keutuhan / totalitas.
• Berperilaku adaptif melalui mekanisme: regulator dan
kognator yang semua itu menggunakan system koping
(Roy,1980 )
⇛Individu akan bebas dari segala prilaku yang menyimpang
bila tahu dan bagaimana cara melakukan koping adaptif.

⇛Individu akan bebas dari segala prilaku


yang menyimpang bila tahu dan
bagaimana cara melakukan koping
adaptif.
15
Keperawatan
• Merupakan bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan kepada ilmu dan
kiat keperawatan
• Berbentuk pelayanan bio psiko sosio
spiritual yang komprehensif serta
ditujukan kepada individu , keluarga
dan masyarakat baik sehat dan sakit
yang mencakup seluruh siklus
mausia. 16
Keperawatan

• Bantuan juga ditujukan kepada


penyediaan pelayanan kesehatan
utama dalam usaha mengadakan
perbaikan system pelayanan kesehatan
sehingga memungkinkan setiap orang
mencapai kemampuan hidup sehat dan
produktif ( Lokakarya
Nasional , 1983 )
17
Keperawatan
• Berupa bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik, mental, keterbatasan
pengetahuan serta kurangnya kemampuan
melaksanakan kegiatan sehari-hari secara
mandiri.

• Memandang orang lain dapat dilihat dari bentuk


bio- psiko-sosio-cultur-spiritual dalam melakukan
asuhan keperawatan  Praktek keperawatan
harus memiliki komponen karateristik Intelektual
dan komponen Praktis.

18
Keperawatan
• Karateristik intelektual merupakan keleluasaan
ilmu pengetahuan, pendidikan spesialisasi dan
berfikir praktis dan kreatif . Ex: Survey Mawas Diri
Rumuskan Masalah / Kebutuhan  Rencana
 Implementasi  Evaluasi  Rencana Tindak
Lanjut.

• Komponen praktis disini berkoordinasi dengan


pelayanan kesehatan , berfikir praktis , komunikasi
dan kolaborasi, Kepemimpinan dan bersifat caring

19
Kesehatan
• Konsep sehat dan sakit yang menjadi landasan
utama dalam menentukan tiap keputusan yang
terkait dengan asuhan dan pelayanan keperawatan.

• Pergeseran dalam system pelayanan kesehatan


dan sangat dipengaruhi dengan perkembangan
pengertian tentang sehat yang semula sehat
sebagai absence af disease ⇛ menjadi a state
of complete physical , mental dan social
well being , not merely the absece of
disease or infirmity ( WHO, 1974) .
20
Kesehatan

• Pandangan WHO mempunyai karateristik


dengan konsep sehat yang lebih positif antara
lain adalah:
• Memperhatikan individu sebagai system yang
menyeluruh
• Pendangan tentang kesehatan yang melibatkan
lingkungan internal dan eksternal
• Mengakui pentingnya peran individu dan
kehidupannya
21
Kesehatan

• Menurut UU No. 23/1992 sehat


adalah keadaan sejahtera
badan (jasmani), jiwa (rohani),
dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
22
Lingkungan
• Faktor internal dan eksternal atau pengaruh –pengaruh
system klien , baik yang bersifat biologis , psikologis social
cultural dan spiritual.
• Faktor lingkungan internal yang mempengaruhi
adalah psikologis, dimensi intelektual dan spiritual dan
proses penyakit.
• Faktor lingkungan eksternal adalah yang berada diluar
individu yang mungkin mempengaruhi kesehatan
antara lain variabel lingkungan fisik, hubungan sosial
dan ekonomi.

23
Lingkungan
•Dari pengamatan sehari
sehari hari bahwa
lingkungan sudah bergeser
mendekati prilaku ,
sehingga prilaku yang
sangat mempengaruhi
kesehatan.
24
Teori Model Keperawatan
Komunitas

25
Model Epidemiologi menurut Clark (2003)

26
Model Epidemiologi menurut Clark (2003)

• Model epidemiologi menurut Clark (2003), digunakan untuk


memahami hubungan antara host, agent dan environment.
• Model ini menjelaskan hubungan antara tiga elemen yang saling
berhubungan, yaitu manusia atau individu-individu dalam keluarga
atau masyarakat (host), agent dan lingkungan (environment) yang
harus selalu berada dalam keadaan seimbang.

27
Model Epidemiologi menurut Clark (2003)

• Ketidakseimbangan salah satu elemen diatas dapat


mengakibatkan timbulnya masalah kesehatan bagi keluarga
atau masyarakat sebagai host.
• Variabel spesifik terkait dengan host pada model ini adalah
pemahaman keluarga atau masyarakat terhadap pentingnya
pencegahan yang dilakukan secara rutin.

28
Model Epidemiologi menurut Clark
(2003)

• Individu, keluarga atau masyarkat sebagai elemen pertama


dijelaskan dalam model ini sebagai individu yang mudah
terpengaruh oleh agent melalui lingkungan yang tidak sehat.
• Agent sebagai elemen kedua adalah virus dengue dengan
vektornya, terkait dengan karakteristik, sifat dan siklus
penularan.
• Environment sebagai elemen ketiga terdiri dari lingkungan di
dalam dan diluar rumah.

29
Model Epidemiologi menurut Clark (2003)

• Interaksi antara host, agent dan


environment dalam kondisi
ketidakseimbangan seperti terjadinya
peningkatan virulensi agent dalam
lingkungan yang rentan terjadinya
perkembangbiakan agent dan vektor,
maka host menjadi faktor dalam kondisi
lemah atau kurang berdaya akibat
pengaruh dari agent dan lingkungan.
30
Model Epidemiologi menurut Clark (2003)

• Pendekatan epidemiologi dalam konteks


keperawatan komunitas diharapkan mampu
menjawab melalui proses idetifikasi populasi yang
terjangkit, distribusi, frekuensi dan kecenderungan
penyakit sehingga besarnya masalah kesehatan
masyarakat dapat dikurangi bahkan dihilangkan
(Murti, 1997).

• Host dalam hal ini adalah manusia memegang


peranan penting dalam upaya memodifikasi agent
penyebab dan lingkungannya, melalui intervensi
spesifik yaitu perilaku sehat.

31
Konseptual Source of Family Nursing Model

Nursing Model/ Family Scense


Theories Theories
Emerging
Nursing
• Theories

Family Therapy
Theories

32
Family Assessment, Friedman, at al (2003);

Pengkajian keluarga: mengidentifikasi Pengkajian anggota keluarga


data sosbud, lingkungan, struktur & fungsi, secara individual: mental, fisik,
stres keluarga dan strategi koping emosional, sosial dan spritual

Identifikasi masalah kelauarga & individu Diagnosis keperawatan

Rencana asuhan keperawatan: tujuan, identifikasi sumber-


sumber, pendekatan alternative, intervensi keperawatan dan
prioritas

Intervensi Pelaksanaan tindakan

Evaluasi keperawatan
Sumber: Friedman, at al (2003);1733
Pengkajian
• Pada kunjungan I masing-masing kategori
pertanyaan harus digali secara mendalam dan
mencakup semua anggota keluarga.
Hasil pengkajian atau pengumpulan data
tahap pertama apabila ditemukan adanya
penyimpangan, maka pengkajian dilanjutkan
dengan penjajakan II,

• Penjajakan II, yaitu mengkaji kemampuan


keluarga dalam melaksanakan lima tugas
kesehatan
34
5 tugas kesehatan yang harus
dilakukan
1. Mengenal gangguan oleh keluarga
perkembangan kesehatan setiap anggotanya
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan
yang tidak membantu dirinya karena cacat / usia yang terlalu muda

4. Mempertahankan suasana di rumah yang


menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga
5. Mempertahankan hubungan timbal balik
antara keluarga dari lembaga-lembaga
kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan
dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.
35
Manajemen Model menurut Marquis (2006)

• Pelaksanaan pelayanan keperawatan komunitas


terkait “masalah kesehatan” menuntut
keberlanjutan, bukan hanya bersifat episodik,
sehingga memerlukan keterlibatan semua sektor
• Pendekatan pengelolaan atau manajemen
dan komponen yang ada di masyarakat serta untuk
melaksanakan pelayanan keperawatan
institusi terkait lainnya.
komunitas yang meliputi; planning, organizing,
staffing, directing dan controlling (Marquis, 2006).
36
Community as partner model
by Anderson and McFarlane, 2000

37
Model ini merupakan pengembangan dari
model Neuman yang menggunakan
pendekatan totalitas manusia untuk
menggambarkan status kesehatan klien.
Komunitas sebagai klien/partner berarti
bahwa kelompok masyarakat tersebut turut
berperan serta secara aktif meningkatkan
kesehatan, mencegah dan mengatasi masalah
kesehatannya.
Roselina.T/CFGN/STIKI/2014 38
MODEL SISTEM NEUMAN

Kep kompleks dan komprehensif


Memerlukan struktur yg luas dan fleksibel
Memungkinkan perawat utk memfokuskan pd klien dan
lingk sekitar klien dgn care kreatif dan interaktif
Klien sbg sistem terdiri dari lima sub sistem yg saling berinteraksi:
bio-psiko-sosio-kultural & spiritual
Sistem klien mencakup individu, klg, klp dan kom

39
SISTEM KLIEN

Sbg suatu “concentric rings” terdiri dari tiga garis


pertahanan:
1. Fleksibel: pertukaran energi dengan
lingkungan
2. Normal: level sehat dari sistem klien
3. Resisten: faktor-faktor mendukung
garis-garis pertahanan dan
proteksi struktur dasar
sistem klien
40
41
Community as Patner Mode 2

42
Community as Patner Model

RESISTANCEN
LINE DEFENSE
Nyata/Aktual:
Prevensi Tersier

NORMAL LINE
Ancaman: CORE DEFENSE
Prevensi
Sekunder

Sehat: FLEXIBLE LINE


Prevensi DEFENSE
Primer

43
Keterangan :

• Core : individu,keluarga, klp/kom, di suatu


wilayah : meliputi variabel demogarfi, nilai,
keyakinan dan riwayat kelompok.
• Sub sistem : lingkungan fisik, pendidikan,
keamanan dan transportasi, politik dan
pemerintahan, pelayanan kesehatan dan sosial,
komunikasi, ekonomi dan rekreasi.
44
Keterangan :
• Garis pertahanan:
• garis pertahanan fleksibel (pertukaran energi lingkkungan
internal dan eksternal);
• garis pertahanan normal (tingkatan sehat yang dicapai
setiap waktu)
• garis pertahanan resisten (mekanisme pertahanan internal )
• Stresor : ketegangan yang dihasilkan akibat adanya stimulus dari
dalam dan luar .
• Tingkat reaksi : level ketidakseimbangan (sehat, ancaman dan aktual)
Intervensi : Primer, Sekunder dan Tertier

45
Tujuan

• Memperkuat garis pertahanan fleksibel dengan menekankan


pada faktor resiko (prevensi primer)
• Memperkuat garis pertahanan normal setelah teridentifikasi tanda
dan gejala (prevensi sekunder)
• Memperkuat garis pertahanan resisten untuk mencegah timbulnya
penyulit lebih lanjut sebagai dampak dari munculnya komplikasi
(prevensi tersier)

46
Model Lain

• Promotion Model
• dll

47
48
Perawat komunitas diberbagai tatanan
Klinik rawat jalan
Kantor kesehatan
Kesehatan kerja
Sekolah
Rumah
Perkemahan
Institusi pemeliharaan kesehatan
Tempat pengungsian
49
Perawat di komunitas sebagai:
Perawat keluarga
Perawat sekolah
Perawat kesehatan kerja
Perawat gerontologi
50
Perawat keluarga

• Keperawatan kesehatan keluarga


adalah tingkat keperawatan tingkat
kesehatan masyarakat yang dipusatkan
pada keluarga sebagai satu kesatuan
yang dirawat dengan sehat sebagai
tujuan pelayanan dan perawatan
sebagai upaya (Bailon dan Maglaya,
1978).
51
Perawat keluarga

• Peran perawat keluarga adalah


melaksanakan asuhan keperawatan
keluarga, berpartisipasi dan
menggunakan hasil riset,
mengembangkan dan melaksanakan
kebijakan di bidang kesehatan,
kepemimpinan, pendidikan, case
managemen dan konsultasi.
52
Perawat Kesehatan sekolah

• Keperawatan sekolah adalah: keperawatan yang


difokuskan pada anak ditatanan pendidikan guna
memenuhi kebutuhan anak dengan
mengikutsertakan keluarga maupun masyarakat
sekolah dalam perencanaan pelayanan (Logan,
BB, 1986)
• Perawatan kesehatan sekolah
mengaplikasikan praktek keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan unit individu, kelompok
dan masyarakat sekolah.

53
Perawat Kesehatan Sekolah
Keperawatan kesehatan sekolah merupakan salah satu jenis
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk mewujudkan dan
menumbuhkan kemandirian siswa untuk hidup sehat,
menciptakan lingkungan dan suasana sekolah yang sehat.

Fokus utama perawat kesehatan sekolah adalah siswa


dan lingkungannya dan sasaran penunjang adalah guru
dan kader.

54
Perawat kesehatan kerja

• Perawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip


keperawatan dalam memelihara kelestarian kesehatan
tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan (American
Asociation of Occupational Health Nursing)
• Perawat kesehatan kerja mengaplikasikan praktek keperawatan
untuk memenuhi kebutuhan unik individu, kelompok dan masyarakat
di tatanan industri, pabrik, tempat kerja, tempak konstruksi,
universitas dan lain-lain.

55
Perawat kesehatan kerja
• Lingkup praktek keperawatan
kesehatan kerja mencakup
pengkajian riwayat kesehatan,
pengamatan, memberikan pelayanan
kesehatan primer konseling, promosi
kesehatan, administrasi management
quality asurance, peneliti dan
kolaborasi dengan komunitas.

56
Perawat Gerontik
• Gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang
mempelajari dan memberikan pelayanan kepada
orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai
tatanan dan membantu orang lanjut usia
tersebut untuk mencapai dan mempertahankan
fungsi yang optimal.
• Perawat gerontik mengaplikasikan dalam memberikan pelayanan
kesehatan utama pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai
tatanan pelayanan. Peran lanjut perawat tersebut independen dan
kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional.

57
Perawat gerontik

• Lingkup praktek keperawatan gerontik memberikan


asuhan keperawatan, malaksanakan advokasi dan
bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau
kemandirian lanjut usia, meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan, mencegah dan
meminimalkan kecacatan dan menunjang proses
kematian yang bermartabat.
• Perawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen
kasus, pendidikan, konsultasi , penelitian dan administrasi.

58
PENDEKATAN NURSING PROCESS

PENGKAJIAN  PENETAPAN DIAGNOSA


RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI

PERAN KLIEN PERAN PERAWAT


59
PERAN PERAWAT KOMUNITAS
• Praktisi klinik
• Praktik holistic
• Pemberi kesejahteraan
• Referal health provider
• Peran pendidik kesehatan
• Advokat
• Manajer (perencana, organisatoris,
pemimpin, pengawas dan evaluator)
• Pengelola kasus ( kolaborator,
pemimpin, peneliti )
60
TEMPAT PELAYANAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS

• Rumah
• Layanan ambulatory
• Sekolah
• Industri
• Panti
• Institusi keagamaan / pondok pesantren
• Masyarakat umum

61
JENIS LAYANAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Promotif,
Preventif, Memenuhi
kebutuhan kesehatan
Careatif,
dasar masyarakat
Rehabilitati
f

62
ALAT KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Komunikasi,
kolaborasi, kontrak
• Pendidikan kesehatan
• Kepemimpinan &
pembaharu
• Pengelolan kasus Diri
• Penelitian Perawat
• Pengukuran kualitas Sendiri
dan perkembangan
• Penyusunan kebijakan
dan advokasi
kesehatan
63
Empat tahapan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat, (Rossenberg, Mercy and Annest, 1998)

• Identifikasi Masalah, apa masalahnya, kapan terjadinya,


dimana, siapa penderitanya, bagaimana terjadinya, kapan hal
itu terjadi apakah ada kaitannya dengan musim atau periode
tertentu.

• Identifikasi Faktor Resiko Mengapa hal itu


lebih mudah terjadi pada orang tertentu,
faktor apa yang meningkatkan kejadian
(faktor resiko) dan faktor apa yang
menurunkan kejadian (faktor protektif).
64
Empat tahapan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat, empat
tahapan itu (Rossenberg, Mercy and Annest, 1998)

• Evaluasi Intervensi, Atas dasar kedua langkah terdahulu,


dapat di rancang upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah
terjadinya masalah, menanggulangi dengan segera penderita
dan melakukan upaya penyembuhan dan pendampingan
untuk menolong korban dan menilai keberhasilan tindakan itu
dalam mencegah dan menanggulangi masalah.
• Implementasi dalam skala besar, Setelah
diketahui intervensi yang efektif, tindakan
selanjutnya bagaimana melaksanakan
intervensi itu di pelbagai tempat dan
setting dan mengembangkan sumber daya
untuk melaksanakannya
65
Daftar Rujukan
• Alleder, j.a., and Spradley, B.W. ( 2001 ),
Community Health Nursing: Concept and Practice,
fifth ed., Philadelphia, Lippincott
• Anderson, E.T., and Farlane, J.M., ( 1996 ),
Community as Partner: theory and practice in
Nursing, Philadelphia: Lippincott
• Clark, M.J. ( 1992 ), Nursing in The Community,
Connecticut: Applenton & Lange.
• Freeman, R. and Heinrich, J. ( 1981 ), Community
Nursing Practice, Philadelphia, WB Saunders
• Stanhope, M. and Lancaster, J., ( 1996 ),
Community Health Nursing, St. Louis, Mosby 66

You might also like