You are on page 1of 13

OSMOREGULASI

DAN
EKSRESSI

ETTY RIANI
OSMOREGULASI
• Berasal dari kata osmo dan regulasi
• Artinya pengaturan tekanan osmotik dala
m tubuh
• Kegunaan: supaya proses fisiologis dapat
berjalan dengan baik
• Proses fisiologis hanya dapat terjadi pada
keadaan tertentu
• Kenapa terjadi: hidup pada lingkungan tida
k iso osmotik, perlu mempertahankan kes
eimbangan (homeostasis)
Pengaturan osmoregulasi
• Iso osmotik

• Lingkungan hiperosmotik

• Lingkungan hipoosmotik
Isoosmotik (kadar garam sama)
65% H2O

80% H2O

20% NaCl; Minum

Sel cloride insang:


NaCl (transpor aktif)
35% NaCl;
0% NaCl;

93% H2O

7% NaCl;

Sel cloride insang:


NaCl (transpor aktif)
Sifat ikan
• Osmokonformer: tekanan osmotik tubuh b
erubah mengikuti perubahan tekanan osm
otik lingkungan
• Contoh: dapnia

• Osmoregulator: tekanan osmotik tubuh tet


ap walau terjadi perubahan tekanan osmot
ik lingkungan
• Contoh: udang, ikan, dsb
Eksressi
• Pembuangan sisa metabolisme (senyawa
nitogen, air dan ion-ion)

• Karbohidrat: C, H, O. Sisa: H2O & CO2

• Lemak: C, H, O. Sisa: H2O & CO2

• Protein: C, H, O, N, S. Sisa: H2O & CO2,


senyawa N (NH3, NO2, NO) dan senyawa
S (H2S)
Struktur anatomi ginjal vertebrata

saluran
kapsul pengumpul
glomerulus Bowman
darah keluar Kapsul Bowman
Glomerulus
glomerulus 1. Penyaringan pada
kapsul Bowman

cairan tubuh keluar


dari kapsul Bowman

pori2 pembuluh
darah
molekul2 dan sel2
berukuran besar tertahan
darah masuk dalam aliran darah
glomerulus
celah2 penyaringan
di dalam sel yang
membungkus pembuluh
darah

cairan dan pelarut


berukuran kecil
didorong melalui pori2
dan celah-celah
penyaringan
ke kapsul Bowman

arah
aliran
darah
2. Proses penyerapan kembali dalam tubuli proximal

Model penyerapan kembali air dan zat terlarut


1. Na+/K+ ATPase yg terletak pada membra
n basolateral dari epithelial sel secara aktif m
emompa Na+ keluar sel menuju darah. Kondi
si ini membuat perbedaan konsentrasi yang k
uat dalam sel

2. Gradien konsentrasi yang diakibatkan Na+


/K+ ATPase tersebut memungkinkan Na+ co
ntransporters pada apical membrane untuk m
enyerap kembali nutrien-nutrien dan electrolit
. Air ikut masuk melalui osmosis

3. Zat-zat terlarut (solutes) keluar dari sel-sel


epithelial dan masuk ke dalam darah melalui s
aluran-saluran. Pembuluh darah dekat tubuli proximal

4. Air masuk dari sel-sel epithelial ke dalam d


arah melalui osmosis. Sel-sel epithelial menyerap kembali
berbagi ion, nutrien, dan air serta m
Karena adanya osmosis maka filtrate tetap iso engangkutnya menuju pembuluh-p
tonik. Volume berkurang embuluh darah di dekatnya
Loop of Henle 3. Perbedaan konsentrasi pada Loop Henle

Descending Loop (DL)


Air keluar dari DL saat melewati
bagian yang memiliki konsentrasi garam
yang tinggi yang diproduksi Ascending
Loop (AL). DL tidak permeabel terhadap ion

DL Ascending Loop (AL)


Garam secara aktif dipompa keluar.
AL impermeable terhadap air untuk
masuk kembali, menyebabkan
AL perbedaan konsentrasi, di mana
bagian medulla (interior region)
memiliki konsentrasi yang lebih tinggi
Phase 4. Pengaturan keseimbangan air
dan elektrolit pada tubuli distal dan saluran
pengumpul
Tiga proses terjadi dalam pembentukan urin y
akni penyaringan, penyerapan kembali dan p
engaturan gradien osmotik sehingga cairan s
edikit hipotonik terhadap darah.

Zat terlarut utama yang masih tersisa adalah


urea dan limbah-limbah lainnya.

Elektrolit dan air selalu diserap oleh tubuli dist


al. Jumlah Na+, Cl-, dan air yang diserap be
rvariasi (di bawah kontrol hormon).

Jika Na+ dalam darah rendah maka hormon


aldosterone dilepaskan sehingga Na+ dan
Cl- dalam tubuli distal diserap kembali. Air ak
an masuk tubuli secara osmosis. Tetapi jika
seseorang mengalami dehidrasi hormon AD
H (antidiuretic hormone) akan dilepaskan s
ehingga sejumlah besar air akan diserap kem
bali.

You might also like