Professional Documents
Culture Documents
Struktur Jantung
Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan.
Jantung dewasa beratnya antara 220-260 gram.
Jantung terbagi oleh septum (sekat) menjadi dua
belah, yaitu kiri dan kanan. Sesudah lahir tidak
ada hubungan antara kedua belahan ini. Setiap
belahan kemudian dibagi lagi dalam dua ruang,
yang atas disebut atrium, dan yang bawah
ventrikel.
Kedudukan Jantung
Jantung berada di dalam toraks, antara kedua paru-paru dan di
belakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri daripada
kanan.
Faktor prenatal:
Ibu menderita penyakit infeksi Rubella
PDA mencakup 5% sampai 10% defek jantung diluar yang terjadi pada
bayi prematur.
Insiden pada bayi cukup bulan adalah 1 dari 2500 sampai 5000
kelahiran hidup.
Insiden pada seluruhnya pada bayi prematur adalah 20% sampai 75%.
PDA terdapat pada 60% sampai 70% bayi dengan infeksi rubela
kongenital.
PDA tiga kali lebih banyak terdapat pada perempuan daripada laki-laki.
Manifestasi Klinik
Endokarditis
Obstruksi pembuluh darah pulmonal
CHF
Hepatomegaly (jarang terjadi pada bayi premature)
Enterokolitis nekrosis
Gangguan paru yang terjadi bersamaan (misalnya sindrom gawat nafas
atau dysplasia bronkopulmoner)
Perdarahan gastrointestinal (GI), penurunan jumlah trombosit
Hyperkalemia (penurunan keluaran urin)
Aritmia
Gagal tumbuh (Betz & Swoden, 2002)
Pemeriksaan Diagnostik
Analisis gas darah arteri
Biasanya kejenuhan yang normal karena overcirculation.
Foto thorak:
Atrium ventrikel kiri membesar secara signifikan ( kardiomegali )
Ekokardiografi
Rasio atrium kiri terhadap pangkal aorta lebih dari 1,3:1 pada bayi cukup
bulan atau lebih dari 1,0 pada bayi praterm.
Pemeriksaan dengan Doppler berwarna
Digunakan untuk mengevaluasi aliran darah dan arahnya.
Elektrokardiografi (EKG)
Bervariasi sesuai tingkat keparahan, pada PDA kecil tidak ada
abnormalitas, hipertrofi ventrikel kiri pada PDA yang lebih besar.
Kateterisasi jantung:
Hanya untuk mengevaluasi lebih jauh hasil ECHO atau doppler
(Betz & Sowden. 2002 )
Penatalaksanaan Medis
Pengkajian
1. Anamnesa
Identitas
Keluhan Utama
Pasien dengan PDA biasanya merasa lelah, sesah napas.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pada pasien PDA biasanya akan diawali dengan tanda-tanda
respiratory distress, dispnea, tacipnea, hipertropi ventrikel kiri,
retraksi dada dan hiposekmia.
Riwayat Penyakit Dahulu
Perlu ditanyakan apakah pasien lahir prematur atau ibu menderita
infeksi rubella.
Riwayat Penyakit Keluarga
Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita
penyakit PDA karena PDA juga bisa diturunkan secara genetik dari
orang tua yang menderita penyakit jantung bawaan atau juga bisa
karena kelainan kromosom.
Riwayat Psikososial
Meliputi tugas perasaan anak terhadap penyakitnya, bagaimana
perilaku anak terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya,
perkembangan anak, koping yang digunakan, kebiasaan anak, respon
keluarga terhadap penyakit anak, koping dan penyesuaian keluarga
terhadap distress.
2. Pemeriksaan Fisik
Pernafasan B1 (Breath)
Nafas cepat, sesak nafas, bunyi tambahan, adanya otot bantu nafas saat
inspirasi, retraksi.
Kardiovaskuler B2 (Blood)
Jantung membesar, hipertropi ventrikel kiri, peningkatan tekanan darah
sistolik, edema tungkai, clubbing finger, sianosis.
Persyarafan B3 (Brain)
Otot muka tegang, gelisah, menangis, penurunan kesadaran.
Perkemihan B4 (Bladder)
Produksi urin menurun (oliguria).
Pencernaan B5 (Bowel)
Nafsu makan menurun (anoreksia), poris makan tidak habis.
Muskuloskeletal/Integumen B6 (Bone)
Kemampuan pergerakan sendi terbatas, kelelahan.
Diagnosa Keperawatan